Impresi Perdana Motor Listrik Pertama Honda
PT AHM mewakili produsen motor merek Jepang menjual motor listrik dan mengumumkan harga Honda EM1 e: dan Honda EM1 e: Plus.
PT Astra Honda Motor (AHM) secara resmi mengumumkan harga sepeda motor listrik Honda EM1 e: sekaligus memperkenalkan pilihan terbaru Honda EM1 e: Plus di AHM Safety Riding & Training Center, Deltamas, Cikarang, Jawa Barat, pada Kamis (21/12/2023). Bersamaan dengan peluncuran ini, AHM juga menggelar penyerahan simbolis kepada konsumen perdana Honda EM1 e:.
Motor berdesain ramping, ringkas, dan futuristik ini sebelumnya telah diluncurkan secara resmi dan mulai dapat dipesan pada pameran GIIAS 2023 lalu. Adapun tipe baru Honda EM1 e: Plus yang baru diperkenalkan dilengkapi dengan dudukan rear carrier. Model ini dibalut dengan warna spesial, yaitu excellent matte silver. EM1 e: Plus disediakan bagi konsumen yang membutuhkan daya tampung bagasi ekstra dengan boks belakang seperti bisnis jasa pengantaran barang.
Dengan EM 1e: ini, Honda menjadi produsen motor asal Jepang yang pertama kali menjual secara resmi motor listrik di tengah serbuan produk lokal ataupun impor. Memang terkesan agak terlambat, tetapi setidaknya AHM sudah mendahului merek Jepang lain memasuki pasar yang sudah menanti.
President Director AHM Susumu Mitsuishi mengatakan, kehadiran Honda EM1 e: menjadi langkah visioner Honda dalam mengembangkan bisnis sepeda motor listrik di pasar Indonesia yang memadukan desain modern berkualitas tinggi dengan performa motor penggerak serta tingkat keamanan dan kenyamanan yang lebih baik dibandingkan motor listrik yang sudah dipasarkan.
Konsumen membutuhkan motor listrik yang terjamin pelayanan purnajualnya dengan jaringan yang luas. Kemampuan untuk memenuhinya menjadi salah satu daya saing dengan produk lain di pasaran sekarang. Peluncuran harga ini sekaligus menandai kesiapan PT AHM dengan layanan penjualan dan purnajualnya bagi konsumen Honda EM1 e:.
Gerai e-Shop Honda yang tersebar pada tahap awal akan siap di wilayah Jawa-Bali untuk menunjang pemasaran. Jaringan pelayanan bengkel untuk motor listrik ini akan melayani kebutuhan seperti informasi baterai, kondisi kedaruratan (emergency), dan penjelasan teknis produk. Sejumlah outlet akan menyediakan swap station untuk baterai.
Honda EM1 e: dan Honda EM1 e: Plus ini sudah diproduksi di pabrik AHM yang berada di Pegangsaan, Jakarta Utara. Setelah mendapat bantuan subsidi pemerintah untuk pembelian motor listrik, model ini dipasarkan dengan harga Rp 33.000.000 untuk Honda EM1 e: dan Rp 33.500.000 untuk Honda EM1 e: Plus. Subsidi ini didapat karena kandungan komponen lokal motor ini telah mencapai angka di atas 40 persen.
AHM menghadirkan Honda EM1 e: sebagai pilihan kendaraan elektrifikasi roda dua yang tepat untuk kehidupan sehari-hari dengan tiga pilihan warna, yakni innovative white, intelligent matte black, dan smart red. Sementara itu, Honda EM1 e: Plus hadir dengan pilihan warna excellent matte silver.
Ekosistem motor listrik
Sepeda motor listrik ini menggunakan motor listrik penggerak tipe in-wheel brushless motor dengan tenaga maksimal 1,7 Kw pada hub roda belakang. Tenaga Honda EM1 e: ini kira-kira setara motor bermesin 50 cc. Jadi, secara fungsi motor berdimensi panjang 1.795 mm, lebar 680 mm, dan tinggi 1.080 mm tersebut memang hanya untuk berjalan pelan dan jarak dekat.
