Erix Soekamti, Pelestarian Orangutan

Erix Soekamti mengajak sejumlah musisi menikmati alam dan berinteraksi dengan masyarakat. Mereka menggarap kampanye bertajuk "Music for Adventure" dengan merekam lagu dan menyumbangkan hasilnya demi konservasi orangutan.

ARSIP PRIBADI

Erix Soekamti

Erix Soekamti (39) bersama sejumlah musisi menyelenggarakan kampanye bertajuk Music for Adventure untuk melestarikan orangutan. Ia memproduseri rekaman dengan media fisik yang terdiri dari 11 lagu dan dilengkapi dokumentasi itu.

“Karya lengkapnya sudah bisa dinikmati dengan membeli box set,” kata salah satu pendiri grup rock alternatif Endank Soekamti itu di Jakarta, Senin (25/10/2021). Produk tersebut antara lain terdiri atas baju, cakram kompak, buku, bermacam benih, peralatan makan, dan foto.

Selain bandnya, Erix melibatkan Iwan Fals, Fourtwnty, Fiersa Besari, Navicula, Alffy Rev, Beranda Rumah, Mercusuar, Klopediakustik, Cikini Tropical Sound, dan Nualusna. Kreasi yang digarap sebelum pandemi itu juga dapat dinikmati dengan mengakses gerai digital.

“Fisik dibuat untuk koleksi. Idenya dapat waktu nongkrong. Navicula sering berkampanye untuk mengatasi melimpahnya sampah plastik,” ujarnya. Fiersa juga gemar mendaki gunung. Erix menggandeng Benihbaik.com dengan dukungan Eiger Adventure dan Borneo Orangutan Survival Foundation.

“Hasilnya 100 persen disumbangkan. Setiap musisi saya ajak menikmati alam dan berinteraksi dengan masyarakat sebagai inspirasi,” katanya. Tak semua lagu tersebut baru namun sejak diajak ke Rammang-Rammang di Sulawesi Selatan, mereka punya ide segar.

“Fourtwnty sampai bikin lagu berjudul ‘Rammang-Rammang’. Mereka terpukau, menulis ide, mengaransemen, dan merekam (lagu) di sana,” ucap Erix. Kawasan karst tersebut diperjuangkan warga untuk mencegah kerusakan akibat pertambangan.