Toyota Yaris Cross dengan varian daya hibrida (HEV) berpotensi meluaskan pasar elektrifikasi kendaraan. Ia bertarung di segmen SUV kompak yang ramai. Harganya dijanjikan sekitar Rp 400 juta. Produksinya di Indonesia.
Oleh
HERLAMBANG JALUARDI
·5 menit baca
KOMPAS/HERLAMBANG JALUARDI
Tampak samping Toyota Yaris Cross varian hibrida (HEV) saat diluncurkan di Jakarta, Senin (15/5/2023). Penggunaan pelek berdiameter 18 inci dan penambahan cangkang pada lekuk fender-nya membuat mobil ini terkesan kokoh.
Kehadiran Toyota Yaris Cross terutama varian hibrida (HEV) terbilang menarik. Model SUV berdimensi kompak ini akan dijual sekitar Rp 400 juta. Ini membuat elektrifikasi kendaraan menjangkau segmen yang lebih umum.
Toyota Yaris Cross diluncurkan pada Senin (15/5/2023) di Jakarta dengan status peluncuran global. Artinya, mobil berkapasitas lima penumpang ini merupakan entitas baru Toyota di dunia. Yaris Cross yang diuncurkan di Indonesia ini berbeda dengan mobil bernama sama yang beredar di Jepang, Eropa, dan Australia.
Perbedaan terlihat dari wajahnya. Selain itu, sasis Yaris yang beredar di Jepang dan negara-negara Eropa juga menggunakan Toyota New Global Architecture atau TNGA. Sementara yang diproduksi di Indonesia sasisnya memakai Daihatsu New Global Architecture atau DNGA.
Perbedaan sasis ini bisa jadi tak terlalu dihiraukan konsumen. Direktur Pemasaran PT Toyota-Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy membenarkan bahwa pembedaan sasis itu adalah spesifikasi di kalangan internal mereka. ”Kalau dari sisi pengguna, ini adalah produk Toyota. Itu yang paling penting,” kata Anton pada saat peluncuran.
KOMPAS/HERLAMBANG JALUARDI
Dapur pacu Toyota Yaris Cross varian hibrida menggunakan mesin berkode 2NR-VEX empat silinder berkapasitas 1.500 cc.
Di Indonesia, Yaris Cross diposisikan di segmen yang sedang ramai, yaitu SUV dua baris bermesin sekitar 1.500 cc. Ceruk ini diperebutkan banyak model. Dua pesaing utamanya adalah Honda HR-V dan Hyundai Creta. Selain itu, beberapa di antaranya adalah KIA Seltos, Mazda CX-3, dan Suzuki Grand Vitara. Rentang harga mobil-mobil itu berkisar di angka Rp 300 juta sampai Rp 500 juta.
Harga Yaris Cross memang belum dipastikan ketika peluncuran. Vice President Director PT TAM Henry Tanoto menyebutkan rentang harganya antara Rp 300-an juta sampai Rp 400-an juta, sama dengan rival-rivalnya. Pembedanya, Yaris Cross punya varian bermesin bakar, dan paduan mesin bakar dengan motor listrik atau hybrid electric vehicle (HEV).
Dalam cakupan merek Toyota, model SUV hibrida diisi oleh Corolla Cross dan C-HR. Keduanya sama-sama berkapasitas lima penumpang. Namun, harga Corolla Cross termurah saat ini Rp 540,9 juta, sedangkan C-HR Hybrid Rp 601 juta. Adapun Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid termurah Rp 464 juta—tapi ini kelas MPV tujuh penumpang.
KOMPAS/HERLAMBANG JALUARDI
Bagian buritan Toyota Yaris Cross terkesan maskulin. Mobil baru ini diluncurkan di Jakarta, Senin (15/5/2023).
Jika kelak harga Yaris Cross varian hibrida di bawah Rp 450 juta, mobil ini akan jadi varian hibrida termurah di kelasnya. Mobil bertenaga hibrida lain yang tergolong ”terjangkau” adalah Suzuki Ertiga Hybrid dengan harga di bawah Rp 300 juta. Tetapi, lagi-lagi, Ertiga adalah MPV tujuh penumpang, dan sistem hibridanya masih hibrida ringan (mild hybrid).
”Yaris Cross ini adalah SUV segmen B. Sebelumnya kami tidak punya SUV di segmen ini. Jadi posisi Yaris Cross ada di antara Raize dan Corolla Cross. Varian hybrid dibuat untuk menjangkau konsumen yang lebih luas dalam merasakan sensasi elektrifikasi berkendara,” lanjut Anton. Ditegaskan pula bahwa Yaris Cross bukan pengganti Rush karena beda kapasitas penumpang.
