Ketika Anabul-anabul Sibuk Spa dan Luluran
Anjing-anjing ini diperlakukan dengan penuh perhatian dan biaya. Bahkan pemiliknya menyewa jasa profesional untuk memahami pikiran anjing dengan menggunakan gelombang alfa untuk mengakses data di alam bawah sadar anjing.
Selain anak-anak, kehadiran anabul alias anak bulu dipercaya menambah keharmonisan hidup di dalam keluarga. Para anabul bisa memancarkan energi positif, yang membuat seluruh keluarga selalu ceria. Karena itu, banyak ”mommy” dan ”daddy” yang bersedia memberikan fasilitas terbaik kepada para anabul agar mereka juga selalu bahagia.
Seekor bichon dan chihuahua tak sabar segera masuk ke ruangan bermain. Jika chihuahua ingin segera turun dari gendongan pemiliknya, si bichon berkali-kali berdiri di depan pintu. Ia bahkan memberi isyarat agar pintu segera dibuka. Bryant, anjing jenis campuran, menyusul, ikut-ikutan berdiri di depan pintu. ”Mommy” si Bryant, Melanie Caroline Mere, berkali-kali mencoba menenangkan anak bulunya.
Ruangan bermain para anabul yang disediakan oleh Dogs Ministry di Pluit, Jakarta Utara, Kamis (20/5/2021), harus selalu steril dari penyakit menular atau ancaman perkelahian yang tidak perlu. Karena itu, chihuahua dan bichon frise, dan kemudian Bryant harus siap diperiksa. Seorang petugas akan mengecek hal-hal seperti kutu, menstruasi, jamur, atau penyakit menular lainnya. Semua anabul harus bebas dari penyakit sebelum diizinkan memasuki lapangan permainan.
Ketika pintu ruangan benar-benar dibuka, para anabul berlarian ke segala sudut ruangan. Pemandangan pada Kamis itu benar-benar menyenangkan. Para anabul tampak gembira setelah bertemu dengan teman-teman sepermainannya. Barangkali mereka juga saling bercerita tentang pengalaman masing-masing, bahkan mungkin menceritakan perhatian mommy dan daddy di rumah masing-masing.
Spa dan hotel
Ervi (43) dan suaminya, Hendra (43), pemilik Dogs Ministry, sengaja membuat tempat untuk memanjakan para anabul. Tujuan itu tak lepas dari prinsip mereka bahwa anjing juga perlu mendapat perlakuan baik. Selain cukup makan, anjing juga butuh diajak bermain; diperiksa kesehatannya; bersosialisasi dengan sesama anjing ataupun manusia dan rileks dengan merasakan spa; berolahraga dengan lari di taman (sebuah ruang terbuka dengan rumput sintetis yang empuk), atau berenang di kolam renang sepanjang sekitar 30 meter.
Jika harus berpisah sementara waktu dengan mommy dan daddy, para anabul tak perlu khawatir. Mereka juga bisa dititipkan bahkan diinapkan di hotel khusus untuk anabul dengan pendingin ruangan yang membuat nyaman. Tak kalah dengan hotel-hotel para mommy dan daddy kalau sedang berlibur ke luar kota.
Selain menjadi dokter hewan, drh Rajanti Fitriani membuat konsultasi Rajanti Talk with Animals di Serpong, Tangerang Selatan, Banten, sejak 2019. Sebagai animal communicator, ia membantu pemilik hewan menangani masalah-masalah yang tidak bisa ditangani secara klinis.
”Anjing bisa memberi energi positif, semakin kita bergaul dengan mereka, kita bisa semakin merasakan healing,” katanya.
Rajanti menerapkan metode mind power yang dikembangkannya beberapa tahun silam. Ia menggunakan gelombang alfa untuk mengakses data di alam bawah sadar hewan. Data ini lalu diterjemahkan menjadi komunikasi dua arah. Rajanti juga menggunakan metode ini untuk menyembuhkan dan memengaruhi (hipnoterapi) hewan yang mengalami masalah psikologis atau tingkah laku.
”Biasanya, saya minta pemilik hewan memberi tiga pertanyaan yang ingin ditanyakan biar jadi acuan. Jenis hewan yang paling banyak datang konsultasi itu anjing, biasanya jenis pom, poodle, dan corgi. Namun, saya enggak lihat berdasarkan ras, lebih ke karakternya,” kata Rajanti melalui sambungan telepon dari Bumi Serpong Damai, Rabu (19/5/2021).
Menurut Rajanti, pemilik anjing biasanya mengeluh peliharaan mereka suka buang air sembarangan, pilih-pilih makanan, gangguan perilaku, atau masalah kesehatan yang tidak bisa dijelaskan. Penyebabnya bisa bermacam-macam, seperti karena pemiliknya sendiri atau hormonal.
”Kasusnya bervariasi, ada anjing yang kejang karena ternyata pemiliknya suka stres. Cepatnya mereka untuk sembuh bisa tergantung ya. Ada yang bisa langsung sembuh atau bisa beberapa kali konsultasi. Namun, kalau sudah empat kali konsultasi enggak ada perubahan, berarti susah,” tutur Rajanti.
Antusiasme pemilik hewan untuk berkonsultasi dengan Rajanti sangat tinggi. Ia dan tim bisa menerima 18-20 klien sehari selama enam hari dalam seminggu. Biaya per konsultasi Rp 200.000 dan biasanya berlangsung selama 15-30 menit.
