Terlena Chery Tiggo 8 Pro
Mobil SUV Chery Tiggo 8 Pro di luar ekspektasi. Ia membuat standar tinggi bagi mobil pabrikan China. Konfigurasi mesin dan transmisi membuat berkendara jarak jauh lewat jalan tol terasa nikmat. Awas terlena.
Chery Tiggo 8 Pro mengukuhkan bahwa mobil-mobil pabrikan China tak boleh dipandang sebelah mata. SUV berukuran besar ini sangat enak dikendarai. Mesin turbonya seperti terus meminta untuk diajak lari kencang.
Makanya, mobil ini pas betul dipakai ke luar kota melintasi jalan tol Trans-Jawa. Kompas menguji Chery Tiggo 8 Pro menuju Kota Surakarta di Jawa Tengah. Tujuan itu dipilih bertepatan dengan jadwal konser band legendaris Deep Purple pada 10 Maret 2023. PT Chery Sales Indonesia meminjamkan unit yang bahkan belum dipasangi kaca film.
Dengan alasan menyongsong Deep Purple, kami memutar lagu-lagu yang dibawakan Ian Gillan dan kawan-kawan sepanjang perjalanan dari Jakarta. Musik dipasang dari ponsel melalui koneksi Bluetooth di head unit. Lagu ”Highway Star”, yang menyinggung keperkasaan sebuah mobil di jalan raya, meluap-luap dari delapan pelantang bermerek Sony.
Vokal Ian Gillan ketika menyanyikan larik ”Nobody gonna beat my car/It’s gonna break the speed of sound” terdengar bening, merasuk dalam kalbu, yang ujungnya berdampak pada tekanan kaki pada pedal gas yang enggan lepas. Siapa menduga tembang yang dirilis tahun 1972 itu masih membakar 51 tahun kemudian.
Oke, mobil yang kami bawa itu tidak bermesin delapan silinder seperti yang diceritakan di ”Highway Star”. Ini mobil modern. Tiggo 8 Pro bermesin empat silinder dengan kapasitas 2.000 cc. Mesin ini dikembangkan sendiri oleh Chery. Untuk menambah daya dobraknya, mesin itu dilengkapi dengan turbo. Makanya, namanya adalah 2.0 TGDI, atau turbo gasoline direct injection.
Dengan turbo itu, tenaga mobil ini jadi besar. Daya puncaknya 250 PS pada putaran 5.500 RPM, sedangkan torsi maksimumnya 390 Nm yang sudah bisa dirasakan di putaran rendah, yakni 1.750-4.000 RPM. Jadi, tak perlu tekan pedal gas dalam-dalam untuk bisa merasakan kebuasannya.
Tenaga itu disalurkan melalui transmisi otomatis kopling ganda (DCT) tujuh percepatan. Dampaknya, perpindahan giginya terasa mulus dan cepat.
Baca juga: Transformasi Industri Otomotif China
Di jalan tol, kedigdayaan Tiggo 8 Pro ini terasa betul. Dimensinya boleh besar, panjang 4,7 meter; lebar 1,86 meter; dan tinggi 1,74 meter. Peleknya berdiameter 18 inci. Bobot totalnya 1,7 ton. Tapi, berkat mesin turbo itu, tenaganya selalu tersedia kapan pun dibutuhkan.
Menyalip kendaraan yang sedang melaju kencang sama sekali bukan masalah, apalagi kalau mau memainkan mode manual pada transmisi. Mobil SUV merek lain berukuran serupa, yang banyak dijumpai di jalan tol, itu seperti terlalu pelan. Salip dari kanan saja.
Pada mode berkendara Normal saja, mobil ini berasa enggan diajak pelan. Mode Sport rasanya terlalu agresif. Chery mengklaim, mobil berkapasitas tujuh penumpang ini bisa berakselerasi dari berhenti sampai kecepatan 100 km per jam dalam 7 detik saja.
Isi bensin
Fokus dan konsentrasi sangat dibutuhkan dalam perjalanan jauh menggunakan mobil bertenaga besar. Untung saja, Tiggo 8 Pro punya fitur yang mengingatkan untuk beristirahat. Jika sudah melaju lebih dari dua jam tanpa henti, bakal muncul simbol cangkir kopi di kluster instrumen yang sepenuhnya digital itu. Itu saran untuk mengaso sejenak. Kami turuti saja.
Tak terasa pula, bensin mulai menipis setelah diisi hampir penuh di Jakarta. Di SPBU di Batang, Jateng, kami benar-benar harus mengisi bensin lagi. Jarak yang sudah ditempuh dari Palmerah, Jakarta, sampai SPBU itu 391 km. Kami mengisi penuh, 50 liter. Jika dihitung, konsumsi rata-rata bahan bakarnya 7,82 km per liter. Ini lumayan bikin meringis juga.
Malam makin pekat. Lampu depan LED yang bisa otomatis menyesuaikan intensitasnya, seperti membelah kepekatan jalur Semarang-Ungaran-Salatiga. Teman seperjalanan terlelap nyenyak. Mungkin dia keenakan menikmati jok empuk berbalut kulit buatan itu. Jalur naik-turun, berkelok-kelok menuju daerah Boyolali tak mengusiknya. Guncangan dan goyangan (body roll) di kabin mobil ini tipis saja meski setir dipuntir mengikuti alur jalan.
