Memilih menampilkan koleksi barunya pada 17 Agustus 2022, yang bertepatan dengan hari kemerdekaan, bukanlah kebetulan bagi jenama Moral. Studiomoral dan Studio Moral in Futura mengeluarkan koleksi barunya.
Oleh
RIANA A IBRAHIM
·4 menit baca
Jiwa muda itu tak terbatas raga. Bisa menjelma melalui apa saja, termasuk lewat gaya. Tak perlu neko-neko, kenyamanan yang sederhana dengan detail unik cukup mewakilkan jiwa muda yang ada dalam tiap diri manusia.
Memilih menampilkan koleksi barunya pada 17 Agustus 2022, yang bertepatan dengan hari kemerdekaan, bukanlah kebetulan bagi jenama Moral. Dua lini sekaligus yang bernaung dalam jenama Moral, yakni Studiomoral dan Studio Moral in Futura, mengejawantahkan jiwa muda yang merdeka dari koleksinya kali ini.
Desainer yang menjadi Creative Director Moral, Andandika Surasetja, menyampaikan, jiwa muda selalu menjadi inspirasinya dalam berkarya. Untuk itu, koleksi pada dua lini ini pun tidak jauh-jauh dari situ.
”Yang ingin disampaikan itu santai, kasual, dan ekspresif. Khas sekali dengan jiwa muda,” ungkap Dika ketika dijumpai sebelum pergelaran, di Jakarta, Rabu (17/8/2022).
Atas dasar itu pula, pilihan lokasi untuk menyuguhkan karyanya kali ini cukup menarik, yakni Rubanah Underground Hub yang berada di kawasan Thamrin, Jakarta. Ruangan bawah tanah yang tidak terlalu luas dengan nuansa serba putih itu justru mampu menciptakan suasana intim di antara para tamu yang hadir untuk menyaksikan koleksi ini.
Suguhan pertamanya merupakan koleksi dari Studi Moral in Futura yang bertajuk Futura Sports Club. Sekejap ruang serba putih itu meremang dan sekeliling berubah ungu lewat pencahayaan. Satu per satu model pun muncul dengan sejumlah tampilan nyaman dengan desain ilustrasi grafis yang menyala dalam redup. Begitu pula dengan warna neon yang ditetapkannya untuk beberapa tampilan.
Sesuai dengan tema klub olahraga, siluet pakaian yang dihadirkannya pun berputar dari kaus yang longgar, kaus polo, jaket varsity, hoodie, sweatshirt, rok lipit yang mengingatkan pada rok ala petenis, celana jogger, celana pendek, hingga celana training dengan bahan mengilap.
Untuk kaus dan hoodie ini dilengkapi dengan grafis apik besutan desainer Radhin Mazaya yang juga menciptakan grafis untuk koleksi sebelumnya. Pada Maret 2022, Radhin berkontribusi lewat grafisnya untuk koleksi bertajuk Seaside yang mengambil tema berlibur di pantai yang tentu identik juga dengan jiwa muda.
”Ini merupakan selebrasi dari label Moral untuk terus merayakan masa muda yang menyenangkan dan ekspresif,” jelas Dika.
Kerja seru
Setelah puas menyaksikan tampilan energik dan nyetrum melalui warna elektriknya, koleksi Studiomoral muncul menawarkan sesuatu yang asyik untuk dibawa ke dunia kerja. Ada 20 tampilan setelan kerja bagi laki-laki dan perempuan yang nyentrik tapi asyik dari Dika yang dibantu oleh desainer Karina Nasywa.
Berjudul Collection:01, Dika menampilkan siluet berbentuk rok asimetris, blazer crop, parka, korset, celana dengan pinggang tinggi, hingga celana khas bikinannya seperti unfinished pants dan low X pants (celana yang jatuh di pinggul) dengan detail ritsleting yang dapat dibuka hingga lutut.
Tak ketinggalan jaket bomber ikonik yang ada di koleksi Moral sebelumnya juga muncul dengan modifikasi menjadi berpotongan cropped yang kekinian.
Di awal, warna seperti coklat, putih, hitam, dan navy mendominasi. Meski gayanya menarik, bagi yang tetap ingin bermain aman saat bekerja, pilihan warna monokrom atau nude ini pasti akan dilirik.
Namun, bagi si berani yang tak ingin tampil itu-itu saja, tersedia pilihan warna menyala seperti fusia, ungu, hingga toska. Walaupun, warna-warna ini hanya tersedia untuk parka, blazer, dan mantel panjang yang berfungsi sebagai luaran. Untuk celana dan kemeja, pilihan tetap jatuh pada putih, coklat, hitam, dan navy.
Akan tetapi, yang patut disimak dalam pertunjukan koleksi Studiomoral kali ini adalah padu padan yang dikreasikan Dika. Berani dan segar. Warna yang identik dengan suasana kerja yang serius dan formal pun disulap menjadi sesuatu yang seru dari kombinasi yang ditetapkannya.
Salah satunya adalah paduan kemeja putih berdasi hitam dengan rok lipit asimetris selutut yang juga berwarna hitam. Hanya saja, paduan ini ditambahkan dengan korset atau bustier yang ditumpuk di bagian luar kemeja. Lalu luarannya mengenakan parka berwarna fusia.
Ada juga blazer panjang toska yang dipakai bersama dengan kemben dan kulot tutupan depan yang membuatnya terlihat seperti rok bersiluet lurus. Tak ketinggalan yang terlihat simpel tapi tak terduga, yaitu celana basic berwarna hitam dikombinasikan dengan atasan bersiluet mirip sweater berwarna merah muda longgar yang bagian tangan dan bawahnya dibuat menjuntai dengan bagian belakang yang terbuka.
Lagipula, dunia kerja saat ini tak lagi sekaku dan membosankan seperti sebelumnya. Perkembangan teknologi dengan banyaknya bisnis yang bertumbuh dan identik dengan jiwa muda berpeluang pada kondisi kerja yang kasual. Formal berusaha diperlihatkan dengan blazer, jas, atau mantel, tapi tidak menjemukan.
”Tampilan yang bisa meningkatkan percaya diri sesuai dengan karakternya itu bisa berdampak pada kinerja dan produktivitas. Jadi, kami hanya menawarkan sesuatu yang bisa dipadukan sesuai dengan karakter tiap orang. Untuk yang berani beda, ya tidak ada masalah juga kan,” papar Dika.
Karena jiwa muda itu bukan hanya milik yang doyan berlibur atau bersantai saja. Menghidupkan jiwa muda dalam dunia kerja pun suatu keharusan agar tak kehilangan semangat dan motivasi untuk tetap berkarya.