Melihat Perkembangan Terkini Kendaraan Elektrik
Pameran otomotif Periklindo Electric Vehicle Show 2023 menyuguhkan sejauh mana elektrifikasi kendaraan terjadi di Indonesia. Andai merek-merek besar ikut serta, bisa jadi pameran berfaedah besar ini lebih ”menyetrum”.

Wuling Binggo adalah salah satu mobil baru yang diungkap di pameran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2023 yang digelar mulai Rabu (17/5/2023) hingga Minggu (21/5/2023). Pameran di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, ini mempertontonkan teknologi elektrifikasi kendaraan beserta industri pendukungnya. Sebagia besar eksibitor merupakan jenama asal China.
Hajatan pameran Periklindo Electric Vehicle Show 2023, yang akan berlangsung hingga Minggu (21/5/2023), mempertemukan beragam produk elektrifikasi kendaraan dan segala infrastruktur pendukungnya. Tak hanya berjualan produk, ajang ini juga menyibak perkembangan elektrifikasi transportasi di Indonesia. Sayangnya, ajang ini tak diikuti jenama-jenama yang besar di Indonesia.
Jika berkunjung ke PEVS 2023 untuk melihat wujud Toyota Yaris Cross yang bertenaga hibrida dan baru diluncurkan awal pekan ini, Anda bakal gigit jari. Begitu pula jika Anda hendak menengok teknologi elektrifikasi dari Honda, misalnya. Mobil listrik Honda e justru dipamerkan di pusat pertokoan, bukan di ajang ini.
Jenama asal Jepang, seperti Toyota dan Honda, sama-sama tak ikutan. Mitsubishi dan Nissan yang juga sudah punya mobil hibrida dan mobil listrik pun tidak berpartisipasi.
Di ajang pameran lain, seperti Indonesia International Motor Show (IIMS) dan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS), banyak jenama mobil memamerkan prduk elektrifikasinya, misalnya merek KIA dengan EV6, Citroen dengan C4, atau Lexus yang juga punya varian hibrida. Mereka absen justru di eksibisi yang spesifik seperti PEVS ini.
Merek mapan diwakili oleh BMW yang memajang seri iX dan i4. Sementara Hyundai masih mengandalkan Ioniq 5. Meski begitu, anjungan kedua jenama asal Jerman dan Korea Selatan itu juga tidak mentereng seperti di pameran lain yang mereka ikuti. Pencahayaannya temaram. Dekorasinya pun sepi, tak menggugah pengunjung untuk melongok.

Pengunjung mengamati interior salah satu model mobil listrik yang diberi merek Kurnia Motors di pameran Periklindo Electric Vehicle Show 2023 yang dibuka pada Rabu (17/5/2023) di JIExpo, Kemayoran, Jakarta.
Eksibisi helatan Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) dan Dyandra Promosindo ini umumnya diikuti jenama asal China. Merek Wuling adalah salah satu jenama dengan anjungan terbesar, bersama DFSK, dan Mobil Anak Bangsa (MAB). Ketiganya masing-masing menempati anjungan seluas 520 meter persegi di Hall A Jakarta International Expo, Kemayoran. Pameran ini berlangsung sejak Rabu (17/5/2023) hingga Minggu (21/5/2023).
Anjungan Wuling, DFSK, dan MAB terlihat paling lega dan terang. Mobilnya banyak. Sebagian besar merupakan mobil yang pernah dipamerkan, bahkan sudah mulai laris di jalanan dan ada juga mobil yang baru pertama diperkenalkan.
Wuling mengusung mobil mungil bertenaga listrik andalan mereka Air ev. Tak kurang ada delapan mobil mungil itu beraneka rupa. Ada yang beraksesori paling lengkap, ada yang diperuntukkan sebagai kendaraan operasional kepolisian dan pemadam kebakaran, ada juga yang masih berstiker ajang G20 dan KTT Asean.

