Penyanyi Teddy Adhitya memberikan ”sel” baru di album ketiga, ”Semua, Semua”. Kali ini, semua lagunya memakai bahasa Indonesia.
Oleh
MARIA SUSY BERINDRA
·3 menit baca
ALETHEA PRICILA SIANTURI
Penyanyi Teddy Adhitya meluncurkan album ketiga, Semua, Semua, yang menyajikan lagu-lagu berbahasa Indonesia.
Solois Teddy Adhitya meluncurkan album ketiganya berjudul Semua, Semua pada Kamis (24/8/2023). Sebelumnya, pada Juli lalu, Teddy telah merilis singel ”Seperti Setiap Hari” yang juga masuk dalam album ketiganya ini. Keseluruhan lagu dalam album ini disebutnya menjadi fase baru dari Teddy setelah dua album sebelumnya, yakni Nothing is Real dan Question Mark ((?)).
”Setiap tujuh tahun sekali, kita adalah orang baru dengan sel yang baru. Gue menerapkan itu dalam pengaryaan gue yang di mana dari ’In Your Wonderland’ sampai tahun ini udah tujuh tahun. Jadi, udah waktunya ganti ’sel’,” ucap Teddy saat Sesi Dengar yang dilangsungkan di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (23/8/2023).
Penyanyi berdarah Ambon ini menjelaskan, salah satu bukti dari perubahan sel baru dalam lagunya ini adalah keseluruhan lagu yang dinyanyikan menggunakan bahasa Indonesia. Teddy mengaku tidak mudah baginya untuk menyanyikan lagu berbahasa Indonesia. ”Sebelumnya, album-album berbahasa Inggris. Sekarang bahasa Indonesia karena akhirnya sudah percaya diri dan berani menulis bahasa Indonesia karena nulis bahasa Indonesia itu sulit banget,” ujarnya.
Yang menarik, keseluruhan lagu memiliki pengulangan kata ”semua” sesuai dengan judul albumnya. Terkait hal tersebut, Teddy mengatakan, kata ”semua” menjadi kata sederhana yang menggambarkan bentuk emosi dalam tiap lagu di album Semua, Semua.
”Album ini dan seluruh isinya merupakan bentuk romantisisasi dari semua bentuk emosi, semua bentuk perasaan, semua bentuk pengalaman yang diromantisasi melalui kata-kata dan kalimat menjadi sebuah lagu dan melodi,” kata Teddy.
ALETHEA PRICILA SIANTURI
Penyanyi Teddy Adhitya meluncurkan album ketiga, Semua, Semua, yang menyajikan lagu-lagu berbahasa Indonesia.
Tema besar yang diangkat dalam album ketiganya ini adalah cinta dan romantisisasi. Warna dari keseluruhan lagu ini adalah R&B yang dibuat menjadi lebih pop dengan suasana musik mirip seperti di awal tahun 2000-an. Teddy ingin menghidupkan kembali suasana tahun tersebut ke album barunya ini. ”Mau membangun atau menghidupkan kembali rasa, kerinduan gue menjadi seseorang yang jatuh cinta kepada musik, memori-memori, dan rasa pada saat itu yang kemudian terkumpul menjadi sebuah album,” ungkap Teddy.
Terdapat 12 lagu dalam album Semua, Semua dengan fokus track berjudul ”Caraku, Caramu”. Lagu tersebut dipilih Teddy karena dianggap mewakili keseluruhan album dengan nuansa yang baru. ”Menurut gue, dia (’Caraku, Caramu’) yang paling merepresentasikan secara judul dan lirik, dan juga kayak rasa baru dari gue yang mungkin belum pernah gue keluarkan gitu,” kata Teddy.
Album ketiganya ini disebut Teddy sebagai album ”borongan” karena melibatkan banyak nama dalam penggarapannya, antara lain Adityar Andra, Anugrah Swastadi, Barry Likumahuwa, Dennis Nussy, Doni Joesran, Enrico Octaviano, Felix Buliks, Felix Davis, Gamaliel Tapiheru, dan Gangga. Ada pula Henry Budidharma, Jelita, Kamga, Kenny Gabriel, Kevin Queency, Lafa Pratomo, Nino Kayam, Petra Sihombing, Ray Prasetya, Rendy Pandugo, Stevano, Taufan Wirzon, dan Vicky Geovaldy. Tak hanya itu, dalam lagu berjudul ”Arah”, Teddy melakukan kolaborasi bersama penyanyi Kunto Aji. Kini, album Semua, Semua sudah dapat didengar melalui layanan streaming musik sejak Kamis (24/8/2023).
Kolaborasi dengan peserta Internship Kompas:
Alethea Pricila Sianturi, Mahasiswa Program Studi Jurnalistik Universitas Multimedia Nusantara