Menjajal Hyundai Avante N di jalur licin menjadi tantangan tersendiri bagi peserta. Ketangguhan mobil sedan sport ini pun diuji.
Oleh
DHANANG DAVID
·5 menit baca
KOMPAS/DHANANG DAVID
Hujan deras mengguyur sirkuit HMG Driving Experience Center, Taean, Provinsi Chungcheong Selatan, Korea Selatan, Jumat (14/7/2023), saat Kompas melakukan uji coba Hyundai Avante N.
Langit Korea Selatan tampak tidak bersahabat selama beberapa hari itu. Hujan deras yang mengguyur sirkuit HMG Driving Experience Center membuat lintasan menjadi sangat licin dan membatasi jarak pandang pengemudi. Sebuah tantangan tersendiri untuk menguji ketangguhan mobil Hyundai di kondisi ekstrem seperti ini.
Kompas berkesempatan mencicipi pengalaman berkendara di HMG Driving Experience Center, Taean, Provinsi Chungcheong Selatan, Korea Selatan, Jumat (14/7/2023). Fasilitas ini berada di area seluas 1,26 juta meter persegi dan merupakan yang terbesar di Korea Selatan. Kawasan HMG Driving Experience Center terdiri atas beberapa trek, seperti sirkuit balap yang berkelok-kelok, sirkuit dengan lintasan oval layaknya di balapan NASCAR, serta trek offroad. Sayangnya, sirkuit dengan lintasan oval sedang tidak bisa digunakan saat itu karena cuaca buruk.
KOMPAS/DHANANG DAVID
Suasana di depan HMG Driving Experience Center, Taean, Provinsi Chungcheong Selatan, Korea Selatan, Jumat (14/7/2023). Fasilitas yang berada di area seluas 1,26 juta meter persegi ini dikunjungi sekitar 450 orang setiap akhir pekan.
Sebelum melakukan uji coba di sirkuit, peserta Driving Experience yang terdiri atas awak media mendapat arahan dari Kepala Instruktur HMG Driving Experience Center Min Jae Kang. Ia menjelaskan, fasilitas ini sudah dibuka sejak September 2022 dan dikunjungi sekitar 450 orang tiap akhir pekan.
”Kalian bisa merasakan sensasi berkendara di sirkuit sepanjang 3,4 kilometer dan lebar lintasan 11 meter dengan Hyundai Avante N. Namun, harap berhati-hati ketika di tikungan karena kondisi jalan yang licin,” ujarnya.
KOMPAS/DHANANG DAVID
Gambaran sirkuit HMG Driving Experience Center yang digunakan untuk uji coba Hyundai Avante N.
Setelah itu peserta diajak menuju garasi guna melihat mobil yang akan dipakai untuk uji coba. Puluhan Hyundai Avante N dengan beragam varian warna, seperti hitam, merah, putih, abu-abu, dan biru tua, terparkir rapi di garasi tersebut. Sungguh memanjakan mata.
Kompas memilih Hyundai Avante N berwarna biru tua untuk uji coba kali ini. Kesan mewah langsung terpancar ketika melihat langsung detail bodi yang aerodinamis serta interior mobil tersebut.
KOMPAS/DHANANG DAVID
Puluhan Hyundai Avante N terparkir di garasi HMG Driving Experience Center, Taean, Provinsi Chungcheong Selatan, Korea Selatan, Jumat (14/7/2023). Mobil ini yang akan digunakan peserta untuk uji coba di sirkuit.
Hyundai Avante N pertama kali dirilis pada tahun 2021, tetapi mobil tersebut belum dipasarkan di Indonesia hingga saat ini. Sedan sport ini berbahan bakar bensin dengan mesin 2.000 cc turbo yang membuatnya mampu berakselerasi 0-100 km per jam hanya dalam 5,3 detik.
Mobil yang dijual dengan kisaran harga 34 juta won atau sekitar Rp 400 juta ini digadang-gadang sebagai sedan dengan performa tinggi khas seri N. Logo N yang membentuk liukan sirkuit melekat di bodi dan pelek mobil ini. Lampu depan LED menyipit dan memberikan nuansa gahar pada mobil ini. Dua knalpot berdiameter besar menciptakan suara nyaring dan berat ketika pedal gas diinjak dalam-dalam.
KOMPAS/DHANANG DAVID
Tampak depan mobil Hyundai Avante N yang dilengkapi lampu depan LED. Tampilan lampu yang menyipit dan bentuk bodi yang aerodinamis memberikan kesan gahar terhadap mobil tersebut.
Ketika masuk ke ruang kemudi, kesan sporty sangat kental pada jok dan setir. Jok mobil yang dihias dengan logo N ini berbahan Alcantara.