Mobil listrik Seres E1 diperkenalkan di pameran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2023 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Rabu (17/5/2023). Mobil dua pintu berkapasitas empat penumpang ini menurut rencana akan diproduksi PT Sokonindo Automotive, yang juga membawahkan merek DFSK, di pabrik mereka di Cikande, Serang, Banten.
Wuling Air ev pertama kail diluncurkan pada Agustus 2022. Dengan harga di bawah Rp 300 juta, penjualan mobil itu laris. Dian Asmahani, Brand & Marketing Director Wuling Motors, menyebutkan, Air ev telah terjual 9.000 unit hingga April 2023, atau berkontribusi sebesar 52 persen terhadap pasar mobil listrik di Indonesia.
Dian menambahkan, kehadrian Wuling di ajang PEVS 2023 ini sejalan dengan tren pasar kendaraan listrik yang terus meningkat. ”Wuling memperkuat posisinya sebagai produsen kendaraan listrik yang kredibel dan tepercaya melalui lini Air ev. Keikutsertaan ini juga merupakan langkah Wuling untuk mengikuti perkembangan tren mobil listrik dan berpartisipasi dalam program percepatan elektrifikasi kendaraan pemerintah,” tutur Dian.

Sejumlah motor listrik juga mengikuti pameran Periklindo Electric Vehicle Show 2023 yang dimulai pada Rabu (17/5/2023) di JIExpo, Kemayoran, Jakarta. Iming-iming subsidi pemerintah untuk kendaraan listrik menjadi daya jual.
Baca Juga: Momentum Mobil Listrik
Mobil baru
Pada hari pertama eksibisi, Wuling membuka selubung model Binggo, hatchback bertenaga listrik yang berukuran lebih besar daripada Air ev. Mobil berwarna hijau kekuningan mencolok itu di negara asalnya sudah dijual mulai Maret silam. Kehadirannya di Indonesia masih sebatas perkenalan platform global small electric vehicle (GSEV) yang juga dipakai pada Air ev. Spesifikasi dan harganya belum dibeberkan. Namun, ini menandakan kelanjutan Wuling pada mobil listrik di Indonesia.
Anjungan DFSK tepat di seberang Wuling. Mereka mengandalkan mobil niaga Gelora-E yang sudah mulai dipasarkan. Selain itu, PT Sokonindo Automobile, perusahaan yang memayungi DFSK di Indonesia, juga mengenalkan lini jenama baru, yaitu Seres. Model pertama yang diusung adalah Seres E1 yang berdimensi kurang lebih serupa dengan Wuling Air ev.
Dalam lembar spesifikasi, Seres E1 mengusung baterai litium-ion berkapasitas 16,8 kWh, tetapi belum disebutkan berapa jauh jarak tempuhnya. Mobil dua pintu berkapasitas empat penumpang ini menggunakan motor listrik dengan tenaga puncak 30 kW dan torsi maksimum 100 Nm.

Mobil bermerek Seres E1 adalah salah satu mobil baru yang diperkenalkan di pameran Periklindo Electric Vehicle Show 2023 yang dibuka pada Rabu (17/5/2023) di JIExpo, Kemayoran, Jakarta. Seres E1 adalah lini mobil di bawah PT Sokonindo Automotive yang juga membawahkan merek DFSK.
Mobil Seres diproyeksikan diproduksi di pabrik yang juga memproduksi DFSK di Cikande, Serang, Banten. DFSK mengedepankan produk mobil bermesin bakar, sementara Seres difokuskan menjadi kendaraan penumpang terelektrifikasi. ”Fasilitas produksi di Cikande akan memproduksi kendaraan berlabel DFSK dan Seres untuk kebutuhan dalam negeri dan juga ekspor,” kata Franz Wang, Chief Operating Officer PT Sokonindo Automobile.
Harga Seres E1 belum diumumkan pada ajang PEVS ini. Kemungkinan besar, peluncuran sekaligus pengumuman harganya akan terjadi di pameran otomotif berikutnya. Pada pergelaran PEVS tahun lalu, DFSK telah memamerkan mobil Mini EV bersetir kiri yang mirip sekali dengan Seres E1. Bedanya, Seres E1 kini telah bersetir kanan, sesuai regulasi Indonesia.
Anjungan lain yang cukup menarik perhatian di PEVS 2023 ini adalah anjungan MG Motor Indonesia yang terletak dekat pintu masuk Hall A dengan luas anjungan yang tidak terlalu besar. Hanya ada model MG 4 EV yang dipajang. Satu berwarna biru yang sudah dipublikasi pada IIMS 2023 dan satu lagi berwarna merah.

