JAKARTA, KOMPAS — Studio Balet Yumiko, bekerja sama dengan Yayasan Indriya, akan menggelar pertunjukan balet yang melibatkan lebih dari seratus penari dari berbagai usia. Pertunjukan amal yang bertema ”Swan Lake” ini akan ditampilkan pada Minggu, 12 November 2017, di Gedung Kesenian Jakarta, yang akan menghadirkan Professional Ballet Dancer dari Jepang.
”Seluruh hasil penjualan tiket akan disumbangkan kepada Yayasan Indriya, sebuah komunitas yang aktif dalam kesehatan dan perkembangan anak autis,” ujar Koordinator Pentas Miki Eto dalam siaran persnya, Minggu (5/11).
Menurut Miki, Studio Balet Yumiko yang berada di Bogor dan Jakarta memiliki ratusan murid balet dari berbagai usia, mulai dari usia 2 tahun hingga 74 tahun. Hampir semua murid nantinya akan bermain dalam pentas amal tersebut.
”Persiapan pertunjukan sudah dilakukan sejak setahun lalu. Karena ini merupakan penampilan yang ke-11 kalinya, diharapkan akan berjalan lancar. Dalam durasi pertunjukan selama 2,5 jam, para penari akan menggunakan kostum, make up, dan properti sendiri, karena sifatnya charity atau amal,” tutur Miki.
Pada kesempatan yang sama, wakil dari Yayasan Indriya, Amma Hudayah, mengatakan, Yayasan Indriya merupakan lembaga nonprofit yang bergerak untuk membantu anak-anak berkebutuhan khusus. Yayasan ini dibangun untuk menjadi wadah agar anak-anak berkebutuhan khusus bisa bersosialisasi bagi anak-anak normal.
”Saat ini ada 50 anak yang ditangani oleh yayasan. Di sana kami menyediakan untuk home schooling-nya, persiapan untuk masuk sekolah, dan juga terapi lain, baik medis maupun nonmedis. Kami juga mendukung anak-anak yang orangtuanya tidak mampu,” kata Amma.
Pendiri dan pelatih Studio Balet Yumiko, Yumiko Santoso Eto, menjelaskan, Studio Balet Yumiko berdiri pada 1990 di Bogor. Awalnya hanya menerima 2-3 murid. Namun, karena minat masyarakat tinggi, hingga kini sudah ratusan murid dari berbagai usia dan latar belakang berlatih di Studio Balet Yumiko.
”Untuk pertunjukan Swan Lake, para murid sudah berlatih keras. Dengan kehadiran dan penampilan bareng langsung dengan pebalet profesional dari Jepang, semua murid semakin bersemangat mengasah keterampilan,” ungkap Yumiko.
Dalam pertunjukan ini disediakan 400 kursi penonton. Saat ini hanya tersisa 150 kursi yang hanya bisa dibeli di Esina Restaurant Plaza Senayan. Harga tiket Rp 300.000.