Honda EM1 e: menggunakan baterai litium ion Mobile Power Pack e: (MPP e:) dengan kapasitas baterai 50,26 V 26,1 Ah yang dapat dilepas-pasang (detachable) di bawah jok. Dukungan baterai seberat 10 kilogram dan seharga sekitar Rp 10 juta per unit ini turut memberikan kemudahan bagi konsumen.
Baterai MPP e: dilengkapi dengan sistem battery safety-lock yang mengunci stabil di tempatnya saat terjadi guncangan karena kondisi jalan. Baterai ini memiliki perlindungan IP65 yang membuatnya tahan dari debu dan siraman air dari segala arah, serta memiliki standardisasi internasional UNR 136 sehingga memastikan jaminan kualitas dan keamanannya. Jarak maksimal yang dapat ditempuh dengan baterai penuh diklaim sejauh 41,1 kilometer.
Honda EM1 e: dan Honda EM 1 e:Plus mempunyai pilihan pengisian baterai yang disesuaikan dengan karakter pengguna. Pengisian daya baterai dapat dilakukan secara langsung dengan off-board charger ataupun ditukar melalui fasilitas stasiun penukaran baterai. Pengguna dapat memilih pola pengisian daya sesuai dengan aktivitas keseharian yang dimiliki.
Konsumen dengan jarak tempuh harian tidak terlalu jauh dapat melakukan pengisian baterai menggunakan off-board charger seharga sekitar Rp 6 juta yang bisa mengisi ulang tenaga baterai dengan mudah dan praktis di mana saja. Pengisian daya baterai dengan off-board charger Honda MPP e: membutuhkan waktu 2,7 jam (160 menit) untuk 25 persen hingga 75 persen dan enam jam dari 0 persen hingga 100 persen.
Selain itu, konsumen juga dapat mengunjungi swap station Honda Power Pack Exchanger e: untuk menukar baterai yang telah habis bagi konsumen dengan jarak tempuh harian yang lebih jauh. Pengendara dapat memastikan baterainya selalu siap untuk mendukung aktivitas dan mobilitas dengan menggunakan layanan berbasis aplikasi e:Swap.
Pengguna harus mendaftar terlebih dahulu dengan mengajukan permohonan keanggotaan dan membayar Rp 100.000 untuk mendapatkan keyfob. Pengguna kemudian dapat menggunakan fasilitas penukaran baterai di stasiun Honda Power Pack Exchanger e: dengan menempelkan keyfob tersebut di gerai e-shop terdekat. Pengendara dapat menukarkan baterai MPP e: yang memiliki sisa daya rendah dengan baterai yang sudah terisi daya, mirip dengan sistem yang sudah digunakan aplikasi ojek daring.
AHM bekerja sama dengan sejumlah pihak untuk menghadirkan Honda Power Pack Exchanger e: di beberapa lokasi di Jakarta sehingga konsumen dapat bebas beraktivitas tanpa perlu menunggu waktu mengisi baterai yang lama. Perhitungan per satuan energinya dipatok Rp 8.000.
Fitur fungsional
Honda EM1 e: telah dilengkapi dengan teknologi lampu LED di semua titik pencahayaan. Sepeda motor listrik ini juga sudah dilengkapi dengan inner rack dan USB charger tipe A untuk mendukung mobilitas penggunanya. Kluster digital panel meter menunjukkan kecepatan, odometer, jam, trip meter, pilihan mode daya (standar dan hemat/eco) serta indikator baterai.
Kompartemen di bawah jok masih menyisakan ruang kecil bagasi di belakang slot baterai. Bagian ruang kaki terasa lapang dengan desain pijakan yang datar. Pengendara masih bisa leluasa memaju-mundurkan telapak kaki atau membawa barang di dek tersebut. Fitur keamanan motor dari pencurian hanya didukung security shutter key.
