Desa-desa wisata diproyeksikan mampu menyedot kedatangan lebih banyak wisatawan pada tahun depan.
Oleh
WISNU DEWABRATA
·3 menit baca
KOMPAS/HERU SRI KUMORO
Petugas biro perjalanan melayani konsumen yang akan membeli tiket dan paket perjalanan di salah satu stan Kompas Travel Fair 2022 di Jakarta Convention Center Senayan, Jakarta, Jumat (9/9/2022). KTF 2022 akan berlangsung hingga 11 September 2022. Sebanyak 77 stan mengikuti pameran ini.
JAKARTA, KOMPAS — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, salah satu destinasi wisata unggulan yang cepat pulih adalah desa-desa wisata.
”Program-program desa wisata kini menjadi unggulan kita. Hal itu mengingat di tengah pandemi justru terjadi peningkatan kunjungan sebesar 30 persen. Selain itu, pariwisata ini juga menciptakan 1,1 juta lapangan kerja baru,” ujar Sandiaga saat menghadiri Kompas Travel Fair (KTF) 2022 di Jakarta Convention Center (JCC), Sabtu (10/9/2022) malam.
Sandiaga menyempatkan diri berkunjung ke stan-stan yang ada di KTF 2022, terutama stan terkait destinasi desa-desa wisata yang tersebar di sejumlah kabupaten di berbagai penjuru Tanah Air.
Ia mengaku optimistis desa-desa wisata juga akan mampu menarik perhatian para wisatawan mancanegara, terutama yang terkait paket-paket wisata spesifik seperti ekowisata atau kuliner. Namun, ia menyarankan desa-desa wisata terlebih dahulu memfokuskan pada wisatawan lokal.
KOMPAS/ISMAIL ZAKARIA
Foto udara Desa Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Minggu (4/9/2022). Lokasinya yang berada di kaki Gunung Rinjani membuat Desa Sembalun yang sejak 2016 menjadi desa wisata.
”Dari yang ditargetkan sebanyak 550 juta wisatawan. Untuk bulan ini saja sudah melampaui 600 juta wisatawan domestik. Berarti potensinya sangat besar sehingga banyak kemajuan ke depan ditopang oleh mereka,” kata Sandiaga.
Secara umum, dia memprediksi desa-desa wisata akan mampu menyedot kedatangan lebih banyak wisatawan pada tahun depan. Kenaikannya sekitar 30 persen dari wisatawan lokal.
Sandiaga menegaskan, pariwisata Tanah Air saat ini sudah kembali pulih dan membaik setelah beberapa tahun terakhir terkena dampak pandemi.
Hal ini tecermin juga pada animo publik menghadiri KTF 2022. Pada hari pertama, pengunjung yang datang sebanyak 2.125 orang. Total transaksi sepanjang hari pertama tadi mencapai Rp 6,3 miliar. KTF berlangsung tiga hari dari Jumat (9/9/2022)-Minggu (11/9/2022).
Komunitas
Di sela-sela KTF, Kompas meluncurkan program baru bertajuk ”Semangat Baru Komunitas Kompas”. Program ini dibuat untuk mengaktifkan lagi dan merekoneksi komunitas-komunitas yang ada di Kompas, yang kegiatannya terdampak pandemi.
”Gara-gara pandemi kita sempat sulit bertemu dan berkumpul langsung. Sekarang kita coba merekoneksi kembali sekaligus menggelar kegiatan-kegiatan bersama,” ujar General Manager Integrated Marketing and Branding Kompas FN Terryan.
Selama hampir enam dekade berdiri, harian Kompas telah berinteraksi dengan banyak pemangku kepentingan, terutama dari kalangan pembaca dan peserta berbagai acara yang digelar Kompas.
KOMPAS/HERU SRI KUMORO
Salah satu stan pamer yang menampilkan berbagai perlengkapan penunjang perjalanan pada Kompas Travel Fair 2022 di Jakarta Convention Center Senayan, Jakarta, Jumat (9/9/2022). KTF 2022 akan berlangsung hingga 11 September 2022. Sebanyak 77 stan mengikuti pameran ini.
Interaksi itu sekaligus mendorong munculnya sejumlah komunitas, mulai komunitas berbasis pengasuhan anak, cerpen, literasi, lari, bersepeda, fotografi, teka-teki silang (TTS), dan yang terbaru NFT.
Selain itu, ada komunitas Kompas Muda yang menjadi saluran pelajar dan mahasiswa mempelajari jurnalistik, dan memperoleh akses magang, penelitian, terlibat sebagai volunter kegiatan. Selama pandemi Covid-19 dua tahun terakhir ini, banyak kegiatan luring berbagai komunitas itu, sempat terhenti. Kegiatan pindah ke medium virtual (daring).
Eka Ardhinie dari Komunitas Perempuan Puisi mengaku tertarik bekerja sama dan bergabung dengan komunitas literasi Kompas. Selama ini, katanya, komunitas Perempuan Puisi sudah terbiasa berkolaborasi dengan banyak komunitas lain termasuk diundang mengisi kegiatan pembacaan puisi.
Dalam acara peluncurkan program ”Semangat Baru Komunitas Kompas”, dua anggota Komunitas Perempuan Puisi, Rufaidah dan Sazhah Camelia, tampil membawakan tiga puisi karya Joko Pinurbo.