Terpikat Pernik Mitsubishi XForce
Kualitas audio ini bisa menjadi salah satu daya pikat utama seseorang untuk akhirnya memutuskan membeli mobil ini.
Di masa sekarang ini, sebuah mobil akan dicap ketinggalan zaman jika tak dilengkapi berbagai fitur modern yang lahir dari kemajuan teknologi elektronika. Pada sebagian mobil, fitur-fitur ini terkesan menjadi sekadar gimik pelengkap belaka. Namun pada sebagian yang lain, berbagai keajaiban dunia modern ini berhasil memikat ketertarikan kita.
Ini yang terjadi saat mengikuti uji kendara Mitsubishi XForce yang diberi judul Infinite Xcitement Media Adventure 2023, awal Desember 2023 lalu. Ini adalah kali kedua awak media melihat dan merasakan model terbaru Mitsubishi itu dari dekat, setelah seremoni roll out XForce di pabriknya di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, 16 November 2023.
Namun ini menjadi kali pertama kami diajak merasakan langsung rasa mengemudi dan mengeksplorasi berbagai fitur andalannya di jalur luar kota. Perjalanan selama dua hari dari Bandara Internasional Yogyakarta di Kabupaten Kulon Progo, DIY, dilanjutkan menjelajahi kawasan wisata di Kabupaten Gunungkidul, penjelajahan rute-rute dalam Kota Yogyakarta hingga perjalanan via jalur tol menuju Semarang, Jawa Tengah, menjadi ajang pembuktian XForce.
Sedikit menoleh ke belakang, mobil yang baru diperkenalkan di arena Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 pada Agustus 2023, ini, menjadi penantang terbaru di segmen SUV kompak yang sedang panas-panasnya. Hampir semua pabrikan utama memiliki jagoannya di segmen ini, mulai dari Honda HR-V, Toyota Yaris Cross, Hyundai Creta, All New Suzuki Grand Vitara, Nissan Kicks ePower, Kia Seltos, Mazda CX-3, hingga Wuling Alvez.
Sebagian pemain di segmen ini sudah mengusung teknologi terbaru dari segi sistem penggeraknya, seperti memasukkan opsi mesin berturbo (HR-V), sistem hibrida ringan atau mild hybrid (Grand Vitara), hingga hibrida penuh (Yaris Cross). Sementara dari aspek ini, XForce bisa dikatakan hadir dengan penawaran paling rendah hati.
Baca juga: Mitsubishi Xforce, Faktor X di Segmen SUV Kompak
Platform Xpander
Betapa tidak, mobil crossover SUV lima penumpang ini dikembangkan dari platform yang sama dengan Mitsubishi Xpander dan Mitsubishi Xpander Cross. Itu artinya, XForce menggunakan mesin dan transmisi yang sama dengan dua pendahulunya yang lebih dulu menuai sukses di Tanah Air itu.
Mesin bensin empat silinder berkode 4A91 dengan kapasitas 1,5 liter (1.499 cc) mengeluarkan tenaga yang sama, yakni 103 HP dan torsi puncak 141 Nm. Tenaga mesin disalurkan ke roda depan melalui transmisi CVT. ”Tetapi pada XForce ini CVT di-retuned dan rasionya disesuaikan kembali sehingga tenaga mesin yang tersalur meningkat 25 persen untuk melewati jalanan menanjak,” ungkap Setiawan Wijaya, Product Planning Manager PT Mitsubishi Motors Kramayudha Sales Indonesia (MMKSI), dalam paparan sebelum acara uji kendara itu.
Selain itu, Setiawan menambahkan, ukuran peredam kejut (shockbreaker) diperbesar untuk menambah stabilitas pengendalian mobil kompak ini di jalanan berliku. Yang jelas, perubahan ukuran peredam kejut itu tidak membuat mobil lebih empuk dibandingkan Xpander atau Xpander Cross.
Dalam perjalanan mendaki jalanan berbukit-bukit yang kadang tidak rata di Gunungkidul, terasa bantingan suspensi mobil ini terasa keras. Terutama bagi penumpang di kursi belakang.
Sementara dalam hal peningkatan penyaluran tenaga mesin itu, efeknya juga terasa minimal. Rasanya beda-beda tipis saja dengan tenaga Xpander atau Xpander Cross yang pernah Kompas coba.
Jor-joran
Namun, yang membuat mobil ini terasa sangat menarik adalah taburan fitur dan unjuk teknologi, terutama pada varian Ultimate, varian tertinggi dari dua varian XForce yang ditawarkan. Bahkan unjuk teknologi itu sampai terkesan jor-joran untuk mobil seharga Rp 412.900.000 (on the road Jakarta).
Hal pertama yang menarik perhatian adalah kualitas grafis pada layar monitor utama berukuran 12,3 inci yang menyatu dengan layar kluster instrumen di belakang roda kemudi. Grafis pada layar ini terlihat sangat bening dan detail, dan bahkan bisa dikustomisasi dengan pemasangan wallpaper digital sesuai selera penggunanya.
