Merek mobil Ford kembali memasarkan produk barunya setelah sempat hengkang pada 2016 silam. Sebagai permulaan, mereka mengenalkan mobil besar Ranger dan Everest bermesin disel.
Oleh
HERLAMBANG JALUARDI
·5 menit baca
Jenama asal AS, Ford, resmi kembali ke pasar Indonesia dengan meluncurkan mobil-mobil berukuran besar. Ada jenis SUV Ford Everest berkapasitas tujuh penumpang, hingga mobil double cabin Ford Ranger bertenaga besar. Mereka percaya diri produknya kembali diterima pasar Indonesia.
Merek Ford sempat hengkang dari Indonesia pada 2016. Padahal, merek ini termasuk laris. Varian sedan Ford Laser sempat dipakai sebagai armada taksi. Menyusul kemudian model hatchback macam Focus dan Fiesta juga digemari publik Indonesia. Di kelas SUV, ada Everest dan Escape. Sementara Ford Ranger yang tangguh di jalur off-road disegani di kelas double cabin.
Semenjak 2016 itu, perusahaan Rochester Midland Asia (RMA) Indonesia menangani layanan purnajual mobil-mobil Ford; seperti perawatan berkala, bantuan darurat, dan pasokan suku cadang. Namun, penjualan mobil baru Ford terhenti. Kerja sama Ford dengan RMA Asia—induk RMA Indonesia—sejatinya sudah lama terjalin.
”Kami bermitra dengan RMA sudah lebih dari 20 tahun. Mereka memiliki jaringan mendistribusikan mobil dan pelayanan Ford di kawasan Asia Tenggara, seperti Kamboja, Laos, Myanmar, dan Indonesia,” kata DJ Simpson, Managing Director Ford Asia Pasific Distributor Markets, Kamis (8/6/2023) di Jakarta.
Salah satu layanan yang dikerjakan RMA Indonesia sebelum menjadi distributor tunggal Ford adalah memodifikasi mobil Ford untuk kebutuhan kawasan tertentu, misalnya daerah pertambangan. Model yang paling banyak dikerjakan adalah kabin terbuka Ford Ranger. Pasar terbesar mereka di Sumatera dan Kalimantan, khususnya Balikpapan dan Samarinda.
Cakupan kerja mereka bertambah setelah pada 2022 dipercaya menjadi distributor resmi Ford di Indonesia. Mereka membuka diler untuk penjualan mobil di lebih dari 20 lokasi di Indonesia, dan juga di situs internet—meski masih berbasis Wordpress. Pada tahun itu pula, RMA Indonesia mulai menjual mobil Ford baru, yakni double cabin Ranger yang masih terbatas untuk kalangan bisnis.
Baru pada Kamis (8/6/2023), Ford memasarkan mobil penumpang generasi teranyar Everest, dan pikap Ranger untuk umum. Peluncuran kedua mobil bongsor itu dilakukan di Hotel Fairmont yang mewah di pusat kota Jakarta.
Dimensi Everest dan Ranger generasi terbaru ini mirip-mirip dan sama-sama besar. Model double cabinRanger berukuran panjang 5,3 meter dan tinggi 1,9 meter. Panjang bak terbuka di bagian belakang 1,5 meter. Jarak antarsumbu roda (wheelbase) 3,2 meter. Tinggi ruang kolongnya (ground clearance) 266 milimeter. Untuk masuk ke kabin, perlu undakan.
Sementara model SUV Everest sedikit lebih pendek. Dimensi panjangnya 4,9 meter dan tinggi 1,8 meter. Ruang kolongnya 246 milimeter. Jarak antarsumbu roda 2,9 meter memberi ruang yang cukup lega di kabin baris kedua.
”Ford sangat percaya diri kembali ke pasar Indonesia. Penjualan mobil di Indonesia adalah salah satu yang terbanyak di dunia. Jumlah penduduknya pun banyak. Selain itu, kaum kelas menengah di Indonesia juga sedang bertumbuh. Hal itulah yang kami anggap sebagai keuntungan,”lanjut Simpson.
