New Mitsubishi Xpander, Mobil Keluarga yang Berevolusi
Selain sistem transmisi baru, sistem suspensi Xpander juga diubah dengan peredam kejut baru. Mitsubishi menyatakan suspensi ini juga disematkan pada produk SUV mereka, Pajero Sport.
Oleh
HERLAMBANG JALUARDI DAN MAHDI MUHAMMAD
·5 menit baca
Sejak diluncurkan pada 2017, Mitsubishi Xpander adalah salah satu mobil penumpang dengan populasi terbanyak di jalanan di Indonesia. Beberapa penyegaran kecil dilakukan dari tahun ke tahun. Hingga pada 8 November, mobil idola keluarga ini makin berbeda meski tak sepenuhnya generasi baru. Perubahan eksteriornya membuat versi lama terkesan antik.
Naoya Nakamura, Presiden Direktur PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), menjelaskan, Xpander dikembangkan lewat riset mendalam dan diproduksi sepenuhnya di Indonesia. Mobil berjenis multi-purpose vehicle atau MPV ini meluncur secara global pada 2017 dari Indonesia. Selain memenuhi pasar dalam negeri, Xpander diekspor pula ke negara lain, seperti Asia Pasifik, juga beberapa negara Timur Tengah.
”Di Indonesia, total populasi Xpander lebih dari 210.000 unit (hingga Oktober 2021). Ini membuktikan model Xpander sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat Indonesia,” ujar Nakamura, Senin (8/11/2021), dalam peluncuran sosok terbaru Xpander secara virtual. Meski tak baru-baru amat, MMKSI menyematkan kata ”new” pada Xpander dan Xpander Cross kali ini.
Tampilan baru mobil ini menampakkan dirinya di hadapan publik untuk pertama kali di ajang pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021 di ICE BSD City, Banten, sejak Kamis (11/11/2021) hingga 21 November. Di pameran itu, respons publik terbilang bagus. Pada hari pertama, banyak pengunjung yang melongok mobil ini secara saksama. Salah seorang pramuniaga, yang baru bertugas sekitar satu jam, mengaku sudah menggaet dua pembeli.
Perwajahan Xpander ”baru” ini terlihat paling mencolok di antara perubahan lainnya. Gril depan yang disebut Mistubishi dengan istilah Dynamic Shield tampil lebih sangar dengan warna dominan hitam. Perubahan dominan lebih terasa di varian Xpander, yang makin mendekati Xpander Cross—varian yang bertema lebih perkasa.
Selain tema gril yang berubah, perubahan besar ada di area lampu utama. Cekungan di sekitar lampu utama pada desain lama berganti dengan desain bentuk T berisi sederetan lampu LED. Desain lampu belakang juga memakai bentuk T. Pergantian lampu ini, kata Nakamura, meningkatkan keamanan dari segi visibilitas.
Dimensinya tak berubah. Tujuh varian Xpander berdimensi panjang 4.595 mm, dengan lebar dan tinggi yang sama-sama 1.750 mm. Perbedaan mencolok dengan versi sebelumnya adalah ruang kolong (ground clearance) yang makin tinggi. Sebelumnya, tinggi ruang kolong ini 205 mm. Kini, kolong varian Ultimate CVT, Sport CVT, Sport M/T, Exceed CVT, dan GLS CVT bertambah jadi 220 mm, sedangkan varian Exceed M/T dan GLS M/T jadi 225 mm. Ketinggian ini bertambah seiring penggunaan ukuran ban yang baru, dari semula ring 16 menjadi 17.
Perubahan kinerja
Perubahan mendasar lainnya adalah pada sistem transmisi, khususnya versi otomatis. Xpander baru ini menggunakan transmisi CVT (continuously variable transmission) menggantikan sistem otomatis konvensional. Mistubishi mengklaim, transmisi CVT mereka memberikan keseimbangan terbaik antara akselerasi layaknya transmisi AT 8 percepatan, efisiensi bahan bakar, kerapatan, dan perpindahan yang mulus. Klaim itu perlu dibuktikan saat uji kendara nanti.
Kinerja transmisi yang baru ini tak dibarengi dengan perubahan mesin. Xpander terkini masih pakai mesin 1.5 L MIVEC DOHC 16 valve. Mesin itu menghasilkan daya laju maksimum 105 PS pada putaran mesin 6.000 rpm, dengan torsi puncak 141 Nm pada putaran mesin 4.000 rpm. Sementara kapasitas tangki bahan bakarnya 45 liter.
Selain sistem transmisi baru, sistem suspensi Xpander juga diubah dengan peredam kejut baru. Mitsubishi menyatakan suspensi ini juga disematkan pada produk SUV mereka, Pajero Sport, yang akan membuat kendaraan menjadi lebih stabil meski memiliki ground-clearance tinggi.
Pada bagian dalam, kabinnya bernuansa terang, warna krem mendominasi dasbor dengan tambahan aksen kayu. Ruang penyimpanan bertambah banyak. Mitsubishi menyebutkan total ada 19 ruang penyimpanan di dalam mobil. Sandaran punggung kursi belakang bagian tengah juga bisa diturunkan jadi sandaran tangan lengkap dengan dua penahan gelas.
Setirnya memakai desain baru. Ia bisa diatur naik-turun dan maju-mundur (teleskopis), menyesuaikan posisi duduk pengemudi. Rem parkir yang semula manual kini telah berubah menjadi tombol elektronik (electronic parking brake/EPB). Varian tertinggi, yaitu Ultimate, dilengkapi fungsi yang akan mematikan mesin secara otomatis jika berhenti sesaat, seperti mobil kelas premium. Bilah setir di varian ini tersemat pula tombol aktivasi cruise control meski belum adaptif.
Kenyamanan di kabin disokong jok berbahan kain yang terbilang empuk dan ergonomis. Sayangnya, bahan kainnya, terlebih yang berwarna krem, rawan menahan debu dan kotoran dalam penggunaan waktu lama.
Penumpang belakang mendapat soket pengisi gawai dua tipe sekaligus, yaitu USB tipe A dan tipe C. Soket juga tersedia untuk orang di baris ketiga. Layar hiburan berteknologi sentuh membesar jadi 8 inci di varian Ultimate dan Sport meski belum mendukung aplikasi Apple CarPlay dan Android Auto.
Sejumlah fitur keselamatan, seperti kontrol stabilitas aktif (active stability control/ASC) dan rem otomatis di tanjakan (hill start assist/HSA) tersedia di semua varian. Khusus varian Ultimate dan Sport, fitur keselamatan dilengkapi dengan sensor dan kamera parkir.
Tujuh varian Xpander baru ini dijual dengan rentang harga Rp 228,03 juta hingga Rp 272,58 juta (on-the road DKI Jakarta) termasuk korting insentif PPnBM. Di luar skema diskon PPnBM ini, harga itu rata-rata bertambah Rp 27 juta.
Selain menyegarkan varian Xpander, Mitsubishi juga sedikit mengubah varian Xpander Cross. Ubahannya tak terlalu siginifikan, seperti sistem transmisi otomatisnya yang juga memakai CVT. Adapun ground clearance tetap 225 mm. Fitur keamanan sama lengkapnya dengan varian tertinggi Xpander baru. Tiga varian Xpander Cross dijual dengan kisaran harga Rp 268,150 juta hingga Rp 291,410 juta selama periode relaksasi PPnBM.