Selain itu, pada setir mobil ada dua tombol N di sebelah kanan dan kiri yang berfungsi untuk mengubah tampilan layar panel instrumen. Jika tombol kanan ditekan, tampilan layar dasbor jadi berubah model dengan menunjukkan beberapa indikator, seperti tekanan ban, arah mata angin, dan temperatur mesin. Jika tombol N sebelah kiri ditekan, tampilan layar berubah menjadi spidometer dan takometer.
KOMPAS/DHANANG DAVID
Tampak belakang Hyundai Avante N yang dilengkapi dengan dua knalpot berdiameter besar. Knalpot ini menciptakan suara nyaring dan berat ketika pedal gas diinjak total.
Ada juga tombol N Grin Shift (NGS) berwarna merah di pojok kanan bawah setir. Tombol ini berfungsi untuk mengoptimalkan transmisi otomatis kopling ganda agar bisa berakselerasi dengan cepat.
Sirkuit licin
Uji coba kali ini terbagi menjadi dua sesi, yang pertama peserta mengemudikan sendiri mobil Avante N, lalu sesi kedua peserta merasakan menjadi penumpang di mobil Avante N, Palisade, dan Genesis G70.
KOMPAS/DHANANG DAVID
Tampilan setir Hyundai Avante N yang dilengkapi tombol N dan NGS. Bentuk setir yang sporty ini memberikan kenyamanan dalam berkendara.
Ketika sesi mengemudi sendiri, peserta bisa mengetes ketangguhan rem Avante N di lintasan. Kompas mengendarai Avante N ini hingga kecepatan 70 km per jam, lalu menginjak pedal rem secara mendadak. Hasilnya, mobil ini bisa berhenti dengan stabil tanpa selip.
Untuk sesi uji coba sendiri di sirkuit, peserta tidak diperkenankan ngebut karena cuaca buruk. Peserta hanya bisa menjajal mobil dengan kecepatan maksimum 80 km per jam. Namun, hal ini tak mengurangi esensi pengalaman berkendara dengan Avante N.
KOMPAS/DHANANG DAVID
Para peserta menunggu giliran pada sesi uji coba ketangguhan rem Hyundai Avante N di sirkuit yang licin.
Kompas merasakan mobil ini bisa melaju dengan stabil ketika di tikungan dengan kecepatan 60-70 km per jam, padahal kondisi jalan sedang licin. Ingin rasanya menginjak pedal gas lebih dalam, tetapi keselamatan harus jadi prioritas utama.
Di sesi kedua, peserta duduk di kursi penumpang dan mobil Avante N ini dikemudikan pengemudi profesional. Salah satu pengemudinya bernama Lee yang mempersilakan kami masuk ke mobil. Hujan tak kunjung reda, bahkan semakin deras.
Setelah peserta masuk mobil, Lee segera tancap gas dan melesat dengan kecepatan di atas 150 km per jam. Rasanya seperti duduk di mobil balap dan jantung hampir copot. Kompas sempat melirik spidometer dan melihat angka 177 km per jam.
Ketika di tikungan, Lee tak menurunkan kecepatannya sehingga peserta hanya bisa pasrah tubuhnya ”terombang-ambing”. Tidak terasa, Kompas sudah dibawa melesat sebanyak empat putaran sirkuit.
KOMPAS/DHANANG DAVID
Tampilan spidometer Hyundai Avante N yang menunjukan kecepatan maksimal 177 km per jam di sirkuit licin.
Setelah sesi ini berakhir, ada beberapa peserta yang perutnya mual. Namun, mereka tetap puas seusai merasakan sensasi ”terkocok-kocok” di dalam mobil.
Untuk merasakan pengalaman berkendara yang lebih maksimal, peserta juga diajak untuk duduk di kursi penumpang dan merasakan sensasi jalur offroad dengan Hyundai Palisade, serta drifting dengan Genesis G70.
Ketangguhan mobil Hyundai Palisade langsung terlihat ketika mobil ini melintas di jalur lumpur, jalan berbatu, bahkan kubangan air setinggi lebih kurang 1 meter. Selain itu, ketika melintas di jalur tanjakan yang curam, Palisade dengan mudah melewati rintangan tersebut.
Sementara itu, saat uji coba drifting dengan Genesis G70, sensasinya mirip ketika menjadi penumpang di mobil Avante N. Penumpang diajak merasakan sensasi manuver drift dengan kecepatan tinggi.
KOMPAS/DHANANG DAVID
Uji coba ketangguhan Hyundai Palisade di medan berair.
Tidak terasa enam jam telah berlalu hingga akhirnya seluruh sesi berakhir. Hujan pun masih awet dan belum reda ketika itu, seawet kenangan melesat bersama Hyundai Avante N yang membekas di benak para peserta.