logo Kompas.id
HiburanKetika Dunia Semakin Terbuka
Iklan

Ketika Dunia Semakin Terbuka

Oleh
SRI REJEKI
· 4 menit baca

Dunia yang saling terhubung dan tanpa rahasia. Bukan tidak mungkin begitulah gambaran masa depan kehidupan manusia mengingat cikal bakalnya sudah terlihat sejak kini. Kehidupan seorang manusia akan terekspos luar biasa dari detik ke detik. Dengan begitu, tidak ada lagi rahasia. Jejak seseorang pun dengan mudah ditemukan dengan dukungan sistem yang memungkinkan manusia saling terhubung dengan sangat mudahnya. E-mail terenkripsi sekalipun, bukan hal sulit untuk membuka dan menyebarkannya kepada khalayak luas. Itu yang terjadi pada Mae Holland (Emma Watson) yang setuju dengan penawaran dari bosnya untuk menjadi sukarelawan produk-produk inovasi The Circle, perusahaan terkemuka di bidang teknologi informasi tempatnya bekerja. Sebuah kamera berbentuk lingkaran yang tidak lebih besar dari uang koin terpasang di dadanya. Dengan kamera itu, ia berbagi atau memamerkan setiap detik kehidupan yang dialaminya. Ia hanya punya waktu privasi tiga menit saat berada dalam toilet. Hasil bidikan kamera terhubung dengan aplikasi TrueYou yang juga dikembangkan The Circle.Tentu saja setelah itu Mae menjadi salah satu profil paling terkenal di dunia. Kariernya juga melesat. Padahal, dulunya, ia gadis biasa yang bekerja sebagai staf layanan pelanggan yang bertugas menerima keluhan konsumen melalui telepon. Rutinitasnya terlihat membosankan. Di sela aktivitas, ia hobi mengayuh kayak, mengobrol dengan orang- tuanya, Bonnie (Glenne Headly) dan Vinnie (Bill Paxton), serta Mercer (Ellar Coltrane), pemuda yang sehari-hari bekerja sebagai tukang kayu. Kehidupannya berubah drastis ketika diterima bekerja di The Circle setelah mendapat informasi lowongan dari sahabatnya, Annie Allerton (Karen Gillan). Annie sudah lebih dulu bekerja di sini dan rupanya ia salah satu petinggi di perusahaan bonafide itu. Tugas Mae hampir sama dengan tugasnya di perusahaan lama, menerima keluhan konsumen, kali ini para pengguna TrueYou, aplikasi buatan The Circle yang dipimpin duo Eamon Bailey (Tom Hanks) dan Tom Stenton (Patton Oswalt).The Circle meminta komitmen tinggi dari para pekerjanya yang disebut Circler, termasuk dalam soal penggunaan produk teknologi mereka. The Circle memang memberi jaminan kesejahteraan dan kesehatan yang tinggi, termasuk kepada keluarga karyawan, tetapi itu sebenarnya setara dengan ranah privasi yang terenggut, baik oleh pekerjaan maupun untuk kepentingan pengembangan teknologi The Circle. Sebagai sukarelawan, seluruh kehidupan Mae sudah diketahui sedalam-dalamnya oleh audiens yang mengikuti aktivitasnya, termasuk ketika ia berinteraksi dengan orang lain. Para pengikutnya pun secara langsung dapat berkirim pesan ke telepon seluler Mae tentang apa yang mereka pikir dan rasakan. Semuanya terasa menyenangkan dan baik-baik saja hingga suatu hari Mae berusaha menghubungi orangtuanya. Kamera yang dipasang di berbagai sudut rumah tidak menemukan sosok keduanya, hingga Mae teringat suatu hal, bahwa orangtuanya tengah melakukan hal privasi. Hal itu sempat tersiar langsung ke seluruh dunia yang membuat orangtua Mae memutuskan menarik diri dan mematikan semua kamera. Dua sisiMae mulai tersadar dengan dua sisi mata uang keterbukaan informasi yang didengung-dengungkan The Circle, perusahaan yang sebenarnya bukan tanpa masalah. The Circle harus berurusan dengan seorang senator yang merasa privasinya diinjak- injak dengan upaya The Circle membongkar informasi yang dinilai menyembunyikan kejahatan sang senator. Mae mulai merasakan kontradiksi. Di satu sisi, kebebasan dan keterbukaan informasi memberi akses seluas-luasnya terhadap masyarakat. Di sisi lain, dalam aspek tertentu, keterbukaan informasi ini terasa merenggut ranah privasi dan menginjak hak asasi untuk memiliki kemerdekaan pribadi.Puncaknya ketika Mae harus mempresentasikan produk terbaru The Circle yang mampu mencari keberadaan seseorang dengan target waktu kurang dari 20 menit. Ketika ini diaplikasikan untuk mencari buron kejahatan, akan terasa membantu. Namun, apa yang terjadi jika dipraktikkan untuk mencari orang terdekat yang sebenarnya hanya ingin menyendiri sejenak? Dalam hal ini untuk mencari Mercer yang sebelumnya sudah dirundung sebagai pembunuh rusa karena karyanya membuat lampu gantung dari tanduk rusa. Film ini selain menggambarkan potensi yang bisa terjadi di masa depan, juga seperti ingin memberi peringatan tentang batas-batas yang harus mulai dipilih manusia terkait perkembangan teknologi informasi. Perkembangan itu di satu sisi pada awalnya ditujukan untuk memudahkan dan meningkatkan hidup manusia. Namun, di sisi lain juga memiliki potensi mematikan sisi kemanusiaan manusia. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah selalu ada motivasi uang dan kekuasaan di balik sebuah inovasi produk atau layanan. Tinggal manusia bijak-bijak memilih, mengikuti teknologi ciptaannya secara membabi buta atau menyaringnya demi mempertahankan sisi kemanusiaan.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000