Posisi pengendaraan nyaman dan santai dengan jok yang empuk. Namun, tinggi jok 740 mm agak terlalu mungil dan kurang nyaman untuk pengendara bertubuh besar. Bagi pengendara dengan tinggi badan di atas 180 sentimeter, lutut akan sedikit terangkat melebihi pinggul (nangkring) karena posisi jok relatif rendah. Namun, posisi ini masih lebih nyaman dibandingkan sejumlah motor listrik kompak lain yang posisi joknya cenderung lebih rebah lagi. Adapun tinggi dari permukaan tanah (ground clearance) motor ini 135 mm.
Kendara perdana
Peresmian harga jual Honda EM1e: ini juga menyediakan sesi tes kendara. Saat pengetesan di trek Safety Riding PT AHM, akselerasi Honda EM1 e: yang dinaiki pengendara dengan berat badan 62 kilogram memang terasa berbeda jika dibandingkan dengan motor matik bermesin bakar konvensional. Bobot motor sekitar 93 kg dan bodi ramping membuatnya akan mudah dikendalikan melewati padatnya jalan raya perkotaan.
Namun, akselerasinya terasa pelan sekali, tidak segalak motor-motor listrik kebanyakan dengan motor hub yang torsinya terasa menyentak di awal. Apalagi jika dibandingkan dengan sepeda motor bermesin konvensional/internal combustion engine (ICE). Menyalip motor ICE di jalanan rasanya akan menjadi pekerjaan berat bagi Honda EM1 e:.
Kecepatan tertinggi saat dites di trek lurus sepanjang sekitar 80 meter adalah 48 kilometer per jam di spidometer dengan mode standar. Saat diubah ke mode eco, kecepatan maksimumnya dengan pengendara saja tanpa pembonceng turun menjadi 32 kilometer per jam.
Baca juga : Diluncurkan, Honda EM1 Segera Lintasi Jalanan Indonesia
Namun, saat dites oleh pengendara dengan berat 75 kilogram dengan mode standar, kecepatan maksimalnya menyusut menjadi 41 kilometer per jam. Jadi, berat badan pengendara ternyata juga berpengaruh terhadap kecepatan maksimum motor. Mungkin jika treknya lebih panjang, kecepatannya dapat meningkat lagi.
Saat motor menanjak sedikit di lintasan berupa jembatan dengan berboncengan, motor agak kepayahan. Jadi, Honda EM1 e: ini tidak direkomendasikan untuk jalur tanjakan ekstrem saat berboncengan.
Manuver terasa lincah saat diajak menikung. Geometri rangka dirasakan cukup stabil melahap tikungan demi tikungan. Pengereman cakram depan berukuran 190 mm dan drum brake pada sisi belakang yang terkoneksi dengan Combi Brake System (CBS) terasa cukup efektif untuk proses deselerasi. Suspensi depan dan belakang terasa empuk dan bekerja dengan baik menjaga stabilitas saat manuver. Adapun ban depan berukuran 90/90 dengan velg 12 inci dan ban belakang berukuran 100/90 dengan velg 10 inci.
Trek juga menyediakan kolam genangan air setinggi sekitar 20 sentimeter. Menurut klaim AHM, motor dapat menembus banjir setinggi maksimum 30 sentimeter sebagai salah satu kondisi yang biasa dijumpai saat musim hujan di perkotaan. Kolam ini untuk membuktikan keandalan EM1 e: menembus genangan.
Secara fungsi Honda EM1 e: lebih diperuntukkan bagi komuter jarak dekat dan mengesampingkan akselerasi kecepatan tinggi. Bagi pengguna yang tidak ingin antre di SPBU dan menyukai ketenangan tanpa getaran saat berkendara sekaligus peduli lingkungan, Honda EM1 e: dapat menjadi opsi yang tepat.
Motor ini sangat mudah digunakan dan ekonomis untuk sekadar bepergian di kawasan perkampungan atau kompleks perumahan. Selain itu, Honda EM1 e: masih andal juga sebagai sarana transportasi bisnis pengantaran barang dalam kota dengan aplikasi e:Swap. Dukungan ekosistem dan purnajual sepeda motor listrik yang relatif terjamin dan menyebar di banyak daerah menjadi poin penting yang patut dipertimbangkan meski harganya di atas rata-rata motor listrik sekelasnya.