Mitsubishi Xforce, Faktor X di Segmen SUV Kompak
Kato mengatakan, Xforce ini dikembangkan sejak tiga tahun lalu di Indonesia dengan target memenuhi kebutuhan pasar di negara-negara ASEAN.
Segmen sport utility vehicle (SUV) kompak di pasar otomotif Tanah Air saat ini menjadi segmen paling meriah dan panas setelah segmen lowmulti-purpose vehicle (MPV). Baru saja persaingan di segmen ini ”diusik” Toyota Yaris Cross, kini Mitsubishi masuk gelanggang dengan mengandalkan Mitsubishi Xforce.
Jika dicermati, hampir semua pabrikan saat ini punya jagoan masing-masing di segmen SUV kompak dengan lima tempat duduk ini. Yang pertama tentu saja Honda dengan HR-V, lalu ada Hyundai Creta, Kia Seltos, Nissan Kicks ePower, Mazda CX-3, dan Wuling Alvez.
Mitsubishi Xforce menjadi salah satu mobil baru yang diluncurkan di ajang pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 di ICE BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (10/8/2023). Tak tanggung-tanggung, peluncuran Xforce dilakukan oleh Presiden dan CEO Mitsubishi Motor Corporation Takao Kato yang membawa delegasi pejabat dari kantor pusat Mitsubishi di Jepang.
Kato mengatakan, Xforce ini dikembangkan sejak tiga tahun lalu di Indonesia dengan target memenuhi kebutuhan pasar di negara-negara ASEAN. ”Compact SUV ini dikembangkan untuk menjawab kebutuhan pengemudi di kawasan ASEAN dan telah melalui uji coba secara berulang di kawasan ini,” ungkap Kato dalam peluncuran mobil baru tersebut.
Beberapa bulan sebelumnya, PT Mitsubishi Motors Kramayudha Sales Indonesia (MMKSI), selaku distributor resmi kendaraan penumpang dan niaga ringan Mitsubishi di Indonesia, telah meluncurkan sejumlah teaser akan munculnya mobil baru ini dengan merilis foto-foto siluet dan melansir sebagian fitur andalan mobil tersebut.
Xforce dikembangkan dari mobil konsep Mitsubishi XFC Concept yang dipajang pada pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023, Februari lalu. Mobil konsep ini pertama kali dipamerkan di Vietnam, Oktober 2022. Namun, saat itu pihak PT MMKSI belum mengungkapkan di negara mana versi produksi massal dari XFC Concept akan dibuat dan dipasarkan.
Kini terjawab sudah, Mitsubishi Xforce diproduksi oleh PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI) di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dan dipasarkan pertama kali di Indonesia sebelum nantinya diekspor ke negara lain.
Desain berotot
Seperti saat peluncuran Mitsubishi Xpander enam tahun lalu, Mitsubishi Xforce terlihat sangat mirip dengan versi mobil konsepnya. Walau berukuran kompak (panjang 4.390 milimeter, lebar 1.810 mm, dan tinggi 1.660 mm), sosok Xforce terlihat berotot, terutama dengan tarikan garis yang membentuk gundukan pada bagian atas sepatbor belakang.
Bonetnya juga tinggi, menghadirkan hidung yang seolah mendongak, menantang siapa pun yang ia temui di jalan. Wajahnya juga gagah dengan gril yang mengadopsi perwujudan terbaru dari bahasa desain Dynamic Shield khas Mitsubishi. Sementara lampunya dilengkapi lampu siang (DRL) yang menyipit dan diikuti garis-garis lampu terpisah di bawahnya. Futuristis.
Baca juga : Taburan Kejutan di IIMS 2023
Ground clearance setinggi 222 mm dan velg 18 inci dengan ban ukuran 225/50R18 menambah kesan tinggi dan gagah dari SUV kompak ini. ”Konsep desain mobil ini adalah silky dan solid, yakni menggabungkan antara keanggunan dan ketangguhan. Bagian atas bodi mengekspresikan kehalusan yang lapang dengan atap mengambang. Sementara bagian bawah mengadopsi proporsi SUV yang kokoh dan bertenaga,” papar Seiji Watanabe, General Manager Divisi Desain Mitsubishi Motor Corporation, dalam pengungkapan perdana sosok SUV terbaru Mitsubishi ini di Jakarta, 31 Juli 2023.
Sementara Alessandro Dambrosio, Executive Design Director Mitsubishi Motor Corporation, menambahkan, Mitsubishi Xforce adalah salah satu model pertama Mitsubishi yang mengenakan hasil evolusi terbaru konsep Dynamic Shield. Menurut dia, Dynamic Shield adalah bagian dari DNA desain Mitsubishi yang menggambarkan konsep perlindungan dan performa. ”Ada dua desainer asal Indonesia yang tergabung dalam tim desain Mitsubishi Xforce ini,” ujar mantan desainer Audi, Maserati, dan Fiat ini.
