Mobil Listrik Rasa BMW Tulen
Kini, dengan iX dan i4, BMW benar-benar merancang BEV yang berbentuk sama dengan berbagai model sedan dan SAV pada lini produknya.
Dua mobil listrik premium, yakni BMW iX dan BMW i4, diluncurkan sekaligus di GIIAS 2022 pada Kamis (11/8/2022). Sekitar dua pekan sebelumnya, Kompas menguji dua mobil tersebut melintasi dua negara di Eropa.
BMW iX yang berbentuk SAV (sport activity vehicle) dan BMW i4 yang berbentuk sedan gran coupe, itu, bukan lah mobil listrik murni (battery electric vehicle/BEV) pertama BMW. Sebelumnya, pada GIIAS 2019, BMW Group Indonesia telah lebih dulu meluncurkan BEV pertamanya, BMW i3, di pasar Indonesia.
Namun, dengan desain mini-hatchback yang berbau-bau mini MPV, bentuk BMW i3 begitu menyempal dari model-model BMW pada umumnya kala itu. Sehingga muncul sebersit perasaan, i3 ini bukan lah BMW yang sejati. Ada “rasa BMW” yang hilang saat mengemudikan mobil itu.
Kini, dengan iX dan i4, BMW benar-benar merancang BEV yang berbentuk sama dengan berbagai model sedan dan SAV pada lini produksinya. Ditambah pengalaman menguji kendara dua mobil itu secara bergantian pada 2 hari, 23-24 Juli 2022 lalu, sah sudah menyebut dua mobil ini membawa rasa BMW tulen seutuhnya.
Pada hari pertama uji perdana ini, Kompas mendapat giliran membawa BMW i4. Secara bentuk luar, mobil ini tak jauh beda dengan BMW Seri 4 GranCoupe berupa sedan bermodel liftback. Rasanya tak sabar untuk segera mengendarainya di jalanan Kota Muenchen, Jerman, dan sekitarnya.
Akan tetapi, pertama-tama “ritual” penyesuaian berkendara di sebelah kanan (karena setir mobilnya di kiri) perlu dilakukan. Maklum, jalanan perkotaan di Eropa rata-rata tidak terlalu lebar, sehingga harus memasang kewaspadaan tinggi saat mobil berpapasan dengan mobil dari arah berlawanan, sekaligus mencegah roda-roda kanan mobil membentur pembatas jalan atau trotoar.
Setelah penyesuaian dilakukan, baru mata bisa mulai menikmati interior sedan lima pintu ini. Yang langsung menonjol adalah layar display melengkung di balik kemudi, yang menggabungkan layar instrumen berukuran 12,3 inci dan layar infotainment berukuran 14,9 inci berteknologi layar sentuh. Layar resolusi tinggi ini sudah mengadopsi sistem operasi iDrive seri 8 yang terbaru. Bentuk layar itu membuat interior kabin kemudi terasa futuristik.
“Kami mengambil langkah nyata menuju mobilitas masa depan dengan BMW dan MINI, tidak hanya dengan berfokus pada memperkenalkan kendaraan premium inovatif yang berkelanjutan dan bertanggung jawab, tetapi juga dengan secara konsisten mendorong inovasi dan membangun kesadaran akan teknologi dengan energi terbarukan, fokus pada sustainability, dan mengembangkan infrastruktur kendaraan listrik premium di Tanah Air,” tutur Presiden Direktur BMW Group Indonesia Ramesh Divyanathan dalam sambutan saat peluncuran iX dan i4 di GIIAS 2022.
Hari sudah menjelang siang di Muenchen yang tengah diterpa gelombang panas itu, saat mobil bergerak meninggalkan hotel menuju tempat makan siang di pusat kota. Rute dalam kota ini menjadi ajang penyesuaian yang tepat sembari membiasakan rasa berkendara dan mencoba parkir di layan parkir yang sempit.
Sejauh ini tidak ada masalah, kecuali kata teman dari Muenchen yang mendampingi kami, posisi mobil hampir selalu terlalu mepet ke kanan. Yah, memang tidak mudah menyesuaikan posisi berkendara yang terbalik daripada biasanya di Indonesia.
Selepas makan siang, mobil diarahkan ke jalan bebas hambatan (autobahn) A9 untuk menuju kawasan Regensburg di sebelah utara Muenchen. Jarak ke Regensburg sekitar 124 kilometer (km), berada dalam batas aman kemampuan daya jelajah baterai yang terisi penuh.
Varian BMW i4 eDrive40 yang digunakan Kompas ini dilengkapi baterai berkapasitas 83,9 kWH, yang di atas kertas dapat menempuh jarak pada kisaran 493-590 km berdasar siklus uji WLTP. Baterai lithium-ion itu mengalirkan tenaga listrik ke motor listrik yang berkekuatan 340 HP dan dipasang di poros roda belakang. BMW mengklaim akselerasi 0-100 km per jam bisa ditempuh dalam waktu hanya 5,7 detik. Kecepatan maksimumnya tertulis 190 km per jam.
