”Ballad of Blood and Two White Buckets” Berkompetisi di Toronto International Film Festival
Oleh
Fransisca Romana Ninik
·1 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Film Indonesia kembali merambah ajang bergengsi internasional. Ballad of Blood and Two White Buckets karya sutradara Yosep Anggi Noen terseleksi untuk berkompetisi di Toronto International Film Festival 2018.
Film pendek berdurasi 15 menit itu merupakan produksi kolaborasi KawanKawan Media, LimaEnam Films, dan AfterTake Post Production dengan produser Yulia Evina Bhara dan Amerta Kusuma.
Dalam Toronto International Film Festival (TIFF) 2018 yang digelar September mendatang, film tersebut akan tayang perdana dan berkompetisi bersama 35 film pendek lain dari berbagai belahan dunia.
”Film pendek ini dibuat bersama teman-teman di sela-sela persiapan film panjang saya yang ketiga. Film pendek itu seperti ruang yang luas untuk berkreasi, berpendapat, dan mencatat perubahan sosial,” ujar Anggi saat dihubungi, Jumat (10/8/2018).
Ballad of Blood and Two White Buckets mengisahkan Ning (Ruth Marini) dan Mur (Muhammad Abe) yang berjualan saren untuk bertahan hidup. Melalui film ini, Anggi ingin menunjukkan kekuatan orang-orang, dalam hal ini penjual saren, untuk bertahan meskipun tidak punya banyak pilihan.
”Selebihnya ini adalah kisah cinta yang serba biasa,” katanya.
Ballad of Blood and Two White Buckets menambah daftar film Indonesia yang berkompetisi di TIFF. Tahun 2017, film Sekala Niskala: The Seen and Unseen karya sutradara Kamila Andini juga berkompetisi di program Platform.