Hibrida, Nyawa Baru Honda
Perubahan generasi Honda CR-V terbilang besar. Pada model keenam ini, CR-V dibekali motor listrik dan baterai mendampingi mesin bakar 2.000 cc. Model ini jadi salah satu rute Honda menuju elektrifikasi.
Generasi keenam Honda CR-V berubah banyak dibandingkan generasi sebelumnya. Salah satu variannya bertenaga paduan mesin bakar dan motor listrik. Mobil berbadan SUV ini menjadi produk mobil hibrida pertama Honda di Indonesia. Kelak, model-model elektrifikasi lain bakal bermunculan yang memberi nyawa baru bagi Honda.
Kemunculan Honda CR-V terbaru ini meramaikan ajang pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) pada pertengahan Agustus 2023. Saat itu, di panggung utama, pengunjung mengerubuti dua varian CR-V baru, yakni bertenaga hibrida dengan nama resmi RS e:HEV dan bermesin bakar 1.5 L VTEC Turbo.
PT Honda Prospect Motor (HPM), pemegang merek di Indonesia, mengklaim, CR-V baru ini sudah dipesan sebanyak 2.214 unit dari sejak pameran hingga 10 Oktober. Diimpor utuh dari Thailand, harganya tak bisa dibilang murah, yakni Rp 799,9 juta untuk yang hibrida dan Rp 60 juta lebih rendah untuk yang bermesin bakar. Meski begitu, yang lebih laku justru varian hibrida, sekitar 72 persen pemesan, atau 1.590 unit.
Dua bulan setelah peluncuran, mobil-mobil yang dipesan di pameran mulai diantarkan ke pembeli. Mereka tergolong kaum beruntung. Sebab, pembelian mulai Oktober harga varian hibridanya naik, jadi Rp 804,9 juta (on-the-road Jakarta). Namun, pesanan belum menyurut.
Ketika ikut acara uji kendara Honda CR-V di Bali, pertengahan Oktober lalu, Yusak Billy sibuk menerima telepon koleganya yang hendak membeli CR-V. ”(Dia) mau pesan buat level manajer di perusahaannya. Tetapi, unitnya terbatas ini,” kata Direktur Inovasi Bisnis, Pemasaran, dan Penjualan PT HPM itu.
Awak media dipersilakan mencoba belasan unit CR-V itu. Semuanya hibrida, tak satu pun varian turbo. Varian hibrida memang lebih memancing perhatian dan penasaran sejak diluncurkan. Maklum, ini adalah mobil elektrifikasi pertama PT HPM yang mengaspal di Indonesia. Mekanisme hibridanya perlu dirasakan. Konsumsi bahan bakarnya perlu dihitung.
Baca juga : BEV Makin Meriah, ICE Kian Panas
Selama tiga hari, kami berkeliling Pulau Bali tanpa kawalan dan tak harus beriringan. Kami hanya perlu mencapai titik tujuan di waktu yang sudah disepakati. Dengan begitu, peserta lebih bebas mengeksplorasi jalur, yang ujungnya juga berdampak pada eksplorasi mobil yang dipakai.
Kompas kebagian unit berkelir Platinum White Pearl atau putih berkilauan. Ini adalah satu dari lima warna yang tersedia. Dua warna lain yang dirasa pas adalah Canyon River Blue Metalic, atau biru dongker, dan Ignite Red Metalic atau merah yang sebelumnya sudah dipakai di Civic RS terbaru, juga HR-V dan WR-V. Namun, warna hitam dan abu-abunya juga pantas dipertimbangkan.
Senyaman sedan
Honda CR-V sejak awal diposisikan sebagai kasta tertinggi jenis SUV Honda di Indonesia. Oleh karena itu, penerapan teknologinya dipastikan lebih lengkap; penggunaan baterai dan generator listrik adalah buktinya. Tingkat kenyamanannya setara sedan. Kami merasa seperti sedang berada di kabin Civic RS dengan bodi yang lebih bongsor.
Pada hari pertama, Senin (16/10/2023), Kompas duduk di baris kedua, tepatnya di sisi kiri. Kebetulan, penumpang di depan berpostur bongsor. Meski begitu, ruang kaki di belakang masih sangat lega. Jok bisa digeser maju-mundur. Sandaran punggungnya bisa merebah. Paha tertopang cukup baik. Konfigurasi seperti ini mendukung perjalanan jarak jauh. Varian e:HEV ini hanya berkapasitas lima penumpang, sementara yang bermesin turbo tujuh penumpang. Dengan panjang total 4,6 meter dan jarak antarsumbu roda 2,7 meter, ruang di baris kedua bisa sedemikian lega.
Rute di hari pertama lebih banyak di sisi selatan Pulau Bali, seperti Tanjung Benoa, Gianyar, sampai Nusa Dua. Konturnya tak banyak naik-turun, melainkan melewati jalan-jalan sempit, dan ramai lalu lintas. Kinerja mesin bakar 2.000 cc dan motor listrik yang bertenaga puncak 207 PS serta torsi maksimum 335 Nm tak terlalu digeber. Total jarak tempuh pada hari pertama itu 62,1 kilometer.
