Lebaran, Cuan Mengalir Deras ke Kantong ”Rangers”
Seiring mudiknya para asisten rumah tangga selama Lebaran, permintaan layanan bersih-bersih rumah meroket.
Asisten rumah tangga telah mudik, padahal rumah mesti dibersihkan jelang Lebaran. Pekerjaan pun jatuh ke penyedia layanan bersih-bersih rumah. Order membeludak, tetapi sulit ditolak. Cuan mengalir lebih deras dari biasanya.
Kesibukan Dihqon Nadaamist (26), pendiri sekaligus CEO Cleansheet Indonesia, perusahaan jasa kebersihan rumah dan kantor, sejak awal Maret lalu bertambah. Bahkan, sampai menjelang Lebaran, ia masih harus mengatur para rangers (sebutan bagi staf pembersihan di perusahaannya) untuk memenuhi permintaan pelanggan.
”Kenaikan order jasa pembersihan rumah saat ini naik hingga 300 persen karena para asisten rumah tangga sudah mudik,” ujar Dihqon pada Kamis (4/4/2024) saat sedang berada di sebuah rumah di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, yang sedang dibersihkan dua rangers-nya.
Baca juga: Aku kirim kue maka aku ada
Kadang ia perlu melihat ke rumah yang dibersihkan. Kehadirannya menyemangati rangers Fachri Ali Taufik Nur (22) dan Indra Romadoni yang tengah menyapu, mengepel lantai, membersihkan kamar mandi, dan lain-lain di rumah klien yang luasnya lebih dari 400 meter persegi.
Dihqon, alumnus S-1 dan S-2 dari IPB University itu, menceritakan, setiap kali menjelang Lebaran, order bersih-bersih rumah naik drastis. Order mulai berdatangan saat Ramadhan tiba, berlanjut hingga seminggu-dua minggu setelah Lebaran. Tahun lalu, pada rentang waktu yang sama, ia menerima 10-25 order per hari untuk pembersihan rumah dan perabot (sofa, karpet, dan tempat tidur). Tahun ini, pada periode yang sama, masuk 15-50 order per hari.
”Menjelang Lebaran, banyak klien perlu bantuan membersihkan rumah. Maunya ketika menerima tamu, rumah dalam kondisi bersih atau setelah Lebaran, asisten tak segera kembali, nah, mereka juga perlu membersihkan rumah lagi,” kata Dihqon yang kini memiliki 200 rangers yang tersebar di Bogor dan Jakarta.
Ranger, staf perusahaan jasa layanan bersih-bersih rumah, Cleansheet, membersihkan cermin di rumah klien di kawasan Lebak Bulus, Jakarta, Kamis (4/4/2024).
Tarif pembersihan rumah dan perabot berkisar Rp 200.000 sampai Rp 10 juta. Tarif pembersihan Rp 200.000 meliputi menyapu, mengepel, membersihkan dapur, toilet, kaca, dan debu di langit-langit rumah. Tarif Rp 10 juta untuk pembersihan total rumah dan isinya.
Tarif juga bergantung pada jenis pekerjaan dan luas ruangan yang perlu dibersihkan. Untuk ruangan besar, apalagi bertingkat, ia bisa mengerahkan rangers hingga lima orang yang bekerja sampai dua hari.
Otomatis, order pekerjaan para rangers pun naik sampai lebih dari dua kali lipat. Fakhri yang baru setahun bekerja rata-rata mendapat dua pekerjaan per hari. Sementara Eva Hanipah (27), ranger yang sudah dua tahun bekerja di Cleansheet, bisa mendapat tiga order pada musim ramai begini.
Satu kali bertugas setidaknya mereka butuh waktu pengerjaan dua jam. Jika mendapat order cuci dan vakum sofa, kasur busa, atau karpet, jam kerja bisa molor menjadi seharian. ”Pembersihan sofa, karpet, dan kasur busa sangat bergantung pada matahari. Jika hujan, berarti harus mengeringkan hanya pakai alat blower dan itu lama, bisa baru selesai setelah maghrib, bahkan pukul delapan malam,” kata Eva yang masih kuliah di sebuah perguruan swasta di Bogor.
Kehadiran para rangers membantu pemilik rumah. Rico Artanto (35), penyewa lima rumah untuk organisasi yang ia dirikan, rutin memakai jasa rangers Cleansheet sejak 2020 untuk membersihkan rumah yang menjadi asrama dan tempat kerja. Ia merasa terbantu dengan keberadaan para rangers.
”Saya tak perlu menunggui mereka bekerja karena sudah tahu hasil kerjanya. Tadi saya masuk ke salah satu toilet buat ngecek. Toilet jadi bersih lagi, kerak-kerak di dinding hilang,” kata Rico setelah pembersihan salah satu rumah yang ia sewa di Lebak Bulus, Kamis (4/4/2024).
Okta Roza, manajer sebuah perusahaan swasta di Jakarta, juga mengandalkan jasa pembersih rumah untuk membersihkan rumahnya yang ditinggal asistennya mudik. Ia cukup puas melihat kinerja petugas pembersih sehingga berniat memakai jasa mereka lagi setelah Lebaran.
