Serba ”Smart” pada MG HS Magnify
MG HS i-Smart hadir di Indonesia ketika mobil berlomba-lomba menyisipkan keunggulan teknologi. Mobil ber-DNA Inggris dengan harga di bawah Rp 500 juta ini adalah pilihan menarik.
Jika ponsel makin tak terpisahkan dari tangan, mungkin Anda mengharapkan ponsel juga bisa memberi tahu kondisi terkini mobil sebelum Anda memulai perjalanan. MG Motor Indonesia menjawabnya dengan meluncurkan MG HS dalam varian Magnify, lebih tinggi di atas dua varian yang meluncur tahun lalu.
Mobil MG HS i-Smart varian Magnify resmi diluncurkan pada Rabu (2/6/2021) di Jakarta. Kompas sempat mencobanya sekejap di The Springs Club, Gading Serpong, Tangerang, sepekan sebelum peluncuran.
Varian ini melengkapi keluarga HS, yaitu varian Excite dan Ignite yang masuk Indonesia di kuartal II-2020. Secara fisik dan performa, varian baru ini setara dengan MG HS Ignite.
Naungan teknologi i-Smart yang membuatnya beda dengan Ignite. Ada emblem ”i-Smart” di bagian pintu bagasi yang bakal memberi tahu orang bahwa mobil yang Anda tunggangi adalah keluaran teranyar, dan lebih ”pintar”.
Teknologi i-Smart mulai didengungkan MG Motor Indonesia pada pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) pada April 2021 lalu, berbarengan dengan peluncuran mobil listrik pertama mereka MG ZS EV. Namun, ketika itu belum diumumkan teknologi tersebut bakal disematkan di model apa. Teka-teki terjawab pada awal Juni ini bahwa teknologi pintar ditanamkan di model HS.
Baca juga: Sensasi ”Super Sport” MG HS
Serba ”smart”
Pada acara peluncuran varian terbaru ini di Mal Central Park di Jakarta Barat, Marketing and PR Director MG Motor Indonesia Arief Syarifudin membeberkan kepintaran itu. Secara garis besar, kecanggihan i-Smart mobil ini terbagi dalam empat kategori, yaitu Smart Drive, Smart Check, Smart Connect, dan Smart Command. Ya, semuanya serba ”smart”.
Kita mulai dari Smart Check. Fitur ini dioperasikan lewat aplikasi yang bisa diunduh gratis di Google PlayStore untuk sistem Android, dan AppStore untuk iOS. Setelah aplikasi ini tertanam di ponsel, penggunanya bisa memeriksa persentase bahan bakar, kondisi aki, dan juga tekanan angin di setiap ban. Memperhatikan kontur ban mobil untuk mengetahui ban kempes atau tidak bakal menjadi rutinitas yang ketinggalan zaman—atau dianggap kurang ”smart”.
Melalui layar ponsel itu pula, penggunanya bisa menghidupkan dan menyalakan mesin dari luar mobil, tentu saja dari jarak tertentu. Pendingin udara bisa dinyalakan supaya tidak kegerahan begitu masuk mobil. Anda tak perlu lagi membuka semua jendela untuk mengeluarkan uap panas jika mobil diparkir di bawah terik matahari.
Masih dari layar ponsel, aplikasi ini bisa mencari letak mobilnya. Jika menu Find My Car ini diaktifkan, lampu mobil akan berkedip atau klaksonnya berbunyi. Ini fitur yang penting bagi para pelupa ketika memarkir mobil di basement pusat perbelanjaan, misalnya. Anda tak perlu lagi repot-repot memotret pilar penanda lokasi parkir. Anda juga bisa membuat rencana rute perjalanan melalui aplikasi ponsel ini.
Fitur Smart Check adalah buah kerja sama MG dengan Amazon Web Service. Data pengguna dan mobilnya tersimpan di komputasi awan (cloud).
Aksen British
Beralih ke dalam mobil, pengguna akan ”disapa” begitu mesin dinyalakan. Sapaan suara ini bisa dibuat sesuai keinginan Anda dengan menulis teks di layar infotainment. Alih-alih disapa, ”Selamat datang, (nama Anda)”, Anda bisa membuatnya menjadi ”Apa kabar, Tuan Besar?” untuk memuaskan ego Anda. Dia bisa membaca teks dalam Bahasa Indonesia, atau bahasa apa pun, tapi pelafalannya terdengar sangat British, sesuai asal merek MG (singkatan dari Morris Garage), yaitu Inggris. Fungsi ini tercakup dalam naungan Smart Command.
