Perkembangan khazanah busana muslim di Indonesia kian melejit. Rupa-rupa bentuk dan desain kini tersedia untuk menyulap tampilan pakaian menjadi lebih trendi dengan kejelian memadupadankan kain jilbab.
Oleh
RIANA A IBRAHIM
·4 menit baca
Perkembangan khazanah busana muslim di Indonesia kian melejit. Rupa-rupa bentuk dan desain kini tersedia untuk menyulap tampilan pakaian menjadi lebih trendi dengan kejelian memadupadankan kain jilbab. Berbusana muslim pun meretas batasnya dan menemukan jalan untuk mampu membebaskan si pemakainya sesuai karakter diri.
Pergelaran Muslim Fashion Festival 2023 yang berlangsung pada 7-10 Maret 2023 di The Westin Hotel, Jakarta, menjadi etalase perkembangan mode busana muslim yang makin rancak. Sederet desainer dan jenama yang akrab dengan produk pakaian jenis ini menampilkan karya terbarunya dengan ragam gagasan dan tujuan.
Salah satunya adalah jenama Buttonscarves milik Linda Anggrea. Semula Buttonscarves identik dengan produk kain jilbab bermotif menarik didominasi warna pastel dan monokrom. Namun, belakangan jenama ini mulai merambah membuat pakaian modest yang serbaguna dan bisa dikenakan dalam berbagai kesempatan.
Pada ajang tahunan ini, Buttonscarves menyuguhkan koleksi bertajuk The Dream Capsules yang ditampilkan pada hari terakhir penyelenggaraan. Ada delapan tampilan yang ditawarkan dalam perpaduan warna yang harmonis dan diyakini akan mendominasi tren mode Indonesia di tahun ini. Warna-warna itu antara lain hitam, pink lembut, putih gading, coklat, hijau gelap, dan merah marun.
Namun, kekhasan yang tak pernah ditinggalkan jenama ini adalah motif berupa signature monogram B dan Bimu monogram yang memenuhi pakaian. Mulai dari blazer, long coat, jaket rajut, hingga kemeja menampakkan jalinan huruf B bersambung-sambung menyatu menjadi motif andalan yang selalu muncul pada tiap koleksinya.
Padu padannya kali ini pun makin dinamis tanpa meninggalkan kesan manis. Apabila melihat jajaran kombinasi blazer atau long coat dengan celana lebar berwarna senada, yang terbayang adalah busana untuk para perempuan pebisnis atau pekerja kantoran. Akan tetapi, baju-baju ini nyatanya fleksibel dan bebas dipasangkan dengan apa saja untuk menghasilkan tampilan berbeda sesuai kebutuhan si pemakainya. Bahkan, tak tertutup bisa dijadikan pilihan busana Idul Fitri yang hanya sepekan lagi.
Untuk menegaskan kesan elegan pada koleksinya kali ini, pemilihan materi jatuh pada bahan jacquard, poliester, satin, hingga denim. Detail yang berfungsi mempermanis pun tak berlebihan. Seperti pada tampilan pembuka, yakni atasan hitam bertatahkan logo huruf B berwarna putih, detail lengan gelembung dari bahu hingga siku menguatkan kesan anggun. Menariknya lagi, atasan ini bisa dikenakan sebagai kemeja yang modis dengan mengancingkannya, ditambah ikat pinggang, atau bisa juga diubah menjadi outer jika kancingnya dibuka dengan tinggal menambahkan inner.
Di tampilan lain, rok panjang bersiluet A diberi detail lipit lalu dikombinasikan dengan luaran rajut. Ada rok panjang yang diberi detail renda dengan bahan ringan dan berlipit tampak apik dipadukan dengan blazer. Namu,n tak tertutup kemungkinan juga memasangkannya dengan kemeja atau kaus berkerah turtleneck untuk memberi kesan kasual dan santai, tapi tetap terlihat anggun.
”Karena tampil stylish, bergaya, dan elegan itu kan hak siapa saja, ya. Dengan kehadiran koleksi kali ini, harapannya bisa diterima dan membantu siapa pun pemakainya untuk lebih percaya diri dengan menjadi dirinya sendiri,” kata Linda.
Salah satu yang terus dilakukannya dalam tiap pertunjukan, jilbab dan aneka aksesori seperti tas, sepatu, ikat pinggang, hingga bros yang dikenakan juga keluaran Buttonscarves. Sebab, sejak didirikan pada 2016, Buttonscarves ini memang lebih banyak bergerak pada lini aksesori.
Aksara Nusantara
Sementara itu, pada penyelenggaraan hari terakhir, jenama ZM Zaskia Mecca yang dimiliki oleh kakak beradik Zaskia Adya Mecca, Tania Ray Mina, dan Haykal Kamil ini juga turut memamerkan koleksi terbarunya yang terdiri atas delapan tampilan. Sesuai dengan karakter pemiliknya yang santai dan bebas, pemilihan warna dan gayanya pun tak neko-neko, yakni hitam, putih, dan hijau.
Koleksi ketiga setelah koleksi Jelita Indonesia dan koleksi Romansa Khatulistiwa ini juga kembali mengusung yang berkaitan dengan Indonesia dan budaya. Hanya, pilihannya kali ini ada pada motif yang mengusung aksara Nusantara. Sama dengan judul koleksi mereka, yaitu Aksara Nusantara.
”Konsep dari koleksi Aksara Nusantara terinspirasi dari bentuk-bentuk aksara kuno yang kaya akan makna. Ragam aksara Nusantara yang nyaris punah ini menginspirasi untuk membuat suatu pola yang simpel dan chic dengan memadukan bentuk aksara kuno dengan signature design yang modern,” ujar Tania yang hadir dalam pergelaran.
Koleksi ini terdiri atas dua edisi, yaitu Aksara Minangkabau dan Aksara Batak. Aksara Minangkabau dan Aksara Batak sama-sama memiliki makna berupa kebersamaan dan kekeluargaan yang menjadi aspek penting dalam kebudayaan Indonesia yang diwariskan dari generasi ke generasi. Apalagi, mendekati hari raya Idul Fitri yang identik dengan kumpul keluarga dan silaturahmi, makna tersebut menjadi kian lekat dengan koleksi teranyar jenama ini.
Untuk siluetnya, ZM Zaskia Mecca masih tak beralih dari kemeja, celana lebar, dan gaun panjang. Padu padannya pun cukup dengan penambahan rompi atau luaran berupa jaket kulit dan blazer untuk kemeja ataupun gaun panjangnya. Bahkan, ada satu tampilan yang menonjolkan kesan muda, yakni paduan kemeja putih dengan motif aksara Nusantara dengan rok midi hitam, luaran hitam, dan stocking panjang hitam. Dikenakan selepas Lebaran pun tak akan jadi masalah.
Sudah tentukan mana gayamu? Manis nan elegan atau kasual simpel yang menarik?