Musisi dan produser DJ Stroo merilis lagu terbarunya berjudul ”People Power” dengan nuansa musik kelab. Berbeda dengan lagu-lagu sebelumnya, karya terbaru itu menampilkan aransemen musik yang lebih dominan.
Oleh
KOMPAS/DWI BAYU RADIUS
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Musisi dan produser DJ Stroo merilis lagu terbarunya berjudul ”People Power” dengan nuansa musik kelab. Berbeda dengan lagu-lagu sebelumnya dengan kekuatan kolaborasi vokal dan lirik, karya terbaru itu menampilkan aransemen musik yang lebih dominan.
Menurut DJ Stroo di Jakarta, Selasa (7/1/2019), nostalgia bagian ritmis drum era musik techno tahun 1990-an terdengar pada awal ”People Power”. Bagian tengah lagu itu diisi tensi electronic dance music (EDM) kekinian dan derap deep house yang terus menanjak.
Selanjutnya, DJ Stroo melandaikan ritmis dengan techno untuk sesaat, lalu meramaikannya lagi. Dalam lagu itu, vokal justru sengaja dimunculkan sangat minim. ”Hanya menjadi semacam efek. Lagu itu lebih tersegmetasi, tetapi menjadi ekspresi musikal terbaru perjalanan karier saya,” ujarnya.
Lagu tersebut membawa pesan mengenai kekuatan musik dan dirilis dalam dua versi, yaitu original mix dan extended mix. ”People Power” juga akan menjadi salah satu lagu dalam mini album DJ Stroo yang diluncurkan tahun ini. Lagu itu dibubuhi detail sonik yang menarik.
”Lagu itu adalah jawabannya untuk musik yang mengentak. Judulnya pantas disematkan dalam hentakan lagu yang cocok untuk berjoget,” ujarnya. Pendengar ”People Power” diharapkan bergoyang dengan kekuatan musik seperti tecermin dalam liriknya.
”Gerakan demi gerakan mendominasi atmosfer sosial Indonesia belakangan ini. Tapi, gerakan yang sesungguhnya, kita perlu lagu mengentak,” ujarnya. Klip video ”People Power” direkam dan disutradarai DJ Stroo dengan jalan cerita para pemeran yang merespons lagu itu menurut gaya masing-masing.
”Mereka menari secara spontan tanpa arahan. Para pemeran yang tampil dipilih berdasarkan gaya yang sesuai karakter lagu,” kata Dj Stroo. Keunikan menjadi kesan yang ingin ditampilkan. Pengambilan gambar direkam dengan satu kamera di beberapa lokasi ternama di Indonesia dan Malaysia.
”Ada di Jakarta dan Bekasi. Lokasi shooting lain seperti hotel dan pantai di Desaru Coast, Johor, Malaysia,” kata DJ Stroo. Profesi pemeran berbeda-beda, seperti mahasiswa, pegawai swasta, pengusaha, jurnalis, musisi, seniman jalanan, dan kreator konten.
Sebelumnya, DJ Stroo dikenal dengan lagu ”Racun yang Berbahaya”. Karya itu diciptakan bersama vokalis NTRL, Bagus Dhanar Dhana. Mereka membentuk duo electronic rock bernama Sianida tahun 2016. Selain itu, DJ Stroo membentuk band bergenre EDM bernama Electroguns.
Grup musik yang didirikan tahun 2017 itu beranggotakan DJ Stroo, Nova Nursyanti, dan Ana Livian. Mereka merilis lagu ”Call Me B4 Midnight”. Sebagai musisi yang mengawali karier sebagai drumer, DJ Stroo telah bermain di klub dan acara ternama.