Jadi, pengguna bisa memerintahkan mobil menjalankan beragam fungsi. Mereka mengklaim lebih dari 100 fungsi yang bisa diaktifkan dengan perintah suara dalam bahasa Inggris, misalnya untuk mengatur suhu kabin, memilih stasiun radio, ataupun membuka tutup sunroof. Umumnya, perintah dibuka dengan panggilan ”Hello, MG”, dan direspons dengan ”I’m here”. Jika perintah kurang jelas, salah satu responsnya adalah, ”Pardon?”
Sebagian jurnalis yang hadir gagal menyuruh mobil menutup sunroof karena bahasa Inggris kami berbalut logat Jawa medhok. Namun, teman lain yang bahasa Inggris-nya British banget berhasil. Selain kendala logat, mikrofon yang terletak di bagian atap ini bisa terganggu sensitivitasnya jika sunroof atau jendela terbuka.
MG menjanjikan sistem perintah suara akan dikembangkan terus-menerus lewat pembaruan firmware secara online, langsung ke mobil. Sistem perintah suara ini dikembangkan MG bersama Cerence, perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan kecerdasan buatan. Cerence mendaku teknologinya telah dipakai di puluhan juta mobil di seluruh dunia.
Radar dan sensor
Kategori Smart Drive rasanya yang paling membuat MG HS terbaru ini istimewa. Mobil ini menggunakan radar yang tersemat di bagian bawah gril depan, juga sensor di tepi atas kaca depan. Keduanya memungkinkan mobil dikemudikan nyaris otomatis.
Fungsi adaptive cruise control, misalnya, membuat mobil ini bisa ”menguntit” kendaraan di depannya. Jika mobil di depan tertangkap radar, pengemudi tak perlu lagi menekan pedal gas dan rem, bahkan memutar setir. Ke mana pun arah kendaraan di depannya, mobil setia mengikuti.
Radar bikinan Bosch itu juga bermanfaat ketika terjebak macet. Fitur traffic jam assist bisa memajukan dan menghentikan mobil mengikuti kendaraan di depannya. Kaki jadi tak pegal menginjak gas dan rem di kemacetan.
Pengendalian mobil dibuat aman dengan menjaga mobil tetap berada di lajur jika marka jalan tertangkap sensor. Setir bakal bergetar bahkan mengoreksi jika arahnya mulai melenceng. Intervensi pada setir tidak membuat terkejut karena berputar secara halus. Pengemudi pun sering diingatkan jika sudah kelamaan melepas tangan pada tuas kemudi.
Pengoperasian fitur pengendalian semi-otomatis ini agak rumit, terutama jika hanya dijelaskan dalam waktu singkat. Pengaktifannya dilakukan lewat tuas yang terletak di bawah tuas lampu sein, sisi kiri setir. Pengemudi perlu membiasakan diri lebih lama. Satu lagi, fitur Smart Drive disarankan hanya diaktifkan di jalan tol.
Baca juga: MG Janji Hadirkan Model Terbaru Lagi
Terkoneksi internet
Fitur lainnya adalah Smart Connect yang menghubungkan pengguna mobil dengan dunia luar melalui koneksi internet. Informasi terkini mengenai kondisi lalu lintas pada rute terpilih dipaparkan di layar infotainment berukuran 10 inci itu. Pengguna juga bisa mencari lokasi tujuan, seperti pusat perbelanjaan, rumah sakit, bengkel terdekat, atau coffee shop ternama.
”Bisa juga mengaktifkan layanan streaming music sebagai hiburan di kala macet, atau mencari tahu kondisi cuaca di tempat tertentu melalui layanan AVN Weather,” kata Arief.
Di samping itu, pengguna juga bisa memproyeksikan layar ponsel mereka ke layar infotainment lewat fitur Apple CarPlay untuk iOS, dan Smart View untuk sistem Android. Sayangnya, kepintaran itu sedikit tercederai karena koneksi dengan ponsel masih harus pakai kabel USB, dan bukan USB tipe C seperti kebanyakan mobil modern.
Di luar fitur-fitur terkini seperti tersebut di atas, MG HS i-Smart Magnify ini masih menyematkan fitur yang ada di varian Ignite, seperti tombol Super Sport di lingkar setir. Dimensi dan perwajahannya pun serupa. Mesin masih pakai DOHC 4 silinder berkapasitas 1.490 cc dengan turbo. Tenaganya disalurkan lewat transmisi 7 percepatan berkopling ganda (twin clutch sportronic transmission).
MG Motor Indonesia sebagai agen pemegang merek MG menjual MG HS i-Smart ini dengan harga Rp 469,8 juta on the road Jakarta. Harga itu berlaku terbatas selama masa ekshibisi pada 2-6 Juni mengingat ketersediaan unit yang didatangkan utuh dari Thailand ini juga tak banyak. (HEI)