Mobil keluarga paling laris ini turut berubah mengikuti perkembangan zaman.
Oleh
Mohamad Final Daeng
·4 menit baca
Saat mengucapkan perpisahan dengan Veloz yang menjadi model tersendiri, Avanza juga beranjak menuju evolusi terbarunya. Namun, misinya masih sama, yakni melanjutkan tradisi sebagai mobil keluarga yang andal dan terjangkau untuk banyak kalangan.
Jika Veloz digadang sebagai MPV yang lebih premium, Avanza tetap setia mengisi segmen menengah. Di situlah kekuatan model yang pertama kali meluncur di Indonesia pada 2003 tersebut. Jutaan unit yang telah terjual selama ini adalah bukti konkretnya.
Karena itu, saat peluncuran generasi terbaru Avanza diumumkan pada 10 November lalu, mata publik langsung tertuju padanya. Sang legenda berupaya meneguhkan statusnya sebagai mobil ”sejuta umat”.
Saat uji kendara atas undangan PT Toyota-Astra Motor digelar di Bali pada Selasa (7/12/2021), Kompas berkesempatan mencoba All New Avanza ini. Varian yang digunakan adalah tipe G dengan transmisi CVT.
Kesan pertama, tampilannya memikat. Bagian gril yang lebih lebar dan memanjang hingga ke bawah membuat perawakannya gagah. Desain lampu utama yang memicing juga menambah ketajaman wajahnya.
Saat memasuki bagian dalam, perbedaan dari generasi sebelumnya kian terasa. Seperti Veloz, kabin Avanza kini lebih lapang sehingga memungkinkan jarak antarbaris penumpang yang lega. Mengubah kursi menjadi mode sofa pun dapat dilakukan di mobil ini.
Head unit 9 inci seperti yang tersemat pada Veloz ada pula di sini. Namun, tak ada rear seat entertainment untuk barisan penumpang tengah-belakang. Fitur lain adalah tombol Start/Stop mesin serta pengaturan tilt dan telescopic pada kemudi. Pada varian tertinggi, Avanza juga dibekali teknologi Toyota Safety Sense (TSS).
Perubahan signifikan lain pada Avanza baru ini adalah rasa berkendaranya yang meningkat. Ini, salah satunya, berkat suspensi yang lebih nyaman ketimbang generasi sebelumnya. Bahkan, jika dibandingkan dengan Veloz, bantingan All New Avanza ini terasa lebih empuk. Profil ban yang dipakai pada tipe G ini adalah 195/60 R16.
Seperti Veloz, Avanza masih mengusung mesin berkode 2NR-VE 1.500 cc 4 silinder. Namun, untuk varian terendah, yakni tipe E manual, Avanza memakai mesin berkode 1NR-VE 1.300 cc 4 silinder.
Transmisi CVT (continuously variable transmission) yang dipakai pun terasa halus sehingga mendukung akselerasi. Transmisi ini menggantikan transmisi otomatis konvensional pada generasi sebelumnya. Khusus rem, Avanza menggunakan cakram pada dua roda depannya, tetapi masih tromol di bagian belakang.
Sistem penggerak roda depan (FWD) hadir pula menggantikan penggerak roda belakang (RWD) yang selama ini dipakai. Dampaknya, selain kabin yang bisa lebih lega, bobot kendaraan juga menjadi lebih ringan karena tak perlu lagi segala perangkat mekanik untuk menyalurkan tenaga ke roda belakang.
Pembeli Avanza lebih senang dengan ruang kabin yang lega, nyaman, dan kekinian.
Avanza yang sudah terkenal irit bahan bakar pun seharusnya makin diuntungkan dengan sistem penggerak ini. Namun, belum diperoleh data dari Toyota perihal konsumsi bahan bakarnya. Kalaupun ada, hal itu tentu masih harus diuji lebih lanjut.
Kekhawatiran soal kemampuan menanjak mobil FWD ini pun sirna. Seperti Veloz, Avanza cukup mumpuni menyusuri medan mendaki. Fitur hill start assist (HSA) juga tersedia. Namun, Avanza masih memakai rem tangan dengan tuas konvensional ketimbang rem tangan elektrik seperti Veloz.
Marketing Director PT Toyota-Astra Motor Anton Jimmi Suwandy mengungkapkan, Avanza masih menyasar segmen pembeli mobil pertama. Persiapan untuk menghadirkan produk terbaru ini pun telah dilakukan sejak sekitar tiga tahun lalu. ”Pembeli Avanza lebih senang dengan ruang kabin yang lega, nyaman, dan kekinian,” ujarnya.
Dia melanjutkan, Avanza dan Veloz masih menjadi andalan Toyota di kelas Low MPV (LMPV). Sampai Oktober 2021, Toyota menguasai 40 persen pasar di kelas tersebut. Dengan generasi baru Avanza dan Veloz ini, Toyota menargetkan penguasaan pasar naik meski tak menyebut angkanya. ”Kami berharap ini bisa membuat stabil volume pasar LMPV di tengah kecenderungan SUV (sport utility vehicle) yang naik,” kata Jimmi.
Vice President Director PT Toyota-Astra Motor Henry Tanoto mengatakan, meski tren SUV meningkat, MPV tetap menjadi tulang punggung Toyota. Dia pun optimistis Avanza dan Veloz jadi solusi terbaik bagi konsumen di segmen itu.