Akun media sosial Instagram milik Pemerintah Kota Surakarta sempat diretas beberapa kali sejak Jumat (8/10/2021) sore hingga Sabtu (9/10/2021) siang. Pengawasan keamanan akun perlu diperkuat.
Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
·3 menit baca
SURAKARTA, KOMPAS — Akun media sosial Instagram milik Pemerintah Kota Surakarta, Jawa Tengah, diduga diretas beberapa kali sejak Jumat (8/10/2021) sore hingga Sabtu (9/10/2021) siang. Pengawasan sistem keamanan akun bakal lebih diperkuat demi mencegah terjadinya kejadian serupa di waktu mendatang.
Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemerintah Kota Surakarta Wahyu Kristina menyampaikan, dugaan peretasan terjadi mulai Jumat pukul 16.29. Peretasan akun bernama @pemkot_solo itu membuat admin resmi tidak bisa masuk. Akun tersebut diambil alih oleh orang tidak dikenal.
”Sempat ada notifikasi permohonan penggantian password. Mungkin, tidak teperhatikan. Lalu, akun terkunci dan kami tidak bisa masuk,” kata Kristina, di Kota Surakarta, Sabtu siang. Peretasan akun Instagram seperti ini, lanjut Kristina, baru pertama kali terjadi.
Saat diduga diretas, akun Pemerintah Kota Surakarta itu sedikitnya mengunggah delapan meme. Meme yang diunggah berupa video ataupun foto. Unggahan disertai teks berbahasa Inggris.
Kristina mengungkapkan, pada Sabtu, pukul 09.50, akun @pemkot_solo berhasil dipulihkan kembali. Gambar ataupun video yang diduga diunggah oleh peretas dapat dihapus. Pihaknya juga mengunggah foto permohonan maaf atas terjadinya peretasan tersebut.
Pihaknya juga mengunggah foto permohonan maaf atas terjadinya peretasan tersebut.
Namun, sekitar pukul 14.00, diduga terjadi peretasan kembali. Akun tersebut mengunggah konten berlatar belakang hitam dengan tulisan putih berbunyi, ”teman-teman akunnya akan diblokir, tolong ikuti halaman saya yang lain dengan cepat @chinahackermemes”. Konten itu diunggah baik lewat fitur ”story” ataupun ”feed”.
Pada pukul 16.23, konten berlatar belakang hitam yang disertai tulisan putih sudah tidak tampak. Namun ada unggahan baru berupa video berisi seorang pria diiringi sebuah lagu. Unggahan tersebut disertai teks, ”Aku sayang kamu juga sayang, tapi sayang kita berjauhan tahan-tahan”.
Peretas kemudian mengunggah video baru pada pukul 16.31. Video tersebut berisikan seorang laki-laki yang tengah menari-nari. Terdapat keterangan teks yang menyertai video tersebut bertuliskan, ”KING RICARDO MILOSSSS DOTAAAA”.
Saat dihubungi, Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, Statistik, dan Persandian Kota Surakarta Kentis Ratnawati menyampaikan, pihaknya baru menerima informasi bahwa akun tersebut diduga kembali diretas. Ia tengah berkoordinasi dengan jajarannya untuk kembali memulihkan akun tersebut.
”Akan kami ambil langkah-langkah agar tidak diretas kembali. Entah dari e-mail-nya atau apa yang bisa kami lakukan untuk membenahi hal ini. Kami akan segera lakukan pembenahan,” kata Kentis.
Sekitar pukul 17.00, semua unggahan dari akun @pemkot_solo tidak dapat dilihat lagi. Akun tersebut dinonaktifkan untuk sementara waktu. Penonaktifan bertujuan untuk keperluan pengamanan akun.
Menanggapi adanya dugaan peretasan, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka meminta jajarannya memperkuat sistem keamanan akun media sosial milik Pemkot Surakarta. Salah satunya dengan peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang menangani sistem informasi. Pihaknya meyakini masalah tersebut dapat segera diselesaikan.
”Cyber security-nya perlu ditingkatkan. Dua atau tiga hari ini bisa diselesaikan,” kata Gibran.