Meraup Transaksi Rp 2 Triliun, IIMS Hybrid 2021 Buka Era Baru Pameran Otomotif
Pameran otomotif Indonesia International Motor Show Hybrid 2021 membuka era baru industri MICE di masa pandemi. Pameran ini dikunjungi lebih dari 100.000 orang.
Oleh
HERLAMBANG JALUARDI
·4 menit baca
Pameran otomotif Indonesia International Motor Show atau IIMS Hybrid 2021 dinilai sebagai era baru industri meetings, incentives, conferences, dan exhibitions atau MICE di masa pandemi. Pameran yang berlangsung 11 hari sejak 15 April 2021 itu digelar berbarengan di jagat maya dan di arena Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Pameran garapan Dyandra Promosindo ini dibuka Presiden Joko Widodo dari Istana Negara pada 15 April 2021 pagi. Setelah pameran dibuka, sejumlah petinggi negara bergantian mendatangi arena pameran, di antaranya Ketua MPR Bambang Soesatyo, Kepala BNPB dan Ketua Satuan Tugas Covid-19 Doni Monardo, serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Dalam sambuatannya, Sandiaga mengatakan, penyelenggara acara di masa pandemi harus terpacu menerapkan protokol kesehatan. ”Saya melihat pelaksanaan protokol kesehatan di IIMS ini sangat tertib dan sudah mengacu pada CHSE. Adanya pengecekan suhu tubuh, penyanitasi tangan, dan juga tim Satgas Covid-19 yang mengingatkan pengunjung untuk menjaga jarak aman dan penggunaan masker,” kata Sandiaga.
Sandiaga mengulangi arahan Presiden agar menjadikan IIMS sebagai pembuka bagi acara-acara lain dalam berbagai skala, mulai dari internasional hingga regional. Menurut Sandiaga, pelaksanaan IIMS Hybrid 2021 ini merupakan acara offline berskala terbesar pertama yang diadakan di tengah pandemi dan dinilai cukup berhasil menegakkan protokol kesehatan berbasis CHSE (diterjemahkan: kebersihan, kesehatan, keamanan, dan kelestarian lingkungan).
Berdasarkan pantauan di arena pameran, seluruh booth menyediakan perangkat pengukur suhu dan penyanitasi tangan, yang harus ditaati pengunjung. Petugas juga menghitung jumlah pengunjung di setiap booth. Petugas secara rutin membersihkan kendaraan pajangan dengan cairan disinfektan.
Setiap orang di dalam arena wajib mengenakan masker. Jalur jalan pengunjung diatur sedemikian rupa agar tidak bertumbukan. Awak satgas Covid-19, yang dikenali dengan identitas pada lengan dan baju mereka, kerap mengingatkan pengunjung untuk menjaga jarak menggunakan pengeras suara. Namun, upaya ini sering diabaikan.
Dalam penutupan pameran pada 25 April, Presiden Direktur Dyandra Promosindo Hendra Noor Saleh mengucap syukur tak ada penambahan kasus Covid-19 dari arena IIMS. ”Terima kasih kepada seluruh pihak terkait yang selama 10 hari ini telah mendukung penerapan protokol kesehatan,” kata Hendra.
Hendra melanjutkan, ”Kami berharap, IIMS Hybrid 2021 ini menjadi pintu rezeki untuk kegiatan otomotif dan industri MICE lainnya. Hal ini juga sesuai dengan arahan Presiden bahwa event ini dapat menjadi contoh persiapan penyelenggaraan event internasional lainnya,” ujarnya.
Selama 11 hari pameran (15-25 April), penyelenggara mencatat pengunjung yang mendatangi arena JIExpo Kemayoran mencapai 100.074 orang. Sementara pameran di laman indonesianmotorshow.com, kunjungannya mencapai 784.000 page views.
Pameran ini diikuti berbagai agen pemegang merek (APM) kendaraan roda empat dan roda dua. Sejumlah merek mobil yang berpameran adalah BMW, Daihatsu, DFSK, Honda, Jeep, Mini, Mitsubishi, Morris Garage (MG), Renault, Toyota, dan Wuling serta importir umum Prestige Motorcars. Kancah sepeda motor diwakili Astra Honda Motor, Benelli, Italjet, Kawasaki, KTM, NIU, Royal Alloy, Selis, Husqvarna, Royal Enfield, dan Yamaha. Selain itu ada puluhan merek aksesori kendaraan (aftermarket) pula.
Elektrifikasi
Selama pameran, nilai transaksi yang dibukukan mencapai Rp 2,019 triliun dari total penjualan 4.624 unit kendaraan. Transaksi selama pameran disokong oleh berbagai fasilitas kemudahan kredit dari masing-masing APM ataupun perbankan. Berdasarkan transaksi itu, Hendra menyebutkan industri otomotif berpeluang untuk bangkit. Salah satu yang prospektif adalah kendaraan listrik.
PT Sokonindo Automobile sebagai pemegang merek DFSK di Indonesia adalah salah satu yang menjual mobil listrik di pameran tersebut. Mobil minibus niaga bertenaga listrik murni itu mereka beri nama Gelora E. Meski dijual di rentang harga cukup mahal, yakni Rp 480 juta hingga Rp 520 juta, Gelora E telah dipesan 20 unit.
Menurut Rifin Tanuwijaya, Sales & Marketing Director Sokonindo, angka pemesan DFSK Gelora E itu terbilang cukup baik mengingat kendaraan yang diimpor utuh ini baru pertama kalinya dikenalkan di Indonesia lewat ajang IIMS. Gelora E mendapat penghargaan dari penyelenggara pameran sebagai Best Favourite New Car Launch.
Rifin menambahkan, selama pameran, DFSK membukukan total 458 surat pemesanan kendaraan (SPK) dengan mayoritas (43 persen) untuk kendaraan pikap mereka DFSK Super Cab.
Merek lain yang juga memajang mobil listrik adalah Morris Garage (MG). Merek yang lahir di Inggris ini mengenalkan mobil bertipe SUV kompak bertenaga listrik murni bernama MG ZS EV. IIMS memberi anugerah mobil ini sebagai Best Electric Car. Sementara booth mereka diberi gelar Best Booth Design untuk kelompok booth berukuran di bawah 600 meter persegi.
Arief Syarifudin, Marketing & PR Director MG Motor Indonesia, mengatakan, sepanjang pameran, booth mereka dikunjungi lebih dari 50.000 orang. Sebanyak 500 orang berkesempatan mencoba mobil keluaran MG, yaitu MG ZS, MG HS, dan MG ZS EV.
”Kami yakin ketiga mobil itu memiliki pangsa pasarnya masing-masing. Kami senang telah memuaskan semua pelanggan MG selama pameran berlangsung,” kata Arief.
Mobil bertenaga listrik murni lainnya, Renault Zoe, mendapat penghargaan sebagai Best Electric City Car. Adapun sepeda motor Benelli Dong dianugerahi sebagai Best Electric Motorcycle. (HEI/OSA)