New BMW Seri 5, Tetap Canggih walau Bertahan di Ranah Klasik
Di tengah perubahan desain mencolok pada gril mobil-mobil terbaru BMW, New BMW Seri 5 masih mempertahankan desain gril yang mengesankan sebuah BMW klasik. Namun, di balik citra klasik ini, tetap ada teknologi terbaru.
Oleh
Dahono Fitrianto
·5 menit baca
Beberapa tahun belakangan ini, BMW bisa dibilang tengah menempuh perjalanan keluar dari zona nyamannya secara desain untuk menemukan kesegaran baru pada produk-produknya. Perjalanan itu diwujudkan dalam berbagai eksperimen pada desain gril double kidney yang menjadi ciri utama mobil-mobil BMW.
Secara umum, perubahan itu melibatkan ukuran double kidney yang membesar, hingga kadang begitu mengagetkan. Mulai dari bentuk mengotak besar pada BMW X7 dan versi pembaruan (BMW menyebutnya versi Life Cycle Impulse atau LCI) sedan flagship Seri 7, hingga bentuk vertikal memanjang yang bisa ditemui pada BMW M3, M4, dan Seri 4 terbaru.
Yang namanya keluar dari zona nyaman, ada yang merasa cocok dengan perubahan tersebut, ada pula sebagian orang yang memandang aneh pada desain-desain gril BMW terbaru itu. Wajar saja karena perubahan semencolok ini belum pernah terjadi dalam sedikitnya 50 tahun terakhir. Paling tidak, dalam setengah abad terakhir, belum pernah ada gril BMW membesar seperti ini.
Namun, BMW Seri 5 versi LCI yang diluncurkan ke publik pada ajang pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2021, April lalu, menjadi sebuah pengecualian. Walau pihak BMW menyebut gril pada Seri 5 ini juga membesar: lebih tinggi dan lebih lebar dari versi pra-LCI, garis-garis desainnya tidak serevolusioner yang terjadi pada Seri 7 maupun M3 dan M4 terbaru.
Gril double kidney pada BMW Seri 5 ini masih mempertahankan bentuk dasar yang pipih, mengikuti kontur lampu bagian atas. Alhasil, ”wajah” Seri 5 terbaru ini pun masih mencitrakan tampang BMW klasik yang lebih akrab bagi publik.
Desain baru lampu utama juga menambah akrab penampilan sedan premium ukuran menengah ini, karena mengingatkan pada wajah BMW Seri 3 versi terkini (kode model G20) yang sudah lebih dulu mengaspal daripada Seri 5 LCI ini. Hal itu terutama pada lampu siang (daytime running light/DRL) berbentuk huruf L.
Teknologi BMW Laserlight yang mampu menerangi hingga jarak lebih dari 500 meter di depan mobil juga sudah menjadi fitur standar. Fitur ini dipasangkan dengan fitur BMW Adaptive LED yang secara otomatis akan mengatur intensitas dan arah sorot cahaya lampu jauh saat sensor mendeteksi lampu kendaraan dari arah berlawanan.
Trim M Sport
Ada dua varian New BMW Seri 5 yang diluncurkan di Indonesia, yakni BMW 520i M Sport dan BMW 530i Opulence. Untuk pertama kalinya, BMW Group Indonesia menghadirkan trim BMW M Sport pada model reguler, bukan model edisi terbatas Seri 5.
Varian M Sport ini menawarkan berbagai kelengkapan eksterior yang membuat mobil terlihat lebih sporty, mulai dari bemper depan dengan lubang udara yang besar hingga spoiler BMW M di tutup bagasi belakang.
Velg pada varian ini juga mengadopsi velg alloy ringan BMW M Y-Spoke Style 845 M ukuran 19 inci bermotif dua warna dengan warna dominan hitam. Velg ini dipasangi ban dengan ukuran berbeda, lebih lebar di bagian belakang.
Sesuai trim tersebut, sejumlah logo BMW M terlihat di beberapa sudut mobil ini, mulai dari roda kemudi hingga emblem M yang dipasang di panel samping depan.
Pemasangan trim M Sport pada varian 520i juga bertujuan mengulang sukses strategi pemasangan trim sporty ini pada varian ”rendah” Seri 7, yakni BMW 730i. Dengan strategi ini, walau secara tenaga mesin pada 520i lebih kecil dibandingkan 530i, tampilan dan cita rasanya dibuat lebih sporty dibandingkan varian Opulence yang mengutamakan citra anggun dan mewah.
”Dunia terus berkembang, bisnis berubah, kepemimpinan berubah. Saat ini, ada generasi baru para pemimpin dengan kebutuhan dan keinginan yang berbeda. Para pemimpin ini membutuhkan mitra yang kuat di dunia yang terus berubah. Hal inilah yang juga menjadi inti dari BMW Seri 5 terbaru,” tutur Presiden Direktur BMW Group Indonesia Ramesh Divyanathan dalam rilis resmi peluncuran New Seri 5 ini.
Teknologi terbaru
Meski bertampang klasik, bukan berarti New BMW 520i ini ketinggalan zaman. Berbagai teknologi terbaru BMW dicangkokkan ke dalam mobil seharga Rp 1,109 miliar (off the road) ini.
Salah satunya adalah fitur Variable Sport Steering (VSS) yang baru pertama kali dipasang pada Seri 5. Fitur yang sebelumnya baru ada di BMW Seri 3 G 20 ini memungkinkan sudut belok roda diperbesar pada kecepatan rendah sehingga mobil lebih mudah diajak bermanuver, misalnya saat berputar balik di u-turn. Sementara pada kecepatan tinggi, sudut belok ini menggunakan sudut putar stir yang aktual sehingga memberikan umpan balik yang tajam bagi pengemudi.
Dalam acara uji kendara yang digelar BMW Group Indonesia di kawasan Karawaci, Tangerang, Banten, 10 April 2021, fitur VSS ini diuji di lintasan yang didesain khusus dengan tikungan-tikungan tajam dan lebar trek yang sempit. Namun, mobil sepanjang 4.936 mm dan lebar 2.126 mm ini tak mengalami kendala dan melalui lintasan tersebut dengan mudah dan lincah.
Selain VSS, begitu kita memasuki interiornya, akan langsung terlihat panel instrumen yang sepenuhnya digital dan sudah mengadopsi sistem operasi BMW Operating System 7, seperti layaknya BMW terbaru lainnya. Sistem operasi ini dilengkapi fitur Gesture Control yang lebih intuitif, perintah suara ”Hey, BMW”, dan layar sentuh berukuran 12,3 inci di tengah dasbor.
Perangkat pengecas gawai nirkabel dan konektivitas Apple CarPlay nirkabel juga sudah menjadi perlengkapan standar. Demikian juga dengan fitur Dynamic Cruise Control dengan fungsi pengereman saat kendaraan di depan melambat ketika cruise control diaktifkan.