Mercedes-Benz eActros, Truk Logistik Bertenaga Listrik
Mercedes-Benz resmi meluncurkan truk besar pengangkut logistik yang sepenuhnya bertenaga listrik bernama eActros. Pada tahap purwarupa, truk listrik ini mampu mengangkut barang menempuh jarak 200 kilometer.
Oleh
HERLAMBANG JALUARDI
·4 menit baca
Mercedes-Benz resmi meluncurkan truk besar pengangkut logistik yang sepenuhnya bertenaga listrik bernama eActros. Karakter hening mobil bertenaga listrik memungkinkan truk ini mengirimkan pasokan kebutuhan komersial di daerah perkotaan menembus malam yang senyap.
”Harus diakui bahwa transportasi adalah bagian dari masalah dalam hal perubahan iklim. Pada saat yang bersamaan, kami juga menjadi bagian dari solusinya. Kami memulainya dengan seri eActros yang telah diujicobakan lebih dari 500 kilometer di jalan umum,” kata Karin Rådström, Member of the Board of Management di Daimler Truck AG.
Pada Rabu (30/6/2021) lalu, Mercedes mengumumkan eActros akan segera memasuki tahap produksi massal. Truk ini direncanakan mulai diproduksi sekitar September 2021, atau di musim gugur di pabrik perakitan truk Mercedes-Benz di kota Wörth am Rhein, Jerman, yang dekat dengan perbatasan Perancis. Sejak beberapa bulan terakhir, mereka telah membangun jalur perakitan baru di pabrik berspesialisasi produk truk itu sebagai persiapan intensif.
Wujud konsep truk ini pertama kali dipamerkan pada 2016 di Kota Hanover di ajang Internationale Automobil-Ausstellung (IAA), atau Pameran Otomotif Internasional, sesi kendaraan niaga. Dalam keterangan pers yang dikeluarkan Daimler, penampilan perdana itu menarik minat tak kurang dari 150 perusahaan berbagai bidang di Jerman saja.
Sejak 2018, 10 unit eActros berkapasitas 18 dan 25 ton mulai diujicobakan secara nyata. Mercedes bekerja sama dengan sejumlah perusahaan calon pengguna truk ini sebagai armada harian mereka. Salah satu perusahaan yang mengikuti uji coba ini adalah Paulaner. Produsen bir ternama ini kebagian uji coba pada tahun 2020 ketika Covid-19 mulai mewabah.
Selama masa uji coba itu, truk listrik ini mengangkut produk keluaran Paulaner yang umumnya bermaterial cairan dan kaca dari gudang logistik mereka di Gräfelfing, pinggiran Kota Munich. Saban hari, truk ini menempuh jarak 100 hingga 200 kilometer. Pengisian daya baterai dilakukan sepanjang malam di depot penyulingan Paulaner.
Jörg Metzner, Managing Director of Paulaner, mengatakan, ”Kami memiliki enam lokasi untuk mengangkut tak kurang dari 550 jenis produk minuman untuk diantarkan ke gudang-gudang konsumen kami meski sebagian dari mereka sedang berhenti beroperasi karena pandemi. Kami tetap memasok sesuai kebutuhan mereka,” kata Metzner.
Dia melanjutkan, masa bencana ekologis saat ini menjadi tantangan pada rantai logistik. ”Selama masa uji coba, kami merasa niremisi karbon dari eActros sangat ideal untuk kebutuhan kami, yaitu pendistribusian produk berskala besar di area perkotaan,” kata Metzner.
Mercedes mengeklaim, salah satu temuan penting dari rangkaian uji coba ini adalah prototipe truk eActros bisa menempuh jarak rata-rata 200 kilometer—menyesuaikan beban angkut, rute, dan topografi medannya. Performa eActros bisa dibilang setara dengan truk berbahan bakar diesel pada umumnya, baik di perkotaan, jalan tol, maupun di rute nonaspal.
Sistem pendinginan untuk kargo dan kabin bekerja dengan baik dalam beragam kondisi cuaca ekstrem, baik di musim panas maupun musim dingin. Para pengemudi mengaku puas dengan torsi yang selalu terisi di setiap rentang kecepatan. Mereka juga terkesan dengan keheningan motor listrik, juga rasa menyetir yang nyaman.
Pengembangan prototipe
Temuan-temuan di masa uji coba itu menjadi dasar pengembangan eActros produksi massal. ”Dibandingkan dengan unit prototipe, jarak tempuh, tenaga penggerak, dan firut keselamatan telah ditingkatkan lebih jauh pada model produksi massal,” kata Andreas von Wallfeld, Head of Marketing, Sales, and Services at Mercedes-Benz Trucks.
Truk eActros digerakkan oleh dua motor listrik terintegrasi yang dayanya tersalurkan dalam transmisi dua percepatan. Daya listriknya bersumber dari tiga atau empat paket baterai—tergantung versi berbobot 18 ton atau 25 ton. Masing-masing paket baterai berkapasitas sekitar 105 kWh. Dengan kapasitas maksimum 420 kWh, truk ini diyakini bisa menempuh jarak 400 kilometer.
Pada versi prototipe, masing-masing paket baterai disebut mampu menghasilkan torsi maksimum sebesar 485 NM. Belum jelas benar apakah torsi tersebut juga terdapat di seri produksi massalnya. Yang pasti, truk eActros akan dilengkapi sistem keamanan yang lebih mumpuni dibandingkan model Actros yang berbahan bakar diesel konvensional.
Model eActros disematkan kamera pada kaca spion atau MirrorCam sebagai perlengkapan standar. Teknologi Sideguard Assist S1R yang berintegrasi dengan bantuan pengereman aktif (active brake assist/ABA) mengurangi kemungkinan menabrak pejalan kaki dan pesepeda.
Truk eActros siap diproduksi di pabrik Wörth am Rhein, yang sejak tahun 1963 menghasikan berbagai seri truk sukses Mercedes-Benz, seperti Arocs, Atego, dan yang paling laris dalam 20 tahun terakhir: Actros. Sebagai permulaan, truk eActros akan segera tersedia di negara-negara Eropa, yaitu Jerman, Austria, Swiss, Italia, Spanyol, Perancis, Belanda, Belgia, Inggris, Denmark, Norwegia, dan Swedia. Pasar selanjutnya akan menyusul.