Angka konsumsi bahan bakar di display mobil kami adalah 22,6 kilometer/liter. Rekan lain mencatat angka di rentang 18-21 kilometer /liter. Mode berkendara yang dipilih adalah Eco. Di kemacetan, motor listrik lebih banyak mengambil peran. Sebagai perbandingan, mobil perkotaan Honda Brio rata-rata konsumsi BBM-nya sekitar 25 kilometer/liter. Untuk mobil berbobot dan kubikasi mesin lebih besar, konsumsi BBM CR-V terbaru ini bisa dibilang irit.
Memainkan deselerasi
Rute hari kedua lebih panjang dan menantang. Kami bergerak menuju Kintamani dengan sebelumnya singgah di alun-alun Kota Bangli. Namun, sebelum menanjak, kami harus berhadapan dengan kemacetan di Jalan Lingkar Sanur. Untuk mengurangi kepenatan, kami berusaha mencari jalur alternatif dengan konsekuensi lebar jalan seadanya. Ini tak menjadi masalah besar karena pilar A tak mengurangi jarak pandang sehingga mudah berkelit mencari celah kosong. Kamera 360 dan sensor parkir mengurangi risiko membentur obyek tak terlihat di tepi jalan.
Jalan menanjak yang konstan menuju Kintamani dilahap dengan anteng oleh mesin 2.000 cc ini. Kali ini mesin bakar lebih banyak bekerja. Suara mesin kadang terdengar meraung kala berakselerasi di tanjakan. Sementara di jalanan yang rata, kabin ini sangat kedap, baik dari suara mesin maupun sekitar. Konsumsi bahan bakar setibanya di Kintamani menunjuk angka 16 kilometer/liter.
Dari dataran tinggi Kintamani yang sedang dingin itu, kami beranjak turun dengan tujuan akhir Pantai Seminyak. Sebelumnya kami singgah sejenak di Hutan Pinus Glagalinggah yang masih berada di sekitar Kintamani untuk mengambil foto. Selepas itu, rute panjang menurun terbentang.
Selama perjalanan menurun itu, jalur yang dipilih adalah jalur alternatif; lebih sempit, lebih sepi, lebih curam. Di sini, tuas transmisi diarahkan ke posisi ”B”, satu tingkat di bawah ”D”. Pada posisi ”B”, mesin menahan putaran roda untuk mengurangi laju. Untuk menambah daya pengereman, pedal jari (paddle shift) di balik roda kemudi bisa dimainkan. Pedal kiri untuk menambah deselerasi dengan empat level.
Di level tertinggi, pengemudi bahkan tak perlu menginjak pedal rem untuk menghentikan laju. Ini serupa dengan kinerja deselerator pada beberapa mobil listrik murni. Saat berdeselerasi, putaran mesin mengisi baterai litium berkapasitas 1,06 kWh itu.
Baca juga : Menerka Arah Elektrifikasi Honda
Pedal jari sebagai deselerator merupakan fitur baru di lingkup mobil Honda. Biasanya, pedal jari ini berfungsi untuk memainkan level transmisi. Karena CR-V hibrida ini bertransmisi e-CVT, atau bergigi tunggal, maka tak diperlukan memainkan transmisi sehingga pedal itu bisa dialihkan untuk menguatkan pengereman. Perlu pembiasaan menggunakan pedal ini. Namun, lama-kelamaan pengemudi merasakan manfaatnya, terutama di kemacetan atau jalan menurun.
Fitur lainnya di CR-V terbaru adalah Honda Connect yang menghubungkan mobil dengan ponsel penggunanya. Pengguna bisa mencari lokasi terakhir melalui ponsel serta menyalakan mesin dan pendingin udara dari aplikasi itu. Aplikasi pada ponsel juga bisa memberi tahu jika mobil dilajukan melebihi batas kecepatan. Untuk bisa memanfaatkan fitur ini, Yusak Billy meminta pengguna segera mengaktifkan fitur di diler terdekat setelah menerima unit. ”Ada kode yang perlu dimasukkan petugas diler,” katanya.
Fitur Honda Connect ini menambah kelengkapan yang sudah dikenal lebih dulu, yakni Honda Sensing. Ini adalah fitur keamanan berbasis sensor dan kamera, yang antara lain bisa mengintervensi pengereman jika ”dihitung” bakal menubruk obyek di depan, menyesuaikan lajur di jalan raya, dan kontrol laju adaptif hingga kecepatan rendah.
Model baru CR-V ini juga punya fitur penting-tak-penting. Dalam kecepatan tinggi, terutama jika berakselerasi, terdengar suara deruman mesin merdu di dalam kabin, padahal rangka bangun kabin dibuat senyap. Rupanya, itu adalah suara artifisial yang dilantangkan pengeras suara. Sebaliknya, kalau suara di luar mobil terlalu riuh, pengguna bisa mengaktifkan penghalau bising atau noise cancelling.
Segala fitur terkini di CR-V baru bisa jadi pedoman bagi model flagship atau unggulan lainnya. Tenaga hibrida dari motor listrik yang berdampak pada pengurangan bahan bakar dijanjikan diaplikasikan pada model flagship lain yang segera diluncurkan tahun ini di Indonesia. Skema hibrida Honda menjadi nyawa baru sekaligus jembatan menuju mobil berbaterai murni seperti Honda e:NY1 yang telah dipasarkan di China dan negara Eropa. Tunggu saja waktunya.