Ferrari kembali memproduksi mobil bermesin 6 silinder yang dilengkapi dengan motor listrik, yakni Ferrari 296 GTB. Meski bermesin paling kecil, sistem hibrida mobil PHEV ini justru lebih besar dari pendahulunya.
Oleh
HERLAMBANG JALUARDI
·4 menit baca
Ferrari menambah anggota keluarga baru di jajaran model sport coupe dengan mengeluarkan mobil bernama Ferrari 296 GTB. Ini adalah mobil sport yang kencang bersuara lantang dengan mesin terkecil di jajaran Ferrari, yaitu mesin V6. Langkah ini juga menandai makin seriusnya Ferrari memasuki era mobil listrik.
Ferrari 296 GTB adalah mobil hibrida, penggabungan mesin berbahan bakar konvensional dan motor listrik dengan baterai yang bisa dicas (plug-in hybrid electric vehicle/PHEV). Sebelumnya mereka telah meluncurkan dua mobil hibrida lainnya, yaitu LaFerrari pada 2013 dan Ferrari SF90 Stradale pada 2019.
Enrico Galliera, Chief Marketing and Commercial Ferrari, mengatakan, 296 GTB akan membuka segmen baru penunggang mobil ini. ”SF90 dirancang untuk menggapai performa puncak, sedangkan ini (296 GTB) dibuat sebagai tunggangan untuk menikmati kenikmatan berkendara tertinggi. Kami berharap mobil ini akan menarik perhatian publik yang saat ini belum mengendarai Ferrari,” tuturnya seperti dilansir Reuters.
Ferrari 296 GTB diluncurkan lewat acara yang disiarkan secara virtual pada Kamis (24/6/2021) malam WIB. Peluncuran model ini disebutkan sebagai langkah Ferrari memasuki era kendaraan bertenaga listrik, yang menjadi keniscayaan demi mengurangi emisi gas karbon. Pabrikan asal Maranello, Italia, ini menjanjikan meluncurkan mobil listrik utuh mereka pada 2025.
”Proses itu sudah dimulai beberapa tahun silam. Kami sedang mengupayakan mengikuti regulasi dan kewajiban mengurangi emisi,” kata Galliera. Ferrari dan rival-rivalnya sedang bergulat untuk mengaplikasikan tenaga baterai pada jajaran kendaraan mereka tanpa mengurangi performa sebagai mobil sport kelas premium.
Ferrari mungkin kalah langkah dibandingkan dengan rivalnya, Porsche, bagian dari Grup Volkswagen, yang telah mengeluarkan sedan coupe kencang Taycan bertenaga baterai sejati. Namun, jika dibandingkan dengan rival bebuyutannya, Lamborghini, yang juga bagian dari Grup Volkswagen, Ferrari belum kalah. Lamborghini dilaporkan baru akan melepas mobil listrik sejatinya di paruh terakhir dekade ini.
Daya besar
Ferrari 296 GTB mengusung mesin bahan bakar konvensional enam silinder berkonfigurasi V (V6) yang mampu mengeluarkan daya besar, yaitu 653 HP. Penggunaan mesin enam silinder ini di luar kebiasaan mereka pada mobil-mobil kencang kelas jalan raya. Biasanya mereka memakai mesin 8 atau 12 silinder, yang tentu saja emisi karbonnya lebih tinggi. Ini adalah Ferrari pertama dengan mesin 6 silinder sejak era Ferrari Dino yang terakhir diproduksi pada 1974.
Nomenklatur mobil ini dicuplik dari angka-angka yang terkait dengan mesin. Angka ”29” menggambarkan kapasitas mesin sebesar 2.992 cc. Angka ”6” menunjukan jumlah penggunaan silinder. Adapun GTB adalah singkatan dari Gran Turismo Berlinetta, sementara ”Berlinetta” menunjukkan model bodi coupe.
Daya mesin itu masih diperkuat dengan motor listrik yang bisa mengeluarkan tenaga hingga 164 hp. Pengemudi bisa mengendarai mobil ini hanya dengan tenaga dari motor listrik itu pada mode e-Drive sejauh 25 kilometer dengan kecepatan maksimal 135 km per jam.
Jika dipadukan dengan tenaga dari mesin 6 silindernya, mobil ini berdaya total 817 HP pada putaran mesin 8.000 rpm, sedangkan torsi puncaknya mencapai 740 Nm pada 6.250 rpm.
Ambang putaran mesin tinggi, terlihat pada tanda garis merah di speedometer, di angka 8.500 rpm, serupa dengan yang diaplikasikan pada model 812 Superfast yang bermesin 12 silinder, keluaran tahun 2017. Daya total 817 HP ini juga lebih tinggi sekitar 100 HP dibandingkan model F8 Tributo (2019) bermesin V8.
Kecepaan tertinggi mobil ini adalah 330 km per jam. Di atas kertas, akselerasi dari 0 hingga 100 km per jam bisa diraih 296 GTB ini dalam waktu 2,9 detik saja. Adapun kecepatan 200 km per jam dari berhenti dicapai dalam waktu 7,3 detik. Catatan waktu terbaik mengitari Sirkuit Fiorano dengan panjang sekitar 3 kilometer adalah 1 menit 21 detik.
Kecepatan dan kegesitan 269 GTB dipengaruhi oleh sistem aerodinamika. Ferrari menyematkan bilah spoiler aktif di bagian buritan mobil dengan posisi mesin di tengah-belakang tersebut. Spoiler itu menambah downforce ketika dibutuhkan. Pada 296 GTB varian Asserto Fiorano, spoiler itu menambah downforce 360 kilogram di kecepatan 250 km per jam.
Dikutip dari Reuters, mobil berkapasitas dua orang ini dibanderol dengan harga Rp 4,6 miliar (269.000 euro), dan Rp 5,2 (302.000 euro) miliar untuk varian terkencang Asserto Fiorano. Tentu itu perhitungan kasar, belum termasuk biaya pengiriman dan administrasi, dan harga untuk kawasan Eropa. Pengiriman pertama direncanakan dimulai pada kuartal pertama 2022 untuk pasar Eropa.