”Twitter Please do Your Magic”, Satu Cuitan yang Berpotensi Menjadi Keajaiban
Semakin banyak warganet yang berkomentar, membagikan ulang, dan menyukai cuitan tersebut, semakin banyak pula warganet yang terpapar. Kondisi ini membuktikan, berapa pun pengikut Anda, suara (cuitan) Anda bisa berdampak.
Oleh
Angger Putranto
·4 menit baca
Yehezkiel Freddy Paulus Mekel bisa kembali bertemu dengan keluarganya setelah terpisah 5 tahun lamanya. Perjumpaan kembali Yehezkiel dengan keluarganya tak dapat dilepaskan dari saling retweet, like, dan share yang dilakukan warganet.
Pencarian sang kakak, Aurellia Nathania Mekel melalui akun Twitter @arllnath berbuah jawaban dari akun Twitter Panti Sosial Bina Grahita Belaian Kasih, Kalideres, Jakarta Barat @Binagrahita_DKI. Untuk kesekian kalinya, keajaiban terjadi di twitterland.
Akun @arllnath bukanlah akun dengan pengikut yang cukup besar. Hingga Jumat (15/10/2021) sore, akun tersebut diikuti oleh 2.668 pengguna. Akun tersebut juga bukan akun yang terverfikasi dengan tanda centang biru.
Kendati demi,kian cuitan Aurellia pada Selasa 12 Oktober 2021 tetap bisa viral. Jumlah like dan retweet cuitan tersebut melebihi jumlah pengikutnya. Sedikitnya ada 19.400 retweet dan 33.700 like serta 233 komentar di cuitan tersebut.
Dalam tiga tahun terakhir kami merekam tema percakapan apa yang menjadi tren. Ada enam tren yang mendominasi, yaitu kesejahteraan, budaya kreatif, keajaiban sehari-hari, lingkungan, teknologi, dan indentitas pribadi.
Semakin banyak warganet yang berkomentar, membagikan ulang dan menyukai cuitan tersebut, semakin banyak pula warganet yang terpapar. Kondisi ini membuktikan, berapa pun pengikut Anda, suara (cuitan) Anda bisa berdampak.
Media sosial berpotensi membuat cuitan seseorang yang bukan siapa-siapa menggema luas di jagat maya. Hal itu tetap bisa terjadi sekalipun Anda hanya memiliki 10 pengikut. Bayangkan, dengan cuitan tak lebih dari 280 karakter, itu akan ada 10 akun pengikut Anda yang terpapar.
Apabila salah satu pengikut Anda ada yang memiliki 100 pengikut, dan ia turut membagikan ulang cuitan Anda, itu artinya cuitan Anda dapat memapar 110 akun lain. Paparan ini akan semakin luas apabila pengikut-pengikut lain turut membagikan.
Belum lagi apabila cuitan tersebut ditambahi ”mantra” khusus. Tweeps (warga twitter) biasa menggunakan tagar tertentu untuk membangun sebuah gerakan. Beberapa tahun belakangan ada mantra lain yang biasa digunakan, Twitter Please do Your Magic. ”Mantra” ini juga yang digunakan @arllnath dalam membuka cuitannya ketika mencari si adik.
Mantra dan amplifikasi ini menjadi sebuah kekuatan besar. Gerakannya bagai gelombang yang akhirnya turut menerpa Panti Sosial Bina Grahita Belaian Kasih, Kalideres, Jakarta Barat @Binagrahita_DKI.
Dua hari sejak @arllnath mencuit, akun @Binagrahita menjawab cuitan tersebut dengan mengunggah foto yang diduga Yehezkiel. ”Ada no contact yang bisa dihubungi?” tulis akun @Binagrahita melengkapi foto yang diunggah.
Selang lebih kurang 3 jam, @arllnath menjawab, ”dan untuk ini, ini benar adalah adik saya yang hilang. Yehezkiel”.
