Daihatsu Terios Mendapat Penambahan Tiga Fitur Baru
Penambahan fitur dilakukan PT Astra Daihatsu Motor terhadap produk Daihatsu Terios. Tiga fitur baru ini menambah unsur keselamatan dan kenyamanan SUV berkapasitas tujuh tempat duduk ini.
Oleh
Dahono Fitrianto
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Menjelang empat tahun sejak diluncurkan di Tanah Air pada 23 November 2017, Daihatsu Terios mengalami pembaruan dengan penambahan fitur keselamatan dan kenyamanan. Ada tiga fitur yang ditambahkan pada Terios baru ini, yakni Idle Stop System atau IDS, Vehicle Stability Control atau VSC, dan Hill Start Assist atau HSA.
Menurut Yasuo Sahashi, Test & Validation Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM), sistem IDS bekerja saat mobil berhenti sementara, misalnya saat kemacetan. Dengan fitur ini, mesin mobil otomatis mati saat posisi mobil berhenti, tuas transmisi berada di posisi D, dan pedal rem diinjak.
Selama mesin mati saat fitur ini aktif, kenyamanan pengguna mobil tetap terjaga karena pengembus udara (blower) AC tetap aktif dan sebuah sensor di interior mobil memonitor suhu udara di dalam kabin mobil. Saat sensor mendeteksi suhu di kabin melewati 22 derajat celsius, otomatis mesin akan menyala kembali guna mengaktifkan sistem penyejuk udara.
Menurut Sahashi, fitur yang diberi nama Eco Idle itu sudah diuji dalam sejumlah medan di sejumlah kota di Indonesia. Hasilnya, penerapan fitur ini bisa membuat konsumsi bahan bakar lebih hemat hingga 5-10 persen. ”Fitur ini sudah diuji langsung di kemacetan Jakarta, juga diuji di Bandung dan Surabaya. Hasilnya hemat bahan bakar hingga 5-10 persen,” katanya dalam jumpa pers virtual di Jakarta, Jumat (17/9/2021).
Untuk menopang kinerja fitur IDS tersebut, Terios baru ini dilengkapi dengan baterai (aki) berspesifikasi lebih tinggi, yakni dengan arus 45 ampere (A). Dengan demikian, pengguna tak perlu khawatir dengan kondisi mesin mobil yang akan aktif menyala dan mati dalam kondisi kemacetan. ”Jika Terios biasa menggunakan aki 35 A, Terios improvement ini menggunakan baterai 45 A,” katanya.
Sementara fitur VSC bekerja untuk menjaga mobil tetap stabil. Fitur ini mencegah terjadinya kondisi oversteer dan understeer saat mobil terdeteksi mengalami selip.
Fitur ketiga, yakni HSA, yang sudah jamak dipasang di mobil-mobil terbaru saat ini, mencegah mobil melorot ke belakang saat terpaksa berhenti di tanjakan. HSA mengaktifkan rem selama beberapa detik sehingga pengemudi bisa dengan aman memindahkan posisi kaki dari pedal rem ke pedal gas tanpa risiko mobil mundur.
Fitur-fitur baru ini terpasang di seluruh varian Daihatsu Terios yang tersedia saat ini, yakni tipe X, tipe R, dan R Custom. Menurut Sahashi, fitur-fitur baru ini sudah diuji selama satu tahun, baik di Jepang maupun di medan sesungguhnya di Indonesia. Tidak ada perubahan tampilan eksterior pada Terios dengan fitur-fitur baru ini.
Harga baru
Dalam kesempatan tersebut juga diumumkan harga Terios dengan fitur baru ini yang masih menerapkan skema relaksasi Pajak Pertambahan Nilai Barang Mewah (PPnBM) 100 persen yang diperpanjang hingga akhir tahun oleh Kementerian Keuangan.
Dengan skema diskon PPnBM 100 persen ini, harga Terios bertransmisi manual berada pada posisi Rp 205,1 juta (tipe X), Rp 234,5 juta (tipe R), dan Rp 246,4 juta (tipe R Custom). Sementara harga varian bertransmisi otomatis dimulai pada Rp 224,3 juta (tipe X), Rp 243,7 juta (tipe R), dan Rp 255,6 juta (tipe R Custom).
Hendrayadi Lastiyoso, Marketing & Customer Relations PT Astra International-Daihatsu Sales Operation (AI-DSO), mengatakan, mobil-mobil Terios dengan fitur-fitur baru ini sudah tersedia di dealer-dealer Daihatsu mulai bulan ini. Meski demikian, konsumen masih harus menunggu 1-1,5 bulan sampai unit diantarkan karena saat ini masih ada kendala pasokan karena efek pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Terkait selisih harga yang telah dibayarkan konsumen sejak awal September karena efek penerapan relaksasi PPnBM, Hendrayadi menjamin akan mengembalikan selisih harga tersebut kepada konsumen. ”Jadi, pada awal September kami sudah menaikkan harga mobil karena relaksasi PPnBM 100 persen sudah berakhir. Ternyata hari ini diumumkan resmi relaksasi 100 persen itu diperpanjang, jadi pasti akan ada selisih harga yang lumayan besar, berkisar belasan juta rupiah. Selisih itu kami jamin akan dikembalikan ke konsumen," kata Hendrayadi.