Sepatu ”sneaker” lokal kian mendapat apresiasi dari masyarakat Indonesia.
Oleh
ELSA EMIRIA LEBA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Apresiasi masyarakat Indonesia terhadap sepatu sneaker buatan lokal kian tinggi. Produsen dalam negeri terus meningkatkan daya saing agar tak kalah dengan buatan luar negeri.
Lebih dari 10.000 pengunjung telah mendatangi Jakarta Sneaker Day (JSD) 2023 yang berlangsung selama 23-26 Februari 2023 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang. Digelar oleh Infia Pariwara Nusantara yang didukung BCA, JSD mengambil tema ”Solebration”, yang menggabungkan kata sole (tapak sepatu) dan celebration (perayaan).
Sejumlah jenama meramaikan JSD 2023, seperti Atmos, Asics, Fila, New Balance, dan Puma. Jenama lokal pun tak mau kalah hadir, sebutlah Compass, Cosmonauts, Kanky, Wakai, dan Never Too Lavish.
”Animo masyarakat ternyata luar biasa sehingga kami menargetkan kedatangan total 40.000 pengunjung. Terkait tren, pasar sneaker di Indonesia mulai beralih ke produksi lokal, bukan internasional melulu,” kata Event Director JSD 2023, Trias Jaka Arfa, Sabtu (25/2/2023).
Trias melanjutkan, produksi sneaker lokal mulai mengejar teknologi yang ada di sepatu buatan luar negeri, seperti teknologi ultra boost pada Adidas dan teknologi gel pada Asics. Bedanya, tuturnya, sneaker Indonesia membubuhkan identitas lokal, misalnya dengan mencantumkan motif batik atau menggunakan kain produksi setempat.
Akan tetapi, betul masih banyak aspek dari produksi lokal yang memerlukan peningkatan. ”Distribusi sepatu luar negeri itu lebih kuat dengan daya produksi yang. Sekali produksi mereka bisa sampai jutaan pasang,” ujar Trias.
Assistant Designer Compass Rizal Vara Saputro menyadari, masyarakat Indonesia semakin mengapresiasi sneaker dalam negeri. Dalam JSD 2023, Compass membawa sekitar 1.000 pasang sepatu, yang 50-60 persen sudah terjual.
”Makin banyak yang hargai dan tahu kalau Indonesia punya banyak brand lokal, ya. Orang mulai melek dan bangga memakainya,” ujar Rizal.
Strategi promosi
Menurut Rizal, rasa bangga menggunakan produk lokal itu muncul karena jenama sukses mempromosikan kualitas dan desain sepatu yang tak kalah ciamik. ”Compass, misalnya, berkolaborasi dengan banyak mitra, seperti Boy Pablo dan Tame Impala,” katanya.
Selain itu, Compass menggunakan cara promosi unik demi menjangkau pasar yang lebih luas. Dalam JSD 2023, Compass menghias booth dengan bunga-bunga putih layaknya pelaminan beserta fasilitas fotografer. Jenama ini juga menyediakan sejumlah pemeran pengantin dan keluarga untuk berfoto bersama pembeli seusai berbelanja. Bahkan terlihat papan ucapan selamat tak jauh dari pelaminan.
Salah satu pengunjung JSD 2023 dari Bekasi, Navindra (18), suka menggunakan sneaker untuk kegiatan sehari-hari karena alasan kenyamanan. Dalam memilih sepatu, dia mengutamakan aspek kualitas, bahan, dan harga.
Melihat penawaran harga yang terjangkau, Navindra tertarik untuk mencoba jenama lokal Kanky. ”Ini pertama kali, sih, coba merek lokal. Tapi, saya pernah dengar namanya dan lihat kualitasnya juga lumayan dengan harga Rp 200.000-an,” kata pelajar SMA ini.