Keyakinan itu tecermin pada pemilihan model yang dirilis sebagai penanda kembalinya merek mobil legendaris ini. Mereka cenderung memilih produk gigantik dengan spesifikasi tinggi. Padahal, di AS, Ford punya mobil berukuran sedang yang pasarnya sedang ramai di Indonesia, seperti Escape, Edge, atau Bronco.
Model Ranger dianggap sebagai tulang punggung penjualan Ford di Indonesia sekarang. Penggunanya beragam, mulai dari kalangan perusahaan pertambangan dan perkebunan yang memakai varian basic, hingga penggila off-road yang menyukai varian Raptor.
”Sementara (model) Everest cocok sebagai SUV untuk keluarga. Platformnya menggunakan yang terbaru yang dirancang meningkatkan kenyamanan dan keamanan,” kata Yanto Mardianto, Sales and Marketing General Manager RMA Indonesia.
Model Everest dihadirkan dalam dua varian, yakni 2.0L XLT (4 x 4) A/T dan 2.0L Titanium (4 x 4) A/T. Varian Titanium yang paling tinggi, dengan harga on-the-road DKI Jakarta Rp 871 juta, dan varian XLT Rp 778 juta. Kisaran harga ini mengintai Hyundai Palisade, Mitsubishi Pajero Sport, juga Toyota Fortuner.
Varian Everest Titanium dengan rangka ladder frame ini dibekali mesin disel turbo ganda (bi-turbo) berkapasitas 1.996 cc. Tenaga puncaknya 210 PS pada putaran 3.750 Rpm, dengan torsi maksimum 500 Nm yang sudah bisa didapat pada putaran mesin rendah, yakni 1.750-2.000 rpm. Tenaga itu disalurkan secara otomatis melalui transmisi 10 percepatan.
Spesifikasi mesin dan transmisi pada Everest Titanium ini sama dengan yang dipakai di Ranger varian Raptor. Bedanya, Ranger Raptor memiliki fitur pergantian ke mode 4WD secara elektronik, atau electronic shift on the fly (ESOF), sambil melaju pelan. Maklum, Ranger Raptor dirancang untuk bersenang-senang di jalan tak wajar.
Di dalam kabin, kenyamanan pengguna Ranger Raptor mungkin lebih dimanjakan. Joknya menggunakan balutan kulit alkantara. Rasanya empuk dan mewah. Kemewahan juga terpancar dari kualitas suara hiburannya. Pelantangnya memakai merek kenamaan Bang & Olufsen. Rasanya seperti orang kaya betul berkecepatan tinggi di jalan tanah sambil mendengar musik dengan kualitas jempolan.
Kursi baris depan lebih leluasa diatur; 10 kombinasi secara elektrik untuk kursi pengemudi, dan 10 kombinasi manual untuk penumpang. Adapun penumpang di baris belakang harus menerima keadaan punggungnya agak tegak. Kompensasinya adalah ruang kaki yang relatif lega dan jok empuk.
Ranger Raptor dijual dengan harga Rp 1,103 miliar, termasuk harga mewah untuk mobil golongan truk/pikap. ”Konsumen Raptor ini spesifik. Mereka rela mengeluarkan tambahan uang untuk produk bagus, yang sarat fitur keamanan. Raptor ini kendaraan luar biasa yang harus dicoba,” kata Pinaki Mukherjee, Country Manager RMA Indonesia.
Varian Ranger lainnya adalah varian base 2.0L (M/T) dengan harga Rp 481 juta—yang banyak dipakai perusahaan tambang dan perkebunan, Ranger XLT 2.0L (4 x 4) A/T Rp 589 juta, dan Ranger Wildtrack 2.0L (4 x 4) A/T Rp 731 juta. Semua harga on-the-road Jakarta dan siap dipesan.(HEI)