New Mercedes-Benz E-Class Diluncurkan di STAR Expo 2021
Secara keseluruhan, tampilan New E-Class ini sudah menyerupai mobil-mobil terbaru Mercedes-Benz yang juga sudah menerapkan bahasa desain ”Sensual Purity”.
Oleh
Dahono Fitrianto
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Dengan desain baru yang sudah mengusung konsep ”Sensual Purity”, New Mercedes-Benz E-Class akhirnya resmi hadir di Tanah Air. Mobil eksekutif berukuran menengah ini diluncurkan dalam ajang pameran STAR Expo 2021 yang digelar di Mal Senayan City, Jakarta Pusat, Rabu (03/11/2021).
Versi pembaruan (facelift) dari Mercedes-Benz E-Class generasi W 213 ini menjadi satu dari dua mobil baru yang diluncurkan pada pameran tersebut. Satu mobil lagi adalah generasi terbaru Mercedes-Benz S-Class yang sudah dirakit secara CKD (completely knocked-down) di pabrik Mercedes di Wanaherang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
”Generasi E-Class ini kami sebut sebagai ’Masterpiece of Intelligence’. Dengan pembaruan ini, kita akan melihat perwujudan terbaru dari ’Masterpiece of Intelligence’ tersebut. Mobil ini dan All New S-Class saat ini sudah dirakit secara lokal di Wanaherang,” tutur Presiden Direktur PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) Choi Duk Jun saat pembukaan pameran STAR Expo tersebut.
Meski masuk kategori facelift karena masih mengusung kode model W 213, New E-Class ini bisa dikatakan berubah sama sekali tampilannya dibandingkan dengan versi sebelumnya. Perubahan terutama terlihat pada bagian depan dengan desain baru pada gril, lampu utama, dan bumper. Demikian juga desain lampu belakang yang juga diperbarui.
Secara keseluruhan, tampilan New E-Class ini sudah menyerupai mobil-mobil terbaru Mercedes-Benz yang juga sudah menerapkan bahasa desain ”Sensual Purity”. Ciri khasnya adalah gril yang berbentuk trapesium memanjang dan lampu utama mengotak dengan sudut tajam yang melebar ke arah luar.
Dua varian
Pada acara STAR Expo yang akan berlangsung hingga hari Minggu (7/11/2021), hanya ditampilkan satu varian New E-Class, yakni Mercedes-Benz E 300 AMG Line. Namun, PT MBDI sebenarnya menyediakan dua varian, satu lagi adalah Mercedes-Benz E 200 Avant Garde.
”Dari sisi kelengkapan equipment-nya, varian E 300 AMG Line ini sama dengan varian E 350 AMG Line versi sebelumnya. Sementara varian E 200 memiliki kelengkapan equipment yang sama dengan E 300 Avant Garde sebelumnya,” tutur Kariyanto Hardjosoemarto, Deputy Director Sales Operations & Product Management PT MBDI dalam sesi tanya jawab.
Meski demikian, New E-Class ini juga mendapat berbagai pembaruan pada fitur dan tampilan interior. E 300 AMG Line, misalnya, sudah dilengkapi roda kemudi terbaru AMG dengan bagian bawah rata (flat bottomed) dan papan kendali ”bertingkat”. Mobil ini juga sudah dilengkapi active distance assist DISTRONIC yang berbasis teknologi adaptive cruise control canggih dan driving assistance package. New E-Class juga sudah dilengkapi sistem Mercedes-Benz User Experience (MBUX) dengan perintah suara ”Hey, Mercedes”.
E-Class baru ini dibanderol Rp 1,275 miliar untuk varian E 300 AMG Line, sementara varian E 200 Avant Garde dipasarkan dengan harga Rp 1,010 miliar. Keduanya dalam kondisi off the road.
Sementara S-Class versi produksi lokal juga membawa sejumlah perubahan dibandingkan dengan All New S-Class versi CBU (completely built-up) yang diluncurkan di Tanah Air pada Mei 2021. Salah satu yang langsung terlihat adalah perubahan diameter velg dari 20 inci menjadi 19 inci. ”Perubahan ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan berdasarkan umpan balik dari para pelanggan yang sudah merasakan All New S-Class versi CBU. Selebihnya, tidak ada pengurangan fitur pada versi CKD ini dibanding versi CBU,” kata Aldo Rais, Department Manager Product & Pricing Management PT MBDI.
Perubahan lainnya adalah pada bahan pelapis plafon yang pada versi CBU menggunakan bahan kulit sintetis Dinamica yang terlihat dan terasa seperti kulit suede, kini pada versi CKD diganti dengan bahan kain biasa. Kulit pelapis jok juga berganti dari Exclusive Nappa Leather pada versi CBU menjadi Nappa Leather biasa pada versi CKD.
Perubahan harga
Perubahan yang mungkin paling dinanti-nanti konsumen adalah pada harga sedan flagship ini. Versi CBU, yang didatangkan hanya sekitar 70 unit, dibanderol Rp 3,099 miliar off the road (Kompas.id, 16/05/2021), sementara versi CKD ini dipasarkan dengan harga Rp 2,525 miliar off the road, alias terjadi penurunan lebih dari Rp 500 juta!
Penurunan harga ini, lanjut Choi Duk Jun, selain karena faktor produksi di dalam negeri, juga disebabkan penerapan skema pajak baru yang kini didasarkan pada faktor emisi gas buang, tidak lagi melihat dari model mobilnya. ”Pajaknya kini turun untuk hampir semua lini produk kami. Sebelumnya, sedan dikenai pajak yang lebih tinggi dari model lain, seperti SUV. Akibatnya, model-model sedan akan memiliki harga yang lebih atraktif,”
Kariyanto menambahkan, skema pajak baru yang mulai berlaku pada 16 Oktober 2021 itu membuat perubahan harga yang bervariasi. ”Ada yang turun harga, ada yang naik harga. A-Class Sedan, misalnya, harganya turun Rp 50 juta, sementara model SUV GLA dan GLB justru harganya naik Rp 69 juta. Skema pajak baru ini akan mendorong penjualan di segmen sedan,” ujarnya.
Pada pameran STAR Expo ini ditampilkan 12 model terbaru Mercedes, termasuk dua model terbaru Mercedes-AMG, yakni Mercedes-AMG A35 Sedan dan Mercedes-AMG GLA 35. Kedua mobil performa tinggi ini untuk pertama kalinya juga sudah dirakit secara lokal di Wanaherang.
Selain bisa melihat produk-produk terbaru Mercedes tersebut, para calon konsumen dan pencinta Mercedes pada umumnya mendapat kesempatan untuk menguji kendara sejumlah model terbaru Mercedes. Ada 12 mobil yang disiapkan untuk uji kendara di kawasan Senayan dan sekitarnya ini, antara lain, A 200 Sedan, GLA 200, AMG A35 Sedan, AMG GLA 35, GLC, dan GLB. ”Selain itu kami juga menyiapkan berbagai program penjualan menarik selama pameran ini,” imbuh Kariyanto.