logo Kompas.id
Gaya HidupMenu Berbuka yang Komunikatif
Iklan

Menu Berbuka yang Komunikatif

Sebelum makanan menjadi penghapus lapar, dia lebih dulu hadir sebagai medium komunikasi. Maka, makanan yang baik selalu komunikatif.

Oleh
MOHAMMAD HILMI FAIQ
· 3 menit baca
Pengunjung mencicipi beragam menu makanan dan minuman untuk berbuka puasa dalam Qatari Night Festival di The Dharmawangsa, Jakarta, Rabu (12/4/2023). Qatari Night Festival menyajikan kuliner tradisional Qatar dan Indonesia dalam sajian bufet Ramadhan. Menu tradisional Qatar yang disajikan antara lain kebab <i>nakheh</i>, <i>majboos lamb shanks</i>, dan <i>shrimp mourabian</i>. Tersedia pula minuman tradisional seperti <i>karak </i>yang terbuat dari susu segar, teh, dan kapulaga serta <i>arabic coffee</i>. Qatari Night Festival merupakan rangkaian Qatar-Indonesia 2023 Year of Culture sebagai program kolaborasi budaya Qatar-Indonesia selama satu tahun yang diselenggarakan Museum Nasional Qatar.
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Pengunjung mencicipi beragam menu makanan dan minuman untuk berbuka puasa dalam Qatari Night Festival di The Dharmawangsa, Jakarta, Rabu (12/4/2023). Qatari Night Festival menyajikan kuliner tradisional Qatar dan Indonesia dalam sajian bufet Ramadhan. Menu tradisional Qatar yang disajikan antara lain kebab nakheh, majboos lamb shanks, dan shrimp mourabian. Tersedia pula minuman tradisional seperti karak yang terbuat dari susu segar, teh, dan kapulaga serta arabic coffee. Qatari Night Festival merupakan rangkaian Qatar-Indonesia 2023 Year of Culture sebagai program kolaborasi budaya Qatar-Indonesia selama satu tahun yang diselenggarakan Museum Nasional Qatar.

Malam itu, azan magrib sudah berlalu hampir setengah jam. Para tamu memenuhi salah satu sudut The Dharmawangsa, Jakarta, yang menyediakan titik menu berbuka berupa Qatari Food Corner, Garangao Corner, dan Apem Corner, Senin (10/4/2023). Mereka mengobrol penuh kehangatan sambil sesekali terdengar gelak tawa atau celetukan. Camilan beserta masakan khas Qatar menjadi bahan bakar kehangatan malam itu. Beberapa selebritas dan keluarga petinggi negeri ini berada di antara mereka. Hingga hampir pukul 21.00, saat bufet Ramadhan ini jelang tutup, mereka satu per satu membubarkan diri.

Menyimak peristiwa di atas, setidaknya dapat ditarik satu makna bahwa sebelum makanan menjadi penghapus lapar, dia lebih dulu hadir sebagai medium komunikasi. Maka, makanan yang baik selalu komunikatif. ”Makanan saya memang komunikatif,” kata chef Noof Al Marri dari Desert Rose Café, Museum Nasional Qatar, di Doha. Dia hadir malam itu sebagai chef yang menyuguhkan makanan khas Qatar.

Editor:
MARIA SUSY BERINDRA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000