Instax Mini 40, Kamera Analog Instan untuk Generasi Digital
Di abad kamera digital, Fujifilm meluncurkan kamera analog instan terbarunya, Instax Mini 40, untuk pasar Indonesia. Bagi fotografer dan penyuka kamera analog instan, Instax Mini 40 bisa menjadi pilihan.
Oleh
Eddy Hasby
·4 menit baca
KOMPAS/EDDY HASBY
Fujifilm Instax Mini 40. Kamera ini diperuntukkan bagi fotografer dan penyuka kamera analog instan.
Embrio kamera digital mulai terlihat pada ajang Photokina di Koln, Jerman, pada tahun 1988. Photokina merupakan festival fotografi yang memamerkan produk kamera terbaru beserta perangkat penunjang fotografi lainnya.
Pada pameran tahunan Photokina di tahun itu, pabrikan film kamera Fujifilm merilis kamera digital Fujix DS-1P. Kamera ini dianggap sebagai kamera digital pertama di dunia yang dirilis dan siap dipasarkan.
Pengembangan teknologi kamera digital sudah dilakukan Eastman Kodak sejak 1975, tetapi sayangnya tidak dipublis terbuka. Baru kemudian pada 1989 mereka merilis kamera digital Kodak D-5000 ECAM.
Euforia datangnya teknologi kamera digital pada era itu membuat produsen kamera berlomba mengembangkan teknologi ungulannya pada produk-produk kamera digital. Revolusi kamera digital ini direspons positif oleh pabrikan kamera terkenal di dunia.
Mereka berpacu dalam pengembangan kamera digital, bahkan produsen mesin cetak instan ikut bermain dalam pengembangan kamera digital. Di tahun 1998 saja tercatat beberapa merek, seperti Minolta, Canon, Fujifilm, Sony, Nikon, Panasonic, Ricoh, Olympus, Pentax, JVC, Kodak, Konica, Leica, Rollei, Sanyo, Philips, Epson, Casio, Hewlett-Packard, Hitachi, Largan LMini, Trust Photocam, Gallant Probe99, Jenoptik, Mustek, Polaroid, Umax, Martell Barbie, dan Seagull.
FUJIFILM JAPAN
Fujifilm FinePix PR21 dirilis tahun 1998 merupakan kamera digital dengan kartu memori Smartmedia dan dapat mencetak foto dengan film instan.
Tahun 1998 di Photokina, Fujifilm merilis prototipe kamera baru FinePix PR21, kamera digital resolusi 1.800 x 1.200 piksel, menggunakan kartu memori Smartmedia dilengkapi dengan teknologi cetak foto dengan film instan. Teknologi film instan ini tampaknya mengadopsi yang ada di kamera analog Instax Mini 10 dirilis di tahun yang sama. Kamera ini bekerja dengan mekanik yang sederhana seperti kamera analog lainnya, tetapi menggunakan kamera film instan yang hasilnya dapat langsung dilihat dalam selembar kertas foto.
Pangsa pasar dan promosi besar-besaran tertumpu pada produk-produk kamera digital terbaru, membuat kamera film instan Instax Mini 10 tak semarak dan terdengar gaungnya dibandingkan dengan kamera digital.
Di tengah revolusi perkembangan kamera digital itu, tampaknya Fujifilm cukup berani menggambil keputusan untuk masuk ke pasar kamera analog instan dengan kamera Instax Mini 10. Mereka mencoba menangkap peluang dari kaum remaja dan memopulerkannya sebagai bagian gaya hidup mereka.
KOMPAS/EDDY HASBY
Memotret dengan kedekatan pribadi untuk catatan harian dengan Fujifilm Instax Mini 40.
Memasuki pasar kamera analog instan ini, Fujifilm sendiri harus bersaing dengan pendahulunya, yaitu Polaroid, Kodak, dan Lomo, yang sudah melangkah beberapa tahun sebelumnya.
Kamera pabrikan Fujifilm dengan merek Instax untuk produk kamera analog instan ini masih setia kepada para remaja yang menggemari film instan hingga saat ini. Inovatif dan kreatif dalam mendesain hal yang baru menjadi sebuah tantangan dan mampu berjalan selama 23 tahun memasuki lorong waktu yang serba digital.