Anjungan Morris Garage (MG) di pameran Periklindo Electric Vehicle Show 2023 pada Rabu (17/5/2023) menyuguhkan pertunjukan musik yang tenaganya disuplai dari baterai mobil listrik.
Pada hari pembukaan pameran, MG memanggungkan band yang listrik untuk instrumennya ditenagai dari baterai MG 4 EV. Ini mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia sebagai pertunjukan musik pertama dengan sumber daya listrik dari mobil listrik. Ini mungkin gimik pemasaran yang sayangnya tidak diikuti dengan kejelasan harga jual mobil ini. Sejak IIMS 2023 pada Maret silam, MG belum kunjung merilis harganya, sementara peminat sudah diklaim ratusan.
Sejak beroperasi di Indonesia, MG telah mengenalkan setidaknya tiga model mobil bertenaga listrik murni. Pertama adalah SUV MG ZS EV, kemudian diikuti model station wagon MG 5 EV, dan terakhir MG 4 EV yang modelnya cukup memikat ini. Namun, kelanjutan penjualan ketiganya masih samar. Di kancah global, MG mengklaim telah menjual lebih dari 300.000 unit mobil listrik.
Arief Syarifudin, Marketing and PR Director MG Motor Indonesia, menjanjikan akan segera mengumumkan harga mobil listrik mereka. ”Transisi ke kendaraan listrik membutuhkan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, perusahaan otomotif, dan pemangku kepentingan lainnya,” kata Arief.

Sepeda listrik merek Selis mengikuti pameran Periklindo Electric Vehicle Show 2023 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, yang dibuka pada Rabu (17/5/2023).
Kolaborasi infrastruktur
Kolaborasi itulah yang sejatinya disuguhkan dalam ajang PEVS 2023 yang merupakan perhelatan kedua ini. Para perusahaan kendaraan, baik roda empat maupun roda dua, memajang produk elektrifikasi mereka. Industri pendukungnya juga menyodorkan inovasi mereka.
Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengembangkan aplikasi PLN Mobile yang memudahkan pengguna mobil listrik mengisi daya kendaraan mereka. Selain itu, badan usaha milik negara ini juga membuka kemungkinan kerja sama dengan swasta dalam hal bisnis stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dan stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU).
Pengadaan stasiun pengisian listrik ini juga diupayakan perusahan swasta Voltron. Perusahaan ini membuat perangkat keras pengisi listrik hingga ultra fast berdaya 350 kw di pabrik mereka di Cikarang. ”Rencananya tahun ini kami akan pasang pengisi ultra fast di jalur Tol Trans-Jawa,” kata Abdul Rahman Elly, Direktur Utama PT Excelly Elektrik Indonesia.

Pengisi daya listrik berarus DC dengan kapasitas 350 kw bermerek Voltron dari Indonesia dipamerkan di pameran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2023 yang dibuka pada Rabu (17/5/2023) di JIExpo, Kemayoran, Jakarta.
Elly juga mengklaim telah bekerja sama dengan pemerintah dalam menyiapkan unit pengisian listrik AC 22 kW di area tranportasi publik, seperti stasiun MRT dan bandara. Perusahaan ini juga memasok perangkat lunak pengisian daya listrik di beberapa merek mobil.
Sementara perusahaan baterai asal China, Tianneng, meneken kerja sama dengan produsen motor/sepeda listrik, seperti United dan Selis. ”Kami membuka peluang kerja sama dengan semua, baik swasta maupun Pemerintah Indonesia, untuk menciptakan pembangunan energi hijau yang saling menguntungkan,” kata Jack Yang, Vice President Tianneng Group.
Baca Juga: China Balapan Memproduksi Mobil Listrik
Ajang PEVS juga diikuti oleh sejumlah bengkel motor yang bisa mengonversi mesin pembakaran ke motor listrik bertenaga baterai. Salah satunya adalah bengkel Elders, yang banyak mengubah motor lawas, seperti Vespa dan Honda C-70, jadi bertenaga listrik. Di tangan mereka, motor tua tak lagi ngebul.
Misi penyelenggaraan pameran tanpa emisi karbon ini sesungguhnya menarik. Teknologi elektrifikasi kendaraan juga sudah sedemikian pesat. Sayangnya, penyajian pamerannya terasa kurang gemerlap, kurang ”menyetrum”. Atau jangan-jangan, anyepnya ajang PEVS merupakan cerminan bahwa elektrifikasi kendaraan masih diminati golongan tertentu saja.

Bengkel modifikasi Elders mengikuti pameran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2023. Bengkel ini mengonversi motor antik, seperti Vespa 150 S dan Honda C-70, yang bermesin bakar menjadi motor listrik berbaterai.