Kesehatan kulit wajah perlu diperhatikan dengan perawatan yang sesuai kebutuhan.
Oleh
RIANA A IBRAHIM
·3 menit baca
Kesehatan kulit, terutama kulit wajah, terkadang tak tepat perawatannya. Hanya demi ambisi satu tujuan tertentu, kesehatan kulit wajah terganggu dan justru menimbulkan masalah baru, seperti jerawat, bruntusan, flek hitam, hingga rusaknya skin barrier atau lapisan luar kulit.
Apabila sempat akrab dengan banyaknya tawaran produk perawatan kulit wajah yang hanya berfungsi memutihkan, kini aneka jenama mengubah polanya. Kesehatan kulit wajah kah yang utama, alih-alih menjadi putih. Produk Kiehl’s pun meluncurkan kampanye terbaru dengan slogan ”We Skincare About You Since 1851”.
Brand General Manager Kiehl’s Indonesia Venny Septianita menjelaskan bahwa kampanye We Skincare About You Since 1851 merupakan penegasan bahwa Kiehl’s selalu membawa semangat care dari skincare. ”Kiehl’s sendiri konsisten selama 170 tahun ini menjadi skincare expertise dan mengembangkan terus layanannya,” ujar Venny ketika konferensi pers pembukaan pameran Kiehl’s Subway 1851, di Senayan City, Jakarta, Kamis (2/3/2023).
Sebelumnya, Kiehl’s Subway 1851 mampir di Singapura, Malaysia, dan Thailand. Di lokasi pameran yang dibentuk mirip dengan kereta subway di New York ini membawa para pelanggan untuk bisa merasakan layanan personal perawatan kulit dari Kiehl’s. Salah satu inovasi ini yang dapat dijajal di Kiehl’s Subway 1851 adalah Kiehl’s Derma Reader Pro.
Ini merupakan sebuah perangkat yang memberikan secara langsung analisis mendalam terhadap empat isu di permukaan kulit, seperti kerutan dan garis halus, tekstur, noda dan pori-pori membesar, serta empat permasalahan di lapisan sub permukaan kulit, yakni kemerahan, noda kecoklatan, kerusakan akibat sinar UV, dan pori-pori tersumbat. Menariknya, permasalahan kulit yang akan muncul pun dapat terpetakan melalui Derma Reader Pro ini sehingga pencegahannya bisa segera dilakukan sesuai kebutuhan.
Selain inovasi ini, produk andalan dari jenama ini juga menjadi penarik minat, antara lain, Retinol Skin-Renewing Daily Micro-Dose Serum yang merupakan serum anti-aging, Calendula Herbal-Extract Toner yang memperbaiki tekstur dan mampu menjaga keseimbangan kulit normal berminyak dan kulit sensitif, serta Clearly Corrective Dark Spot Solution yang berfungsi menyamarkan flek hitam, bekas jerawat, dan meratakan warna kulit.
Di pameran ini, para pengunjung juga dapat melihat perjalanan sejarah Kiehl’s yang bermula dari apotek di New York. Kemudian, ada satu gerai khusus yang berkaitan dengan isu lingkungan hidup. Salah satunya adalah program penukaran lima botol atau wadah kosong kosmetik produk apa pun dapat memperoleh satu produk Kiehl’s berukuran mini. Untuk beberapa produk, seperti Ultra Facial Cream dan sampo, kini dilengkapi juga dengan produk isi ulang.
”Ini agar pembeli cukup sekali saja membeli dengan wadahnya. Untuk yang belum ada isi ulangnya, wadahnya bisa dibawa lagi untuk nanti didaur ulang. Ini sebagai bentuk tanggung jawab terhadap lingkungan,” ujar Venny.
Pameran yang juga menawarkan ragam promo dan 10 sampel gratis ini masih akan berlangsung hingga Minggu (12/3/2023) ini.
Makin banyak
Sementara di sejumah lokasi dan kota, pameran produk kecantikan juga banyak diserbu. Salah satunya The Girl Fest yang berlangsung akhir pekan lalu di Central Park, Jakarta. Aneka produk kosmetik lokal diincar banyak pengunjung muda. Salah satunya adalah Skin Barrier Water Cream milik jenama lokal Dear Me Beauty.
Setelah sempat menghilang di pasaran, produk ini kembali hadir dengan kemasan dan formula baru yang diborong anak muda dengan persoalan kulit, seperti jerawat, bekas jerawat, dan warna kulit tak merata akibat paparan sinar matahari. Dengan tekstur gel yang ringan, pelembap muka ini memang diklaim ramah terhadap kulit sensitif dan dapat menghilangkan jerawat dan bekas jerawat.
”Kalau untuk jadi putih, sih, enggak. Aku lebih untuk memperbaiki skin barrier aja. Kalau dari yang aku baca-baca, skin barrier yang bagus juga bikin masalah kulit berkurang karena lebih sehat. Kalau putih aja tapi jadi banyak masalah, ya, males juga,” ujar salah satu pengunjung, Dina Auliana (20) yang merupakan mahasiswa semester akhir di Universitas Trisakti.