Dibangun di atas platform yang sama dengan Mitsubishi Xpander, Xforce menggunakan mesin dan transmisi yang sama dengan Xpander dan Xpander Cross. Mesin berkode 4A91 ini berkapasitas 1,5 liter (1.499 cc) dengan tenaga maksimum 103 HP dengan torsi puncak 141 Nm. Tenaga disalurkan ke roda depan melalui transmisi CVT.
”Kami fokus pada pasar ASEAN saat mengembangkan mobil ini. Dan di pasar ini, Mitsubishi Xpander sudah terbukti berperforma sangat bagus. Itulah alasan kami memakai platform yang sama,” tutur Hiroshi Nagaoka, Executive Vice President Mitsubishi Motors Corporation.
Meski bermesin sama, Nagaoka mengatakan, pada Xforce dilakukan setting ulang pada mesin untuk meningkatkan torsi di kecepatan rendah guna meningkatkan kenikmatan berkendara di medan perkotaan. Sementara transmisi CVT-nya juga mendapat sentuhan pada pola pergantian rasio ”gigi”-nya sehingga lebih berasa sebagai sebuah SUV daripada MPV.
Tidak ada varian turbo ataupun hibrida pada Xforce yang dipasarkan perdana di Indonesia ini. Takao Kato mengatakan, model hibrida baru akan diperkenalkan di negara lain karena semula pihaknya belum yakin varian hibrida akan diminati di Indonesia. ”Namun, melihat belakangan minat akan mobil hibrida meningkat di sini, kami sedang mempertimbangkan untuk meluncurkan varian hibrida juga di Indonesia di masa depan,” ujar Kato.
Sektor kaki-kaki juga mendapat ubahan sehingga suspensi Xforce menjadi lebih halus sekaligus kokoh sesuai posturnya sebagai SUV. Semua ubahan ini tentu saja baru bisa dibuktikan pada sesi uji kendara nanti.
Fitur premium
Meski tidak dirancang untuk melibas medan off-road ekstrem, Mitsubishi menyematkan empat mode berkendara pada Xforce, yakni Normal, Mud (lumpur), Gravel (jalan berkerikil), dan Wet (medan basah). Mode Wet ini disebut baru pertama kali disematkan pada mobil-mobil Mitsubishi.
Pintu belakang Xforce juga bisa dibuka secara elektrik dengan dilengkapi sensor tendangan sehingga pengguna bisa membuka pintu bagasi tanpa menyentuh pintu tersebut. Hal ini memudahkan proses membuka pintu saat tangan pengguna sedang repot membawa barang-barang.
Di bagian interior, SUV baru ini memiliki layar display 8 inci untuk panel instrumen dan multi-information display (MID). Sementara di bagian tengah dasbor, menyatu dengan layar panel instrumen tersebut, terdapat layar utama berukuran 12,3 inci yang dilengkapi konektivitas nirkabel Apple CarPlay dan Android Auto.
Sistem penyejuk udaranya juga sudah mengadopsi sistem dua zona, sedangkan fitur Active Yaw Control yang sebelumnya ada di Mitsubishi Xpander Cross juga dipasang di Xforce.
Pada varian Xforce Ultimate, penumpang akan dimanjakan dengan kualitas sistem suara premium besutan Yamaha dengan delapan pelantang dan empat mode preset equalizer. Nagaoka menjelaskan, pihaknya memilih menggandeng Yamaha karena merek tersebut dikenal sebagai produsen instrumen musik yang digunakan para artis terkemuka. Yamaha dinilai paham mulai dari sisi musisi, instrumen musik, hingga pendengarnya.
Mitsubishi Xforce dipasarkan dalam dua varian, yakni Xforce Ultimate dan Xforce Exceed. Varian Ultimate dijual dengan harga Rp 412,9 juta, sedangkan Exceed dibanderol Rp 379,9 juta. Semua harga dalam kondisi on the road di DKI Jakarta. Terdapat enam pilihan warna untuk semua varian, yakni abu-abu metalik, kuning metalik, putih metalik, hitam, perak, dan merah metalik.
Atsushi Kurita, Presiden Direktur PT MMKSI, mengatakan, awalnya pihaknya menetapkan target penjualan 10.000 unit Xforce hingga akhir tahun ini. Namun, melihat animo masyarakat terhadap mobil baru ini, pihaknya sedang mempertimbangkan untuk merevisi target tersebut.
Dapatkah Xforce menjadi faktor X pengubah peta persaingan di segmen SUV kompak? Kita lihat saja kiprahnya nanti!