”ART-ku masih mudik, sedangkan rumah perlu dibersihkan. Mending aku pakai jasa mereka saja,” ujar Okta pada Selasa (2/4/2024) di Jakarta.
Tandon air
Bukan hanya order bersih-bersih rumah dan perabot yang ramai, order pembersihan tandon air dan pipa air pun meroket. Pemilik Cleantoren, Hamid Muzakki, mengatakan, secara umum pemesanan jasa tahun ini naik drastis dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Perusahaan yang berdiri tahun 2020 itu menerima sedikitnya 1.800 order pada Januari-Maret 2024.
”Saya belum hitung, tetapi jumlahnya naik meski pada Ramadhan ini saya sengaja mengurangi jumlah pekerjaan teknisi karena menghargai yang berpuasa. Mereka biasa bekerja sampai pukul lima sore, tetapi selama bulan puasa sampai pukul tiga sore,” kata Hamid di Tangerang Selatan.
Area layanan Cleantoren mencakup Jabodetabek. Pelanggan bisa memesan jasa lewat situs Cleantoren.com yang menyediakan jasa kuras tandon air, kuras pipa, dan kuras saluran pembuangan air. Tarifnya tergantung ukuran tandon atau jumlah lantai.
Saat ini Cleantoren memiliki 23 teknisi. Pembersihan tandon biasanya butuh satu teknisi, sedangkan pembersihan pipa butuh dua teknisi. Untuk bergabung di usaha ini, Hamid mencari pekerja usia 30-an tahun agar komunikasi dalam tim lebih klop. Pada umumnya, pekerja akan dipasangkan dengan teknisi senior tentang cara pembersihan toren di sejumlah wilayah selama dua minggu.
Cleantoren menyediakan tangga, kompresor air, dan pompa celup untuk pekerjanya. Pompa terkadang diperlukan untuk menguras kolam penampungan air di bawah tanah. Biasanya klien di Jakarta Barat dan Jakarta Utara yang memiliki kolam semacam itu.
Banyak berkah
Kenaikan order otomatis memberi tambahan berkah bagi pekerja di sektor bersih-bersih rumah dan perlengkapannya. Fikih ”Jabong” Zulfikar (38) dan Iwan Setiawan (35) yang pada Rabu (3/4/2024) membersihkan pipa saluran air di rumah klien di Gading Serpong, Tangerang, Banten, mengaku rata-rata menerima lima permintaan jasa kuras toren sehari. Sekali kerja perlu waktu 15-20 menit.
Tidak hanya rumah, permintaan pembersihan tandon di masjid juga naik. Dalam sebulan terakhir, mereka telah menguras tandon di tiga masjid dan satu mushala, antara lain Mushala Al Mu’minin, Masjid Jami’ Al-Ikhlas, dan Masjid Nurul Yaqin di Depok, Jawa Barat.
Permintaan jasa kuras pipa pun meningkat. Dari satu order dan tidak setiap hari, order jasa kuras pipa naik jadi dua kali sehari. Penerimaan permintaan layanan jasa kuras pipa biasanya dibatasi hanya dua karena tingkat kesulitan pengerjaannya berbeda-beda.
”Di bulan puasa kebutuhan air kencang. Dari biasa mandi hanya dua kali sehari bisa jadi tiga sampai empat kali sehari. Orang juga butuh air untuk ibadah, apalagi di masjid. Kalau pakai air yang enggak segar, ya enggak enak,” tutur Jabong.
Baca juga: Manisnya Nostalgia dalam Kudapan Lebaran
Alhasil, rezeki Jabong dan Iwan bertambah sekalipun harus mengeluarkan tenaga ekstra di bulan puasa, yang kadang harus sampai membatalkan puasa karena kondisi cuaca sangat panas dan memberatkan fisik mereka. Pada hari-hari biasa, mereka menerima Rp 1 juta-2 juta per minggu. Pada bulan penuh berkah ini, mereka berdua bisa menerima sampai Rp 4 juta dalam satu minggu. Cleantoren menerapkan sistem bagi hasil antara pemilik dan teknisi.
Cuan yang masuk kantong Fachri, Indra, dan Eva juga meningkat sampai lebih dari dua kali lipat. Pendapatan per minggu mereka Rp 300.000-Rp 400.000 (tergantung hari mereka masuk karena sebagian masih sekolah atau kuliah). Tetapi, saat Ramadhan, pendapatan naik menjadi Rp 700.000–Rp 800.000 per minggu.
Itu belum termasuk tip yang besarnya bisa sampai Rp 100.000-Rp 130.000 dari satu pelanggan. Kadang mereka juga diajak berbuka puasa oleh pemilik rumah karena mereka harus tetap tinggal sampai kasur, sofa, dan karpet kering lagi.
Tambahan cuan itu menambah semangat para rangers yang bekerja di bulan Ramadhan. Walau berat, tetapi lebih banyak cuannya. Berkah.