KOMPAS/ EDDY HASBY
A Day in My Life, Fujifilm Instax Mini 40
”Secara teknologi kamera ini tidak mengalami banyak perkembangan dalam sistem mekanik, tetapi teknologi film instan dan semidigital untuk menghasilkan kualitas cetak foto di film instan pada kamera Instax akan terus-menerus dikembangkan sesuai dengn tren kebutuhan ke depan,” tutur Johanes J Rampi selaku General Manager Electronic Imaging & Consumer Printing PT Fujifilm Indonesia.
Menurut Rampi, permintaan pasar untuk kamera itu masih cukup tinggi di seluruh dunia, seperti Amerika, China, Jepang, dan termasuk di Indonesia.
Dalam produk kamera Instax ini, Fujifilm mambawa misi bahwa nilai suatu produk tidak ditentukan oleh kebaruan teknologinya. Sebaliknya, produk inovatif adalah produk yang dapat membantu seseorang untuk memandang dunia dengan cara yang segar dan menarik. Nilai, tren, dan subkultur baru dapat memberikan kehidupan baru ke dalam produk yang sudah ada dan pemasaran yang efektif dapat membantu orang menikmatinya dengan cara yang baru.
KOMPAS/EDDY HASBY
Fujifilm Instax Mini 40.
Pada April 2021, Fujifilm meluncurkan kamera analog instan terbarunya, Instax Mini 40, untuk pasar di Indonesia. Ini merupakan komitmen Fujifilm terhadap kebutuhan para fotografer dan penggemar kamera analog instan.
Instax Mini 40 ini seharga Rp 1.499.000, memilki desain sederhana dan klasik dengan bodi kamera berukuran 104 x 121 x 65 mm berbobot 330 gram tanpa baterai. Berwarna hitam bertekstur dengan bingkai perak berkesan premium, permukaan dan bodi kamera dirancang khusus untuk menambah kenyamanan saat digenggam.
Terdapat fungsi automatic exposure untuk memberikan pencahayaan optimal yang tepat ke subyek utama dan latar belakang di dalam ruangan dengan cahaya redup ataupun di luar ruangan yang cerah. Sementara mode selfie mempermudah swafoto dan close up, dengan mengaktifkan mode selfie dengan menarik tepi depan lensa kamera setelah menyalakannya.
KOMPAS/EDDY HASBY
Kumpulan hasil foto dari kamera Fujifim Instax Mini 40 dikoleksi menjadi catatan harian prribadi.
Pada bodi belakang kamera terdapat jendela bidik dengan real image 0,37x dari titik target. Apabila kamera digunakan untuk swafoto, terdapat cermin kecil pada lingkaran lensa untuk membantu membingkai komposisi gambar.
Terdapat lampu kilat di bagian depan kamera yang menyala secara konstan dengan penyesuaian cahaya secara otomatis dengan jarak jangkau efektif 0,3 hingga 2,7 meter. Rana kamera bekerja elektronik terprogram 1/2 hingga 1/250 detik dan sinkronisasi lambat untuk cahaya rendah. Eksposur kamera otomatis Lv 5.0 hingga 14.5 (ISO 800).
KOMPAS/EDDY HASBY
Mengisi mini film instan berukuran 8,6 x 5,4 cm untuk kamera Fujifilm Instax Mini 40.
Lensa pada kamera ini terdiri dari dua komponen dengan dua elemen, f = 60 mm, 1:12.7. Jarak pemotretan 30 sentimeter dan seterusnya dan, apabila menggunakan mode selfie, jarak pemotretan menjadi 30 hingga 50 cm.
Kamera ini menggunakan film instan Instax Mini berukuran cetak 8,6 x 5,4 cm dengan ukuran gambar 6,2 x 4,6 cm. Kamera ini ditenagai dua baterai AA. Menyenangkan, kreatif, ekspresif, dan inklusif, begitulah rasanya ketika mencoba menggengam kamera Instax Mini 40 ini.