Di bagian autobahn yang tak memiliki batas kecepatan maksimum, pedal akselerator i4 diinjak penuh dan mencatat kecepatan maksimum 193 km per jam. Beda tipis dengan klaim pabrikan.
Baca juga: BMW iX dan i4 Resmi Mengaspal di Tanah Air
Selain membuktikan kecepatan maksimumnya, membawa BMW i4 ini tak ada bedanya dengan mengendarai BMW Seri 3 atau Seri 4 yang bermesin konvensional. Rasa berkendara yang mudah didapatkan, kemudi yang presisi, dan gerak mobil yang stabil, semuanya membawa rasa BMW tulen.
Di Indonesia, mobil yang dibanderol Rp 1.997.000.000 (off the road) ini sudah dilengkapi berbagai peranti keselamatan aktif, seperti Lane Departure Warning, Lane Change Warning, Front Collision Warning with Brake Intervention, Crossing Traffic Warning Rear, dan Rear Collision Prevention.
Menghindari "autobahn"
Di hari kedua, tepatnya pada 24 Juli 2022, giliran Kompas merasakan BMW iX xDrive50. Ini adalah varian yang lebih bertenaga dibanding varian yang diluncurkan di Indonesia. Di GIIAS, iX yang diluncurkan adalah varian BMW iX xDrive40. Perbedaannya pada tenaga motor listriknya, dan kapasitas baterainya.
BMW iX xDrive50 mengusung baterai berkapasitas 111,5 kWH yang menurut siklus pengujian WLTP mampu menempuh jarak 549-630 km. Motor listriknya pun mengeluarkan tenaga maksimum 516 HP dengan torsi 765 Nm yang langsung dapat dirasakan pada injakan pertama pedal gas.
Sementara BMW iX xDrive40 yang meluncur di Indonesia hanya dibekali baterai 76,6 kWh dengan kisaran daya jelajah 372-425 km (siklus WLTP). Tenaga motor listriknya pun lebih kecil, yakni 322 HP dengan torsi 630 Nm.
Perjalanan uji perdana di hari kedua ini juga lebih istimewa, karena kami akan melintasi batas negara dari Jerman ke Austria. Berbeda dengan hari pertama yang perjalanan sepenuhnya melewati autobahn, pada hari kedua ini mobil kami arahkan keluar dari jalan bebas hambatan dan sengaja melewati jalan biasa menuju Kota Innsbruck di Austria.
Baca juga : BMW Makin Berkomitmen Hadirkan Teknologi Kendaraan Listrik
Tujuannya adalah menikmati jalanan pedesaan yang berkelok-kelok dengan pemandangan indah sepanjang jalan. Pemilihan rute ini juga untuk menguji kemampuan manuver mobil sekaligus tenaganya saat melahap rute yang naik turun pegunungan.
Hampir sama dengan i4, BMW iX ini juga sangat mudah dikendalikan dan stabil, walaupun tetap terasa ukuran kendaraan yang lebih besar. Manuver dan stabilitas mobil ini terbantu dengan roda belakang yang bisa berbelok (active rear-wheel steering).
Kembali rasa mengemudi sebuah BMW tulen bisa dirasakan pada iX ini. Meski dimensinya besar (panjang 4.953 mm, lebar 1.967 mm, tinggi 1.696 mm, dan jarak sumbu roda 2.997 mm), SAV ini dengan mudah dikendalikan.
Ruang interior terasa lega dan mewah, dengan atap panoramik yang bisa diburamkan secara elektronik untuk menghindari paparan sinar matahari secara langsung. Panel instrumen dan layar infotainment sama dengan BMW i4, memberi kesan futuristik dan premium. Kenyamanan interior ditopang juga dengan sistem audio premium Bowers & Wilkins Diamond Surround Sound System. Salah satu speaker dipasang di sandaran kepala kursi, sehingga suara prima dapat didengarkan hingga detail.
Di perjalanan kami sempat mampir di Danau Walchensee yang berpemandangan indah. Di hari yang terik itu, hampir semua pantai danau tersebut penuh dengan wisatawan yang mencari kesejukan.
Sesampai di Innsbruck, kedua mobil sempat kami cas di titik pengecasan umum sembari kami tinggal untuk makan siang. Saat kami berangkat lagi, baterai berada pada posisi 88 persen dengan sisa jarak tempuh 585 km lagi. Jarak tempuh yang sangat aman, mengingat dari Innsbruck menuju Muenchen hanya berjarak sekitar 151 km.
Dalam perjalanan pulang melewati autobahn, mobil sempat digeber untuk membuktikan kecepatan maksimum yang oleh pabrikan disebut 200 km per jam. Ternyata dalam percobaan nyata itu, BMW iX xDrive50 bisa menempuh kecepatan maksimum 202 km per jam.
Di Indonesia, varian BMW iX xDrive40 dipasarkan dengan harga Rp 2.267.000.000 (off the road). Pengujian lebih mendalam pada varian yang diluncurkan di Tanah Air ini tetap dibutuhkan untuk membedah secara lebih komprehensif berbagai fitur dan kelebihan mobil ini.