Bagi Ragil Imam Wibowo atau Chef Ragil, nasi gorengmenjadi ”comfort food” saat dirinya ingin makan sesuatu di rumah.
Oleh
MELATI MEWANGI
·2 menit baca
MELATI MEWANGI
Chef Ragil Imam Wibowo
Ketika ditanya ”mau pesan makanan apa?”, sebagian orang akan menjawab ”nasi goreng” sebagai pilihannya. Hidangan itu memang cocok disantap dalam berbagai situasi. Bagi Ragil Imam Wibowo (50) atau akrab disapa Chef Ragil, nasi goreng justru menjadi comfort food saat dirinya ingin makan sesuatu di rumah.
Resep nasi goreng klasiknya terdiri dari nasi putih, margarin, telur, garam, dan merica. Semua bahan diracik menjadi satu dalam wajan dengan teknik yang diajarkan sang ibunda. Resep tersebut diajarkan pula kepada anak-anaknya.
”Memori nasi goreng yang membekas saat masih kecil adalah nasi goreng klasik buatan ibu di rumah. Buat gua itu comfort food. Rasa yang selalu gua kangenin gitu,” ucapnya saat berkunjung ke Belitung dalam rangka pendokumentasian resep tradisional melalui program Pusaka Rasa Nusantara, Yayasan Nusa Gastronomi Indonesia, pada 15-20 Juli 2022.
KOMPAS/MELATI MEWANGI
Yayasan Nusa Gastronomi Indonesia, melalui program Pusaka Rasa Nusantara, mendokumentasikan resep jajanan tradisional di Desa Perpat, Membalong, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Selasa (19/7/2022). Program ini merupakan kerja sama dengan Kedutaan Besar Amerika Serikat melalui hibah Ambassador Fund for Cultural Preservation.
Urusan nasi goreng, Ragil tak pernah main-main. Bahkan, cenderung pemilih. Ia jarang memesan nasi goreng di suatu restoran jika tidak benar-benar yakin rasanya enak. Namun, ketika berkunjung ke sebuah warung kopi di Belitung, ia penasaran mencoba menu nasi goreng belacan.
Menurut dia, nasi goreng di warung tersebut berbeda dan tidak menggunakan kecap. Setelah mencicipinya, ”So far itu nasi goreng belacan paling oke. Style-nya berbeda dari tempat lain.”
Ragil bersama sang istri, Meilati Batubara (48), kerap melakukan perjalanan ke sejumlah daerah di Indonesia. Mereka banyak bertemu dengan warga desa yang memegang resep masakan tradisional. Ragam resep makanan dan jenis bahan makanan yang ditemui kian memperkaya pengetahuannya, termasuk resep nasi goreng dari berbagai penjuru Nusantara.
KOMPAS/MELATI MEWANGI
Lempah Urong Tugang merupakan masakan tradisional yang sudah jarang dimasak oleh masyarakat Mendo Barat, Kabupaten Bangka. Dokumentasi resep masakan tradisional dilakukan oleh Yayasan Nusa Gastronomi Indonesia melalui program Pusaka Rasa Nusantara. Mereka mencatat dan mendokumentasikan resep-resep langka dari berbagai penjuru Nusantara, termasuk resep di Mendo Barat, Jumat (15/7/2022).
Ragil memiliki standar tertentu untuk nasi goreng yang nikmat, seperti teknik pemasakan yang tepat dan bahan yang digunakan. Misalnya, api kompor yang digunakan harus besar dan panas sehingga kering dan ada aroma bakar/gosong.
Lalu, ketika telur di wajan sudah setengah matang, nasi putih baru dimasukkan ke dalamnya. ”Ini yang membuat nasi goreng itu umami dan enak tanpa perlu tambahan vetsin,” pungkasnya.