Suka tidak suka, pandemi mengantarkan lahirnya karya-karya bermakna sesuai perspektif dan rasa yang diperoleh dari laku hidup yang dijalani dan diamati. Berbekal kerinduan dan spirit yang ada, inspirasi terus mengalir.
Oleh
RIANA A IBRAHIM
·5 menit baca
ARSIP BIYAN
Koleksi Biyan Spring/Summer 2022
Suka tidak suka, pandemi mengantarkan lahirnya karya-karya bermakna sesuai dengan perspektif dan rasa yang diperoleh dari laku hidup yang dijalani dan diamati. Berbekal kerinduan dan semangat yang ada, inspirasi mengalir tanpa ada batas di tengah kondisi serba terbatas.
Bertajuk edisi musim semi dan musim panas 2022, desainer Biyan Wanaatmadja mengejawantahkan kecintaannya pada alam berlapis rindu menyesap udara luar yang segar lewat koleksinya kali ini. Kekhasan seorang Biyan dari detail renda yang cantik hingga motif botani masih dipegang pada tampilan yang hadir dalam koleksi kali ini.
Mengambil latar alam di Bali dari hutan, laut, pantai, dan taman yang indah, karyanya kali ini yang dipresentasikan secara virtual pun membaur apik dengan nuansa yang menenangkan. Pemilihan warna yang lembut, seperti putih, hijau taupe, hingga hitam, menjadi terobosannya.
”Di tengah keterbatasan yang ada dengan segala ketidaktahuan kita saat itu pada kondisi yang semuanya juga baru merasakan, rasanya yang diperlukan adalah yang menyejukkan. Sesuatu yang lembut dan memberikan ketenangan. Karena itu, tercetus warna-warna itu,” ucap Biyan ketika berbincang pada Kamis (23/6/2022).
Sementara motif botani, seperti bunga dan tumbuhan yang terpatri dalam sejumlah tampilan dalam koleksi ini diterjemahkan melalui metode cetak digital di atas kain pilihan. Antara lain, seperti katun voal, crisp cotton, linen campuran, katun linen, hingga sutra. “Semuanya itu dari natural fiber,” kata Biyan.
ARSIP BIYAN
Koleksi Biyan Spring/Summer 2022
Namun, bukan Biyan jika tak menghadirkan sesuatu yang unik pada busananya yang berpotongan clean dan loose. Kepiawaiannya mengolah detail hiasan di baju atau embellishment dengan tangan yang kemudian selalu diidentikkan dengan dirinya memantiknya memasukkan salah satu teknik lampau yang rumit dalam ragam busananya kali ini.
Dari gaun, luaran, celana, dan atasan selalu menampilkan corak bunga yang berasal dari susunan lubang-lubang kecil yang rapi. Bentuknya semacam bordir, tapi pembuatannya kompleks dan butuh ketelitian. ”Lubangnya dibuat satu per satu dengan ukuran yang sama untuk suatu motif. Polanya mengikuti kontur lebar pakaian. Caranya dilubangi dengan gunting kecil yang sangat tajam dan harus sangat hati-hati,” kata Biyan.
Teknik yang digunakannya untuk menghias seluruh gaun, luaran, ataupun atasan besutannya itu bernama broderie anglaise. Teknik yang diyakini berasal dari Ceko, tetapi kemudian berkembang pesat di Inggris pada abad ke-19 sebagai detail dari gaun-gaun yang dikenakan para perempuan pada masa tersebut.
Gaun-gaun yang ditampilkan Biyan kali ini pun mengingatkan pada bangsawan saat itu yang seolah tengah menghabiskan musim panas di pinggir pantai atau berkeliling di taman. Ditambah dengan detail bordir yang menghabiskan waktu lebih dari seminggu untuk satu gaun, kesan elegan tapi tetap nyaman berhasil disampaikan.
”Yang pasti juga, piece per piece ini bisa dipakai terpisah sesuai dengan karakter yang memakai. Tidak harus sama persis dengan yang ditampilkan. Karena itu, memang ditujukan untuk bisa dipadupadankan dengan apa pun,” ujarnya.
ARSIP PURANA
Koleksi Purana Spring/Summer 2022.
