logo Kompas.id
Gaya HidupDemi Berbuka bersama Keluarga
Iklan

Demi Berbuka bersama Keluarga

Setiap petang, pekerja berduyun-duyun menempuh jarak jauh, mengarungi kemacetan, atau berimpitan dalam transportasi umum. Mereka punya pikiran yang sama, tiba di rumah untuk mengecap kebahagiaan berbuka bersama keluarga.

Oleh
DWI BAYU RADIUS, HERLAMBANG JALUARDI
· 6 menit baca
Asep Hendrawan pulang dengan menumpang bus dari Serang menuju Tangerang, Banten, Kamis (30/3/2023).
KOMPAS/DWI BAYU RADIUS

Asep Hendrawan pulang dengan menumpang bus dari Serang menuju Tangerang, Banten, Kamis (30/3/2023).

Berbuka puasa bukan cuma urusan makan dan minum. Bagi pekerja di perkotaan, bisa berbuka bareng keluarga di rumah adalah anugerah. Masalahnya, pulang dengan moda transportasi apa pun setiap petang adalah kekusutan tersendiri. Bisa jadi ini cermin kusam penghubung sentral geliat profesi di kota dan permukiman di wilayah pinggiran. Pulang ke rumah adalah perjuangan.

Asep Hendrawan (35) menatap kaca mobil dinasnya dengan gelisah. Jalan terhalang kendaraan derek besar yang tengah mengangkat truk terperosok. ”Katanya bisa delapan jam baru kelar. Sudah pasti enggak bisa buka bareng keluarga,” katanya, Kamis (30/3/2023).

Editor:
MOHAMMAD HILMI FAIQ
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000