Kemudian yang kedua adalah ragam informasi yang bisa diakses pada layar yang juga sudah memiliki konektivitas nirkabel Apple CarPlay dan Android Auto itu. Mitsubishi Xforce menampilkan berbagai informasi yang tidak ada di para pesaingnya, seperti altimeter yang menunjukkan ketinggian medan yang tengah dilalui mobil dari permukaan laut. Ini sekilas tidak penting saat mobil hanya dikendarai di dalam kota, tetapi begitu kita keluar dari kota dan menjelajah wilayah dengan kontur beragam, informasi ketinggian medan ini menjadi sesuatu yang unik dan menarik.
Kemudian ada juga informasi sudut kemiringan mobil, baik kemiringan secara membujur (depan-belakang) atau kemiringan lateral (kiri-kanan), lalu koordinat mobil berdasarkan sistem GPS (global positioning system), hingga kompas untuk menunjukkan sudut arah yang dituju mobil. Semua itu, bersama altimeter tadi, membuat Xforce terkesan sebagai mobil petualang sejati.
Kesan itu makin kuat dengan pilihan empat mode berkendara, yakni Normal, Wet (jalan basah), Gravel (jalan berkerikil), dan Mud (jalan berlumpur), meskipun XForce tidak memiliki sistem penggerak empat roda. Rifat Sungkar, pereli nasional yang menjadi brand ambassador Mitsubishi Indonesia, mengatakan, sedikitnya empat parameter disesuaikan pada setiap mode berkendara, yakni kendali gas (throttle control), pengereman, sudut kemudi (steering angle), hingga fitur Active Yaw Control (AYC) yang mengatur penyaluran tenaga ke roda depan untuk mendapatkan sudut menikung yang terbaik sesuai kondisi jalan.
Baca juga: BEV Makin Meriah, ICE Kian Panas
Tata suara
Masih ada lagi informasi yang bisa ditampilkan secara bergantian di layar utama itu, mulai dari besarnya torsi sesaat pada mobil, gaya G (G-force) yang terjadi pada mobil, indikator voltase aki, hingga indikator AYC.
Lalu yang menjadi fitur pemuncak pada varian XForce Ultimate ini adalah sistem tata suaranya yang dibesut oleh Yamaha, produsen instrumen musik dan sistem audio prestisius dari Jepang. Sempat menduga fitur ini sekadar sebuah gimik di mobil seharga Rp 400 juta-an, Kompas akhirnya harus mengakui perbedaan kualitas sistem tata suara ini dibandingkan merek-merek audio yang dipasang di mobil lain yang sekelas, atau bahkan kelas di atasnya.
Suara yang keluar dari delapan pelantang dalam sistem Dynamic Sound Yamaha Premium itu terdengar bening dan detail. Detail suara setiap instrumen musik dan suara vokal terdengar jelas. Jujur saja, kualitas audio ini bisa menjadi salah satu daya pikat utama seseorang untuk akhirnya memutuskan membeli mobil ini.
Tidak heran, mengingat Mitsubishi dan Yamaha bekerja sama sejak awal untuk merancang sistem audio pada XForce. Atas alasan perancangan tata suara ini jugalah, mobil ini tidak dilengkapi atap kaca panoramik, seperti yang dimiliki hampir semua rival di kelasnya.
”Paling tidak ada tiga alasan kami tidak memasang panoramic roof di XForce. Alasan pertama adalah kualitas suara audio Yamaha yang baru berperforma prima dalam kabin yang tertutup rapat (insulated) dan tidak ada kebocoran yang bisa ditimbulkan panoramic roof,” tutur Atsushi Kurita, Presiden Direktur PT MMKSI, dalam sesi tanya jawab dengan para peserta uji kendara.
Dua alasan lainnya adalah untuk mengefisienkan konsumsi bahan bakar, karena atap panoramik akan menambah bobot mobil, dan memaksimalkan ruang kepala, karena keberadaan atap kaca dan lapisan penutupnya akan berpengaruh pada ruang kepala pengemudi dan penumpang.
Terakhir, menanggapi ketiadaan varian hibrida dalam XForce yang ditarget akan terjual sebanyak 2.000 unit per bulan, itu, Kurita mengakui pihaknya tidak menduga perkembangan sistem penggerak hibrida di Indonesia akan secepat ini saat mulai mengembangkan XForce tiga tahun lalu.
Namun, mengingat Mitsubishi Xpander Hybrid akan mulai dipasarkan di Thailand tahun ini, kemungkinan rilis XForce Hybrid pun ada. ”Kami tengah melakukan studi serius memasukkan varian hybrid ke Indonesia. Mohon maaf kami terlambat, tetapi akan mengatasi ketertinggalan kami dalam waktu dekat,” tandas Kurita. Nah, itu yang ditunggu-tunggu!