logo Kompas.id
Gaya HidupManisnya Nostalgia dalam...
Iklan

Manisnya Nostalgia dalam Kudapan Lebaran

Lebaran lekat dengan makanan. Dari kue hingga manisan membangkitkan nostalgia.

Oleh
RIANA A IBRAHIM, RUNIK SRI ASTUTI, RENY SRI AYU ARMAN, DWI BAYU RADIUS
· 8 menit baca
Salah satu kue tradisional di Sulawesi Selatan yang disebut sanggara balanda. Dalam bahasa Bugis,<i> sanggara</i> berarti pisang goreng. <i>Balanda</i> merujuk pada Belanda. Jika dahulu hanya bisa ditemui dalam hajatan besar, kini kue ini sudah dijual di sejumlah toko kue. Sebagian menyajikannya pada hari Lebaran.
KOMPAS/RENY SRI AYU ARMAN

Salah satu kue tradisional di Sulawesi Selatan yang disebut sanggara balanda. Dalam bahasa Bugis, sanggara berarti pisang goreng. Balanda merujuk pada Belanda. Jika dahulu hanya bisa ditemui dalam hajatan besar, kini kue ini sudah dijual di sejumlah toko kue. Sebagian menyajikannya pada hari Lebaran.

Lebaran sebentar lagi. Sejumlah keluarga mulai menyiapkan penganan khas yang bertalian erat dengan tradisi keluarga. Tiap daerah punya kekhasannya, tiap keluarga pun ada memorinya.

Pajak Petisah, begitu Roma Sitorus (51), menyebut Pasar Petisah di Kota Medan, Sumatera Utara. Tempat itu menjadi tujuan utamanya untuk membeli bahan-bahan makanan dalam rangka persiapan Lebaran. Dari sekian banyak bahan, pepaya dan kolang-kaling menjadi bahan yang wajib dibeli.

Editor:
DWI AS SETIANINGSIH
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000