Snapdragon Oryon, Upaya Qualcomm Mendobrak Pasar PC
Selain meluncurkan prosesor seluler generasi baru untuk ponsel, fokus pada AI, dan perangkat metaverse, Qualcomm juga mengenalkan CPU terbarunya, Oryon.
Oleh
PRASETYO EKO PRIHANANTO
·4 menit baca
KOMPAS/PRASETYO EKO PRIHANANTO
Qualcomm mengenalkan prosesor terbarunya yang bernama Oryon dalam acara Snapdragon Summit 2022 di Maui, Hawaii, AS, Rabu (16/11/2022). CPU ini akan memperkuat upaya Qualcomm untuk merambah pasar PC dan laptop.
Momentum seputar "Windows on Arm" terus terbangun saat Qualcomm mengadakan pertemuan puncak tahunan Snapdragon Summit 2022, 15-17 November di Maui, Hawaii, AS. Selain meluncurkan prosesor seluler generasi baru untuk ponsel, fokus pada AI, dan perangkat metaverse, perusahaan teknologi yang bermarkas di San Diego itu mengenalkan CPU terbarunya, Oryon, Rabu (16/11/2022) waktu setempat atau Kamis (17/11/2022) WIB.
Meski akan digunakan di berbagai platform, Oryon akan hadir pertama pada komputer pribadi (PC) dengan sistem operasi Windows. Pengenalan Oryon bisa dibilang sebagai salah satu upaya Qualcomm untuk mendobrak duopoli, Intel dan AMD di pasar prosesor PC, dan bersaing dengan Apple untuk prosesor berbasis Arm.
"Qualcomm Oryon merupakan CPU terbaik di kelasnya, yang merevolusi industri, yang cepat, bertenaga, dan performa efisien dari era baru PC Windows papan atas. Lebih baik lagi, Qualcomm Oryon, memainkan peran kunci, dalam peta jalan teknologi Snapdragon dalam berbagai platform, mulai dari dari mobile, XR (extended reality), komputasi, dan banyak lagi," jelas Gerard Williams, Senior Vice President Engineering Qualcomm.
Windows on Arm mengacu pada sistem operasi Microsoft Windows yang berjalan pada PC atau laptop yang ditenagai oleh prosesor Arm. Singkatnya, Arm adalah arsitektur prosesor pesaing x86 yang kini mendominasi pasar laptop dan PC, buatan Intel dan AMD.
QUALCOMM
Qualcomm mengenalkan prosesor terbarunya yang bernama Oryon dalam acara Snapdragon Summit 2022 di Maui, Hawaii, AS, Rabu (16/11/2022). CPU ini akan memperkuat upaya Qualcomm untuk merambah pasar PC dan laptop.
Sementara ponsel hampir selalu menggunakan prosesor berbasis Arm, desktop dan laptop mengandalkan arsitektur x86. Namun, hal itu mulai berubah beberapa tahun terakhir, saat sistem operasi Windows hadir pada laptop dan tablet yang ditenagai prosesor berbasis Arm. Namun, pasar perangkat ini bisa dikatakan belum terlalu populer.
Dibandingkan dengan komputer Windows tradisional, Windows on Arm (Qualcomm menyebutnya Windows on Snapdragon) sebenarnya menjanjikan masa pakai baterai yang lebih superior, waktu boot yang super cepat, konektivitas internet yang cepat, dan sejumlah keuntungan lain. Namun, terdapat beberapa kelemahan juga, seperti kurangnya dukungan aplikasi dan gim, karena masih minimnya aplikasi yang dibangun berdasarkan platform tersebut.
Sementara ini, Qualcomm adalah satu-satunya produsen SoC yang menjual chipset Windows on Arm. Produk tersebut adalah Snapdragon 7c, 8c, dan yang terbaru 8cx. Sejumlah laptop dan tablet ditenagai prosesor berbasis Arm ini, diantaranya Lenovo ThinkPad X13s dan Surface Pro 9 5G. Apple juga memiliki prosesor berbasis Arm yakni serie M yang mengotaki produk Apple seperti MacBook.
Alih-alih meluncurkan generasi lanjutan dari Snapdragon 8cx, Qualcomm justru mengenalkan prosesor baru dengan nama Oryon. Namun, dalam acara di Snapdragon Summit, belum banyak detail yang diungkap oleh Qualcomm saat mengenalkan CPU baru tersebut.
“Dengan Snapdragon sebagai pusat pengalaman premium, kami terus mendorong desain inovatif dan menghadirkan pengalaman luar biasa yang layak didapatkan pengguna, serta mempercepat transisi ke Windows on Snapdragon," jelas Kedar Kondap, Wakil Presiden Komputasi dan Gim Qualcomm.
Kondap mengatakan, Qualcomm bertekad membawa tekologi terbaik yang selama ini hadir di ponsel ke dalam perangkat komputer pribadi. "Visi kami adalah untuk mendorong konvergensi mobile dan PC, membawa teknologi yang terbaik dari ponsel ke laptop Anda. Perangkat lunak yang disempurnakan, perangkat keras khusus, konektivitas yang belum pernah ada sebelumnya, dan dukungan ekosistem yang luas membuat produk komputasi Snapdragon berbeda dari pesaing," ujarya.
KOMPAS/PRASETYO EKO PRIHANANTO
Acara konferensi teknologi Snapdragon Summit 2022 di Maui, Hawaii, AS, 15-16 November 2022. Dalam acara ini, perusahaan teknologi Qualcomm memperkenalkan sejumlah prosesor seluler generasi baru untuk ponsel, fokus pada AI, dan perangkat metaverse.
Salah satu perusahaan yang bakal mengoptimalkan aplikasinya untuk PC berbasis Arm adalah Adobe. Perusahaan ini tidak asing dengan Windows on Arm karena telah merilis versi aplikasi Photoshop dan Lightroom yang dioptimalkan untuk memanfaatkan platform ini. Dalam Snapdragon Summit 2022, Adobe mengumumkan bahwa akan ada lebih banyak aplikasi intinya dioptimalkan untuk PC berbasis Windows on Arm.
Dominikus Susanto, Senior Manager Business Development Qualcomm Indonesia menjelaskan, pengguna sebenarnya tidak perlu khawatir dengan dukungan aplikasi karena mulai banyak pengembang yang mengoptimalkan aplikasinya untuk platform Windows on Arm. "Keuntungannya lebih banyak, karena performa tinggi, baterai yang efisien, dan konektivitas," katanya.
Selain berusaha menarik pengembang membangun aplikasi untuk PC berbasis Arm, Qualcomm juga berusaha mengoptimalkan salah satu keunggulan mereka, yaitu kecerdasan buatan (AI). Tidak seperti PC yang biasanya tidak memiliki chip yang dikhususkan untuk menangani pemprosesan kecerdasan buatan, namun bergantung pada CPU dan GPU, prosesor Snapdragon memiliki unit chip yang memang khusus didedikasikan untuk AI.
Qualcomm mengklaim, hal ini akan memberi keuntungan pada performa perangkat dalam beberapa skenario. Perusahaan ini diantaranya berkolaborasi dengan Microsoft untuk memaksimalkan AI untuk pengguna Windows, seperti melalui Windows Studio Effects Voice Focus. Snapdragon menguraikan tugas-tugas intensif komputasi ini ke mesin khusus AI, yang membebaskan CPU dan GPU untuk tugas lainnya sehingga memberikan kinerja dan efisiensi daya pada perangkat.