Tiap ajang penghargaan bukan sekadar merayakan para pemenangnya. Para nomine dan tamu yang hadir juga memanfaatkan momentum untuk bersinar. Sejatinya, busana juga punya suara.
Oleh
RIANA A IBRAHIM
·4 menit baca
Penghargaan Grammy yang dianggap prestisius oleh para musisi digelar di Crypto.com, Los Angeles, Amerika Serikat, pada pekan lalu. Tak ada yang menonjol memborong piala seperti tahun-tahun sebelumnya. Namun, sejarah tetap terukir.
Penyanyi Beyoncé Knowles menjadi salah satu yang mencetak sejarah baru dengan mengoleksi 32 piala Grammy dari 80 nominasi sejak 2001. Malam itu, Beyoncé juga berhasil memukau dengan balutan gaun dari Gucci yang tak neko-neko. Kombinasi warna nude yang nyaris senada dengan warna kulitnya dipadu warna perak metalik yang membuat gemerlapnya tak sirna.
Sejak memutuskan untuk solo karier, personel Destiny’s Child ini selalu identik dengan busana yang seksi, mewah, dan mencolok. Bahkan, di tiap ajang penghargaan, pakaian yang dikenakannya selalu menarik perhatian.
Kali ini, Beyoncé yang datang terlambat ke acara penganugerahan Grammy Awards lebih memilih gaun yang simpel tanpa meninggalkan kekhasan dirinya. Lagi-lagi jadi pusat perhatian.
Gaun malam di acara itu berupa tube dress dengan bagian atasnya merupakan bustier berwarna nude. Lalu, dari bagian bawah dada hingga ke bawah dibuat terusan pas pinggang dan pinggul, tapi diberi belahan tinggi hingga paha di bagian samping. Untuk mempertegas dan mempermanis, bagian pinggiran belahan sengaja dibentuk lekuk-lekuk gelombang besar. Penampilannya disempurnakan dua pasang sarung tangan hitam sepanjang siku berbahan latex.
Namun, jika diperhatikan, pilihan gaun Beyoncé ini sesuai dengan judul albumnya yang menjadi pemenang untuk kategori album dance/elektronik terbaik di penghargaan Grammy tahun ini, Renaissance. Pada abad ke-15 dan ke-16, gaun-gaunnya identik dengan lekuk dan kerut di pinggirannya. Pemakaian bustier atau korset juga menjadi kewajiban pada era itu.
Selain Beyoncé, sosok lain yang selalu membuat mata tak berkedip adalah Taylor Swift. Seperti Beyoncé, Swift hanya bermain dengan detail pada gaunnya untuk menonjolkan sisi mewah dan anggun. Desainer Roberto Cavalli menghias atasan crop lengan panjang dan rok panjang menjuntai berwarna biru gelap untuk Swift dengan taburan berlian buatan dan kristal Swarovski.
”Taburan berlian dan kristal yang diletakkan di lengan kanan dan kirinya juga di roknya dibentuk seperti debu kosmik (stardust). Ini sangat sesuai dengan aura bintang Taylor,” ujar Cavalli.
Keanggunan gaun ini dipadunya dengan sepatu dari Giuseppe Zanotti dan anting berlian dari Lorrain Schwartz. Perhiasan berbentuk belah ketupat yang merupakan gabungan dari safir ungu, paraiba, dan berlian ini sengaja dipilih berukuran besar sebagai pelengkap kesan mewah.
Begitu pula dengan penyanyi Adele yang mengenakan rancangan jenama Louis Vuitton. Keglamoran gaun peraih kategori penampilan pop solo terbaik pada Grammy tahun 2023 ini terletak pada desain kerah dan lengan. Kerahnya rendah berbentuk V dengan gelombang kecil. Sementara di bagian bahunya gelombang besar dibuat bertumpuk di atas lengan panjang gaunnya.
Gaun panjang berwarna merah maron dengan bahan beludru itu pun mampu mengeluarkan sisi elegannya. Meski tak hadir di karpet merah, penampilan Adele ketika di atas panggung menerima piala memuaskan khalayak yang menantinya.
Serba ketat
Ragam busana ketat tapi bermain warna agar mencolok juga bertebaran di ajang Grammy kali ini. Penyanyi Lizzo, Doja Cat, hingga penyanyi senior Mary J Blige memilih tampilan ini, baik saat di panggung penganugerahan maupun ketika tampil bernyanyi.
Lizzo yang malam itu tiga kali berganti busana memercayakan Dolce Gabbana untuk membesut bajunya. Di karpet merah, Lizzo terlihat mencolok dengan outer lebar bunga-bunga berwarna oranye. Namun, setelah tampil di panggung, Lizzo berganti pakaian.
Gaun berbentuk bodycon di atas lutut dengan detail kerut dan tangan gelembung berwarna metalik ini menutup penampilan Melissa Viviane Jefferson ketika menerima penghargaan Record of The Year lewat lagunya ”About Damn Time”. Gaun terakhirnya ini justru sangat sesuai dengan momen spektakulernya pekan lalu.
Sementara itu, Mary J Blige yang kembali masuk nominasi dan tampil di panggung Grammy seperti tak kehabisan tenaga. Blige memilih gaun bodycon berwarna metalik dengan aksen lubang-lubang kecil dan potongan di pinggang berwarna emas polos keluaran The Blonds. Detail lain di gaun itu adalah bagian pinggul yang dibuat terbuka pada bagian kanan kiri atau dikenal dengan istilah hip-baring.
”Ini baju yang cukup hot dan seksi. Pinggul terbuka adalah kuncinya malam ini,” ujar penyanyi berusia 52 tahun yang menguncir kuda rambutnya sembari tertawa.
Selain keduanya, penyanyi Amala Ratna Zandile Dlamini atau yang populer dengan Doja Cat seperti menyesuaikan nama panggungnya. Penampilannya yang dibalut gaun ketat hitam berbahan vinil mengilap besutan jenama Versace mengingatkan pada Catwoman. Rambut model pixie-nya juga seolah melihat Zoë Kravitz ketika memerankan Selina Kyle, Catwoman versi film The Batman (2022).
Layaknya Catwoman, tak ada printilan perhiasan atau sepatu yang mencolok untuk melengkapi penampilannya. Cukup dengan busana dan kehadirannya sudah mampu menghadirkan decak.
Nyatanya, untuk jadi pusat perhatian, tak perlu terlalu dominan, bukan?