Akhirnya sampai juga di Kota Surakarta setelah menempuh jarak 536 km dengan waktu perjalanan sekitar 9 jam. Angka konsumsi bahan bakar yang tertera di kluster instrumen adalah 10,2 liter per 100 km, atau sekitar 9,8 km per liter. Lumayanlah untuk SUV bermesin 2.000 cc yang dikemudikan cenderung agresif.
Lalu lintas Surakarta di akhir pekan itu cukup padat. Arus kadang tersendat. Rem mobil cukup presisi meski ditekan sedikit saja. Fitur Auto Hold meringankan kinerja kaki kanan pada kemacetan. Mesin juga bisa mati sendiri kalau berhenti cukup lama, dan hanya perlu menginjak gas untuk menghidupkan dan melaju kembali.
Sejak awal diluncurkan di Indonesia pada November 2022, Chery hendak memosisikan model Tiggo 8 Pro, bersama Tiggo 7 Pro, sebagai SUV eksklusif, berkelas tinggi. Beberapa ornamen mencerminkan itu, semisal tuas transmisi yang mengadopsi joystick seperti punya BMW. Pengatur AC dua zona punya layar tersendiri di konsol tengah. Dan yang cukup membuat nyaman adalah semua sisi samping sandaran kepala bisa ditekuk agar kepala tetap ajek.
Nuansa mewah
Kursi depan bisa dikonfigurasi menggunakan tombol elektrik. Konfigurasi terbaik dapat disimpan agar tak repot menata lagi. Khusus pengemudi, joknya bisa mundur sendiri ketika mesin dimatikan untuk memudahkan akses keluar mobil. Begitu kaki melangkah keluar, logo Tiggo terpancar ke tanah dari bawah spion. Gimik, tapi asyik.
Hal lain yang menyenangkan adalah ruang dapur pacunya. Membuka kap mesinnya menyenangkan sekali. Tarik tuas di bawah dasbor, seperti biasa. Jika kap sudah menganga sedikit, cukup ungkit dengan jari, maka kap itu akan terbuka penuh dengan sokongan dua penyangga hidrolik. Ruang mesinnya pun rapi dan ”bersih”.
Di dalam, layar informasi dan hiburan di tengah dasbor berukuran 12,3 inci. Layar ini bisa memproyeksikan posisi mobil 360 derajat. Resolusinya sangat tajam. Parkir di ruang yang gelap atau sempit jadi mudah. Layar itu bisa memproyeksikan ponsel dengan aplikasi Apple CarPlay, atau Android Auto. Sayangnya, koneksinya masih membutuhkan kabel. Soketnya pun masih USB tipe lama.
Sambil jalan, pengemudi ataupun penumpang bisa memerintahkan mobil dengan suara ”Hi Chery”. Perintahnya memang terbatas, seperti menyalakan musik, membuka sunroof, atau mengatur suhu kabin. Namun, salah satu ”syarat” mobil masa kini sudah terpenuhi.
Karakteristik mobil masa kini lainnya ialah seperangkat fitur keselamatan aktif advanced driver assistance system (ADAS) sudah terpasang lengkap. Mulai dari pengendali laju adaptif hingga pemberitahuan obyek di titik buta sudah tersedia. Fitur ADAS lainnya, seperti penjaga laju di lajur, dan peringatan kemungkinan bertabrakan, hanya berupa peringatan visual, tidak sampai intervensi pada setir ataupun rem.
Mungkin terlalu mahal menanam fitur intervensi yang bakal berdampak pada harga jualnya. Chery Tiggo 8 Pro ini dijual dengan harga Rp 558,5 juta on the road Jakarta. Dengan performa buas, fitur melimpah, dan kesan mewah, harga itu pantas, bahkan lebih murah dibandingkan dengan kompetitor pabrikan Jepang dan Korea Selatan.
Perlu penyegaran
Meski berfitur lengkap dan cukup mewah, ada beberapa hal minor yang pantas diperhatikan. Penyimpanan botol minum di konsol tengah di belakang tuas transmisi terkadang mengganggu gerak tangan. Penggunaan transmisi DCT, rasanya juga makin sip kalau dilengkapi paddle shift.
Penempatan tombol pada bilah setir rasanya salah orientasi. Tombol yang berhubungan dengan audio terletak di bilah kanan, sementara yang berkaitan dengan pengendalian di bilah kiri. Rasanya ini bawaan dari China yang bersetir kiri. Jika kelak ada perubahan Tiggo 8 Pro, semoga tombol di setir bisa disesuaikan dengan pola di Indonesi, yang bersetir kanan.
Benar, model ini dijanjikan segera mendapat facelift, atau penyegaran. Harry Kamora, Vice President PT Chery Sales Indonesia, menyebutkan, edisi baru Tiggo 8 Pro akan dipamerkan bulan Agustus nanti di Indonesia. Perubahannya signifikan. ”Kami akan bawa Tiggo 8 Pro PHEV (plug-in hybrid) dengan harga terjangkau,” kata Harry pada April lalu.
Populasi Chery Tiggo di jalanan Indonesia memang belum terlalu banyak. Harry bilang, unit yang terjual sejak November sebanyak 200-an; 60 persen di antaranya Tiggo 8 Pro. Namun, jika Chery mampu membuktikan kualitasnya, ditambah harga yang kompetitif, bukan tak mungkin model Tiggo makin jamak.