logo Kompas.id
Gaya HidupKebudayaan Sampah
Iklan

Kebudayaan Sampah

Perubahan budaya kemasan, selain menambah jenis sampah, juga melipatgandakan volume sampah dari waktu ke waktu. Dalam tiga dekade terakhir, budaya kemasan merupakan sumber penghasil sampah paling mencemari ruang publik.

Oleh
IDI SUBANDY IBRAHIM
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/LzqqdWADidZYf88Lg5D65iWRQ3Q=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F07%2F67678665.jpg
KOMPAS/MOHAMMAD HILMI FAIQ

Idi Subandy Ibrahim

Dari seluruh kehidupan di muka bumi, hanya manusialah makhluk yang membentuk kebudayaan dan menghasilkan berbagai sampah bersamaan dengan terbentuknya kebudayaan-kebudayaan baru.

Mulai dari era Revolusi Industri hingga Revolusi Digital, permasalahan sampah tidak surut dalam agenda pengambil kebijakan dan aktivis lingkungan di beberapa negara. Mereka mencari solusi atas peningkatan jumlah sampah dan dampaknya bagi lingkungan hidup.

Editor:
Mohammad Hilmi Faiq
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000