Toyota Yaris Cross varian hybrid dibekali mesin bakar 2NR-VEX yang menghasilkan tenaga 90 HP dengan torsi 121 Nm, dipadukan motor listrik bertenaga 79 HP dengan torsi 141 Nm. Tenaga dari motor listriknya relatif besar, yang kemungkinan bisa melajukan mobil tanpa menggunakan mesin bakar sama sekali dalam EV Mode.
Mode berkendara elektrik (EV Mode) itu membuat penggunanya bisa merasakan sensasi mengemudikan mobil listrik yang hening, responsif, dan tidak menghasilkan gas buang. Tenaga tersalurkan ke roda depan melalui transmisi CVT.
Varian hibrida menggunakan baterai tipe lithium-ion. Ini adalah produk hibrida Toyota pertama di Indonesia yang menggunakan baterai jenis ini. Toru Uda, Chief Engineer All-New Yaris Cross, beralasan, tipe baterai ini berukuran lebih kompak dan tahan suhu panas. Di mobil, baterai ditempatkan di bawah jok belakang sehingga tidak mengorbankan ruang kabin. Baterai itu diselubungi kisi-kisi untuk mengalirkan suhu AC dalam kabin.
KOMPAS/HERLAMBANG JALUARDI
Lampu depan Toyota Yaris Cross bersudut tajam menghasilkan kesan yang garang. Lampunya telah menggunakan LED. Perwajahan SUV berdimensi kompak ini mengingatkan pada wajah Toyota Corolla Cross dan RAV4. Entitas baru di jajaran produk Toyota ini berada di antara segmen Raize dan Corolla Cross. Mobil ini diluncurkan di Jakarta pada Senin (15/5/2023).
Varian bensin menggunakan mesin berkode 2NR-VE empat silinder berkapasitas 1.500 cc. mesin itu bertenaga 105 HP dengan torsi 138 Nm. Tersedia pilihan transmisi manual lima percepatan, maupun CVT. “Mesin ini memberi tenaga yang cukup dan hemat bahan bakar,” kata Toru Uda.
Mobil baru ini berdimensi panjang 4.310 mm, lebar 1.770 mm, dan tinggi 1.615 mm. Jarak antarsumbu roda 2.620 milimeter disebut Uda memberikan ruang yang lapang. “Jarak antarpenumpang depan dan belakang 930 milimeter. Ini cukup lega bagi penumpang di baris kedua,” kata Uda. Kesan lega diperkuat dengan penggunaan atap kaca panoramic roof yang luas.
Perawakan Yaris Cross dirancang maskulin. Lampu utamanya bersudut tajam. Penambahan cangkang yang menaungi roda mempertegas karakternya sebagai sebuah SUV yang siap melintas jalanan tak rata. Pelek berdiameter 18 inci memperkuat kesan itu. Ruang lengkung roda jadi terkesan penuh, membuatnya tampak kokoh menapak.
Sekilas, perwajahan Yaris Cross menyerupai Corolla Cross dengan gril trapesiumnya. Bagian belakangnya juga demikian. Lampunya tidak ikut-ikutan bergaya menyambung layaknya Veloz, melainkan konvensional secukupnya dengan aksen kehitaman (smoked). Pada varian hybrid, emblem HEV tersemat di bawah lampu belakang sisi kanan.
KOMPAS/HERLAMBANG JALUARDI
Kabin Toyota Yaris Cross terkesan mewah dengan dominasi warna hitam. Sementara atap berkaca (panoramic sunroof) memberi kesan lega.
Nuansa Toyota RAV4 juga terasa di sekujur bodinya. Bagian dasbornya pun demikian. Bagian tengah dasbor dibuat menyudut mengarah ke sisi pengemudi, dan membuatnya terkesan berorientasi pengemudi. Ini juga diperkuat dengan tonjolan di konsol tengah yang seolah-olah mengatakan pada penumpang depan untuk tidak mengutak-atik urusan pengemudi. Jok pengemudi diberi fasilitas pengaturan secara elektrik.
Layar head unit di tengah dasbor menyuguhkan informasi mumpuni. Pada varian hybrid, pengguna bisa melihat kinerja penyaluran tenaga dan konsumsi baterainya. Yang lebih menarik lagi, ada tampilan informasi mengenai sudut kemiringan kendaraan, layaknya SUV untuk off-road. Hal kecil lain ditemui di konsol tengah adalah tombol aktivasi pengisian daya nirkabel. Jika hanya perlu ruang untuk meletakkan ponsel, matikan saja tombolnya, sehingga ponsel tak terus-menerus dijejali daya listrik.
Rasanya tak sabar menguji konsumsi bahan bakar pada varian hibridanya. Sayangnya, produksinya belum dimulai. Semoga tak lama lagi. (HEI)
KOMPAS/HERLAMBANG JALUARDI
Layar tengah di dasbor Toyota Yaris Cross bisa menampilkan sudut kemiringan mobil. Fitur ini terbilang langka di segmen SUV berukuran kompak.