Menurut Rijanti, para anabul secara timbal balik saling memengaruhi pola perilaku dan kondisi psikologi para mommy dan daddy. Jika mommy dan daddy sering dilanda stres, akan sangat berpengaruh pada kondisi anabul. Begitu juga sebaliknya. Semua itu bisa diketahui lewat komunikasi dengan anabul melalui gelombang alfa.
Saling pengaruh antara pemilik dan hewan inilah yang antara lain mendorong Ervi dan Hendra membangun Dogs Ministry dengan berbagai fasilitas, sebagaimana dibutuhkan pula oleh manusia. Keduanya membangun Dogs Ministry di Pluit pada 26 Januari 2020.
Di atas lahan seluas 1.000 meter persegi, keduanya membuat bangunan dua lantai seluas 1.700-an meter persegi. Lantai bawah untuk kafe dan tempat bermain anjing. Masih di lantai sama ada kolam renang, spa, tempat grooming dan taman bermain di udara terbuka yang nyaman. Para mommy dan daddy bisa mengajak anjing berenang sekaligus bermain di taman itu.
Serasa di rumah
Grooming Centre Vodka and Latte di Kemang, Jakarta Selatan, juga menawarkan fasilitas lengkap untuk membahagiakan para anabul. Di sini, para anabul bisa menikmati wash and trimming, styling, spa, daycare, boarding hotel, dog park, playground and swimming pool, dan colouring and tattoo, tentu juga kafe untuk para mommy dan daddy. Grooming Centre yang berdiri pada 2014 ini benar-benar ingin memberi pelayanan kepada anabul bagai di rumah sendiri.
”Kami ingin memberi layanan terbaik untuk anabul, seperti memanjakan anggota keluarga sendiri. Maka, fasilitas yang kami sediakan sangat lengkap. Di sini bahkan ada lulur anabul,” ujar Head CS Vodka and Latte, Prichilla Puspa, Kamis (20/5/2021).
Ia menjelaskan, harga untuk jasa anabul bervariasi bergantung jenis, berat, dan ukuran anabul. Untuk mandi anabul tanpa styling, misalnya Rp 200.000-Rp 600.000. Sementara untuk styling anabul, Rp 300.000-Rp 700.000. Adapun harga lulur Rp 200.000-Rp 600.000.
Di dalam salon, para anabul juga bisa memilih mandi dengan bubble bath atau salt bath. Seperti rambut manusia, bulu anabul juga bisa diwarnai. Harga yang diberikan di salon ini memang relatif mahal, mengingat produk yang digunakan berasal dari Jepang. Produk dari Jepang dinilai ramah lingkungan dan tidak membahayakan kesehatan anabul.
Prichilla menjelaskan, lulur anabul mempunyai banyak manfaat, seperti membuat kulit halus, menghilangkan bau badan, dan melembutkan bulu. Dengan manfaat ini, banyak pemilik mengajak ”anak-anak” kesayangan mereka untuk luluran.
Setidaknya, dalam sepekan Vodka and Latte memberikan layanan lulur untuk lima ekor anabul. Seekor anabul berukuran kecil yang bulunya panjang dan tidak kusut biasanya menghabiskan waktu 1,5 jam untuk luluran.
Di lantai dua Dogs Ministry, tersedia taman bermain untuk anjing berukuran besar, misalnya siberian husky. Sembari mengawasi anak bulunya bermain dengan sesama anjing atau pengunjung yang sebagian anak-anak, mommy dan daddy bisa duduk santai di bangku kayu di samping lapangan berumput sintetis sambil menikmati makanan atau minuman dari kafe. Tak perlu khawatir akan terjadi keributan antarhewan atau penyerangan anjing ke manusia. Sebab, tak kurang dari lima petugas berjaga di setiap lantai.
Ada petugas khusus mengawasi binatang, maklum kadang-kadang ada anjing yang belum terbiasa bergaul dengan manusia kemudian ”berantem” dengan anjing lain. Jika hal itu terjadi, petugas berseragam khusus akan segera melerai kejadian tersebut. Para petugas sudah terlatih untuk melerai perkelahian para anabul.
Dogs Ministry bermula dari kecintaan dan keprihatinan Ervi terhadap nasib anjing. Sewaktu masih bekerja kantoran di kawasan Kebayoran, Jakarta Selatan, ia sudah memiliki belasan anjing. ”Tapi, tiap kali datang ke suatu tempat, lalu lihat anjing yang kurang perhatian, dia mengambilnya. Lama-lama jumlah anjing jadi banyak,” ujar Hendra.
Ervi dan Hendra kini memiliki 70 ekor anabul. Dogs Ministry yang memiliki 1.000 anggota tersebut tak hanya menjadi ajang bermain dan menjalin persahabatan para anabul, tetapi menjelma menjadi pertemanan di antara para mommy dan daddy.
”Kalau panggil teman di sini, bukan nama sebenarnya, melainkan panggilnya mama si Bryant atau papa Lee Min Hoo (nama salah satu anjing milik Ervi dan Hendra), he-he-he,” jelas Melanie.
Anda siap ”memeluk” kegembiraan dan kebahagiaan dengan menjadi mommy dan daddy dari para anabul?