logo Kompas.id
Gaya HidupSerba-serbi Menghadapi Polusi
Iklan

Serba-serbi Menghadapi Polusi

Kualitas udara yang memburuk hampir setahun terakhir membuat masyarakat yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya harus melakukan berbagai siasat demi menjaga kesehatan diri dan keluarga.

Oleh
DENTY PIAWAI NASTITIE, ELSA EMIRIA LEBA
· 7 menit baca
Ari, warga Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, hampir sebulan menggunakan alat penjernih udara (<i>air purifier) </i>di kamar tidur dan ruang kerjanya, Jumat (8/9/2023). Polusi udara yang mulai berdampak pada kesehatan putrinya menjadi alasan utama ia menggunakan<i> air purifier. </i>
KOMPAS/PRIYOMBODO (PRI)

Ari, warga Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, hampir sebulan menggunakan alat penjernih udara (air purifier) di kamar tidur dan ruang kerjanya, Jumat (8/9/2023). Polusi udara yang mulai berdampak pada kesehatan putrinya menjadi alasan utama ia menggunakan air purifier.

Kualitas udara yang memburuk membuat masyarakat yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya mesti bersiasat menghadapinya. Ada yang rutin mengecek aplikasi kualitas udara, menyalakan penyaring udara (air purifier), bahkan mengubah gaya hidup menjadi lebih hijau. Sesekali mereka bermimpi suatu saat Jakarta bebas dari polusi udara.

Nina Rustini (32), karyawan swasta, sudah sejak lama menyadari ada yang tidak beres dengan kualitas udara di Jakarta. ”Aku sudah sadar sejak 2019 karena tahu bahwa Jakarta termasuk satu dari sepuluh kota dengan kualitas udara terburuk di dunia,” kata Nina yang dihubungi dari Jakarta, Kamis (7/9/2023).

Editor:
BUDI SUWARNA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000