Pengalaman yang dialami Aurellia bukan kali pertama keberhasilan warganet membuktikan keajaiban Twitter. Banyak kisah sukses serupa. Pengalaman yang dialami Aurellia juga membangkitkan gelombang-gelombang baru yang mengharapkan keajaiban.
Kolom replay @Binagrahita_DKI yang mencuitkan foto Yehezkiel banyak mendapat reaksi dari warganet. Tak sedikit yang membagikan foto keluarga atau kerabatnya yang juga hilang. Mereka berharap keajaiban serupa terjadi.
Rhenald Kasali dalam bukunya, #MO, berbagi pandangan bagaimana sebuah mobilisasi dapat terbentuk secara online. Gerakan masa di jagat maya bisa berpengaruh, viral, dan berhasil berkat resep ”SHARE”.
”SHARE, seperti yang saya ulas di atas, adalah singkatan dari Story, Hype, Actionable, Relevant, dan Emotional,” tulis Rhenald.
Apa yang terjadi pada Aurellia dan Yehezkiel dinarasikan (story) dengan sangat apik dan kuat lewat akun @arllnath. Tak hanya itu, penggunaan mantra Twitter do Your Magic adalah cara untuk menunggangi ”arus” yang bergema (hype).
Saat mencuitkan pencariannya, akun @arllnath tidak menggembok akunnya. Kondisi ini memberi ruang bagi warganet untuk turut berbagi dan menggemakan cuitannya (actionable).
Terakhir, cuitan @arllnath kontekstual dan memiliki kualitas emosi yang kuat sehingga membantu narasi tersebut cepat tersebar (relevant & emotional). Dengan demikian, resep SHARE yang dipatok oleh Rhenald semuanya telah terpenuhi sehingga tak heran apabila cuitan dari akun dengan jumlah pengikut 2.668 bisa tersebar dengan cepat dan mencapai tujuannya.
Munculnya kisah keajaiban-keajaiban kecil dalam hidup sehari-hari terpantau oleh Twitter Indonesia. Dalam Laporan Tren Percakapan di Twitter, Kamis (16/9/2021), Country Industry Head Twitter Indonesia Dwi Ardiansah mengatakan, kejaiban sehari-hari masuk dalam enam tren percakapan yang mendominasi dalam beberapa tahun terakhir.
”Dalam tiga tahun terakhir, kami merekam tema percakapan apa yang menjadi tren. Ada enam tren yang mendominasi, yaitu kesejahteraan, budaya kreatif, keajaiban sehari-hari, lingkungan, teknologi, dan indentitas pribadi,” kata Ardiansah.
Data Twitter Indonesia menyebutkan, percakapan seputar ”Everyday Wonder” meningkat 19 persen. Angka ini didapat dengan melihat percakapan yang terjadi selama Juli 2018 hingga Desember 2019 dibandingan dengan periode Januari 2020 hingga Juni 2021.
Percakapan tentang keajaiban-keajaiban kecil dalam keseharian tersebut meningkat bersamaan dengan masyarakat Indonesia yang belajar menghadapi situasi saat ini. Percakapan tersebut juga tumbuh bersama optimisme tentang masa depan.
Walaupun keajaiban itu ada, ketidakpastian dalam hidup juga tetap ada. Ada juga cuitan dengan narasi kuat, disertai ”mantra” serupa, tetapi tetap tidak membawa pengaruh. Kendati demikian, sebagai sebuah ikhtiar, tidak ada salahnya mencoba.
Belakangan warganet meributkan hal lain dari cuitan @arllnath. Ada yang menuding cuitan itu hanya pansos (panjat sosial), ada pula yang menyebut bahwa Yehezkiel dititipkan bukan hilang. Tak ingin tergulung dalam gelombang itu, yang jelas akun dengan 2.000 pengikut bisa menciptakan gelombang besar di twitterland lewat cuitan.
Satu hal yang perlu digaris bawahi, berapa pun pengikut Anda, suara atau cuitan Anda bisa memapar banyak orang. Bahkan, bisa membawa perubahan. Selamat mengubah dunia lewat 280 karakter.