Ghea Resort by Amanda Janna mengeluarkan koleksi busana untuk musim hujan.
Oleh
SOELASTRI SOEKIRNO
·4 menit baca
Musim hujan tak menghalangi keinginan untuk tampil keren dan bergaya. Mau pakai celana berbahan jins atau blus dari rayon dan sifon boleh saja, tinggal menambah baju luaran dari parasut yang akan melindungi tubuh dari air hujan.
Begitulah konsep Ghea Resort by Amanda Janna yang akhir tahun lalu menampilkan koleksi ”Rain” berisi busana perempuan dan lelaki untuk musim hujan, musim gugur, atau kesempatan lain. Koleksi tersebut ditujukan bagi kaum muda yang masuk generasi Z atau berusia belasan hingga 24 tahun.
Pada koleksi terbaru ini, sebagian celana panjang, jaket, atau luaran panjang seperti coat berbahan parasut, tetapi desainer kembar Amanda Gratiana Puspita Dewi Soekasah dan Janna Karina Soekasah-Joesoef juga membuat jaket, jaket pendek (crop jacket) dari jins, celana panjang, celana pendek, serta atasan dari rayon, sifon, dan parasut yang ringan dan nyaman di badan.
Di beberapa atasan, rok, dan celana, Ghea Resort menampilkan gaya bohemian yang serba longgar dari sifon dan rayon. Model seperti itu cocok untuk kesempatan berbeda. Misalnya, untuk liburan di pantai, tetapi juga pantas untuk menghadiri pertemuan dengan teman. Tinggal menambahkan jaket atau luaran yang sesuai.
Tentang koleksi tersebut, Amanda menjelaskan, ide berasal dari ia dan Janna saat memikirkan kebutuhan busana untuk liburan, tetapi di musim hujan. ”Kayaknya asyik, ya, liburan, tetapi bisa tetap nyaman, baju enggak basah semua karena kena hujan,” kata Amanda pada Jumat (13/1/2023).
Selain memikirkan model baju seperti apa yang cocok dan nyaman untuk beraktivitas di musim hujan, keduanya juga harus memilih bahan baju yang bisa melindungi tubuh dari air hujan. Bahan yang tidak tembus dan tidak bikin gerah.
Dipilihlah parasut sebagai jaket yang berfungsi sebagai jas hujan, tetapi demi kenyamanan, parasutnya harus yang tidak kaku, tetap ringan, dan mudah dilipat. Itu karena Amanda-Janna menginginkan luaran yang dibuat bisa disimpan di dalam tas dari bahan sama, parasut. Jadilah hoodie dan jaket panjang dikemas dalam tas kecil nan ringan yang bisa dibawa dengan mudah.
Ketika hujan turun, baju yang dilipat itu bisa langsung dibuka untuk digunakan. Luaran dari parasut bisa menahan baju bagian dalam dari hujan ringan sampai sedang.
Monokrom
Yang membuat koleksi tersebut unik adalah warnanya hitam dan putih atau monokrom. Motif-motif pada busana bergambar hewan, tenun ikat khas Indonesia, dan ombak besar di Kepulauan Mentawai. Menurut Amanda, dirinya dan Janna memilih mengabadikan gajah borneo pygmy dari Kalimantan (gajah berukuran kecil yang berbeda dengan gajah Sumatera yang bertubuh tinggi besar), harimau sumatera, tenun ikat suku Mentawai, gambar orang dari suku Mentawai, dan ombak di kepulauan tersebut.
”Ombak besar di Kepulauan Mentawai sangat terkenal sehingga banyak turis, terutama dari luar negeri, datang ke sana untuk berselancar. Kami ingin angkat itu ke permukaan agar semakin banyak orang tahu,” ujar Amanda.
Kebetulan pula waktu merencanakan koleksi bernama ”Rain”, Janna sekeluarga berencana hendak liburan ke Los Angeles, Amerika Serikat, pada awal tahun 2023. Terbetik keinginan Amanda-Janna sekalian memasarkan produknya itu ke luar negeri. Misinya tak sekadar menjual baju yang bisa dipakai di musim gugur, tetapi juga lebih mengenalkan hewan endemik yang hanya ada di Nusantara.
Selain menjadi kebanggaan, pengenalan tersebut juga untuk menambah kepedulian warga dunia kepada fauna yang terancam punah, padahal berfungsi untuk mempertahankan ekosistem rantai kehidupan semua makhluk di bumi.
”Alasan itu juga yang membuat kami memilih koleksi ’Rain’ berwarna hitam putih untuk mengingatkan kebutuhan kita terhadap keseimbangan sehingga terjadi kesinambungan dalam kehidupan,” tambah Amanda yang menambahkan koleksi tas serut, tas selempang, dan koper ukuran sedang bermotif kain ikat Mentawai.
Meningkatkan nilai
Untuk mempercepat mewujudkan mode ramah lingkungan, Amanda Janna menggunakan bahan denim yang tersedia di perusahaannya untuk membuat celana, jaket, dan jaket pendek warna hitam. Ide itu mendapat sambutan baik dari Lee Cooper, produsen lokal yang membuat baju dan celana dari bahan denim.
Menurut Amanda, Lee Cooper akan bekerja sama dengan pihaknya untuk membuat busana dari bahan sisa di pabriknya. Dengan cara itu, kedua belah pihak meningkatkan nilai (upcycle) bahan yang sebelumnya sudah tak difungsikan, bahkan biasa dibuang menjadi barang bagus yang berharga mahal.
Untuk mempercantik tampilan blus, Amanda Janna memakai makrame (benang katun yang dibentuk dengan teknik kepang) dari Bali untuk menambah layer dari makrame tersebut. Kesan ”ramai”, tetapi cantik muncul, misalnya saat model tampil mengenakan busana hitam putih dengan layer dari makrame yang dipasang di bagian depan dan ujung lengan.
Mau tetap beraktivitas di musim hujan ini? Kenapa tidak. Ada banyak kreasi dan pilihan busana yang membuat hari yang mendung, bahkan hujan, kembali ceria, penuh semangat untuk berkarya.