Melihat sekitar
Nonita Respati, pendiri jenama label Purana, juga baru saja meluncurkan seri musim semi dan musim panas 2022. Kepekaan pada kondisi sekitar melatarbelakangi gagasan yang dituangkannya ke dalam lebih dari 20 tampilan pada koleksi kali ini. Nonita masih menghadirkan potongan yang longgar dalam sejumlah gaun yang disuguhkannya.
Sementara untuk bawahan, Nonita bermain berani dengan gaya asimetris pada celana kulot yang bagian depannya menyerupai hot pants, tetapi pada bagian samping dan belakang dibuat panjang. Untuk atasan, detail rimpel, kerut, dan gelembung menjadi pemanis dari atasan yang berlengan ataupun tak berlengan.
Tidak hanya bermain pada potongan yang masih mengakomodasi gaya relaks dan kasual, Nonita juga menghadirkan motif menarik selain garis dan kotak. ”Sudah menjadi habit pengguna barang fashion juga bahwa mereka menginginkan yang nyaman untuk potongannya. Kemudian juga masa pandemi banyak yang jadi punya hobi baru, seperti mengoleksi ikan cupang atau tiba-tiba menjadi pencinta tanaman. Dua ini yang mengilhami motif batik yang diwujudkan dalam bentuk patch,” ujar Nonita.
ARSIP PURANA
Koleksi Purana Spring/Summer 2022.
Selain itu, ada pula yang menarik, yakni motif pil obat-obatan warna-warni yang menghias gaun dengan beragam siluet, atasan, dan rok. ”Motif pills pada bahan print juga terlihami dari masa covid, di mana pada saat itu orang berlomba ”mencari sehat” dengan vitamin dan berbagai macam obat-obatan untuk sembuh dari covid. Bahkan, obat biasa bisa jadi langka,” ucap Nonita.
Berbagai tampilan kali ini, lanjut dia, mengenakan beberapa bahan, seperti katun, denim, bemberg, organza, viscose rayon yang sangat nyaman, dan sutra supaya lebih ramah lingkungan. Kepedulian pada lingkungan memang menjadi isu tersendiri bagi Purana yang coba digaungkan lewat pemilihan dan pengolahan busananya.
Di sisi lain, koleksi ini menjadi sangat personal bagi Nonita. Dunia mode yang terdampak juga dirasakannya. Belum lagi harus berjibaku juga untuk tetap sehat di tengah kondisi yang tidak menentu. Suasana liburan musim panas saat ini pun penuh harap akan kenyamanan meski momen sebelumnya tetap direkam sebagai pengingat. ”Masa hampir keluarnya kita dari pandemi ini ingin terekam dalam memori lewat koleksi kali ini,” ujarnya.
Siluet yang ditampilkan Purana saat ini memang terkesan sederhana dan tidak neko-neko. Namun, hal ini pula yang kini nyatanya dicari oleh pasar meski pandemi berangsur membaik. ”Meskipun secara siluet sederhana, tetap memiliki intrikasi yang membuat item tersebut dressy dan siap untuk kembali tampil,” kata Nonita.
Pengalamannya tetap melakukan perjalanan ke luar negeri di tengah pandemi untuk menghadiri dan mengikuti sejumlah acara mode pun memberikan gambaran padanya tentang situasi yang ada. Konsistensi adalah kunci, sedangkan inspirasi untuk menghasilkan kreasi bisa terus digali dari kondisi terkini.
ARSIP PURANA
Koleksi Purana Spring/Summer 2022.
”Saya optimistis perlahan bisnis akan menuju ke arah normal. Banyak juga label lokal yang selama pandemi stop merilis koleksi, tetapi untuk Purana kami tetap disiplin, sebagai label yang sudah ada buyer di luar, sebagai brand harus konsisten jika ingin dianggap serius,” ucap Nonita.
Ketangguhan dan kemauan untuk terus mengasah diri dan beradaptasi sejatinya diperlukan. Pandemi mengajarkan banyak hal. Pilihan pun ada di tangan tiap manusia. Berjalan terus atau terus berhenti di tengah kondisi yang kadang tak ramah bagi diri.