Mobil Listrik Renault Zoe Mulai Diperkenalkan di Indonesia
Era kendaraan listrik di Indonesia membuat pabrikan otomotif Eropa, Renault, ikut menunjukkan kesiapannya masuk ke pasar. Prestige Renault Indonesia, salah satu dealer Renault, memajang Renault Zoe di IIMS Hybrid 2021.
Oleh
Stefanus Osa Triyatna
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Mobil listrik yang diklaim terlaris di Eropa, Renault Zoe, mulai diperkenalkan di Indonesia. Mobil mungil berkapasitas angkut lima penumpang ini menjadi salah satu tampilan menarik yang dibawa Prestige Renault Indonesia pada ajang pameran Indonesia International Motor Show 2021.
Kehadiran Renault Zoe ini merupakan realisasi janji Prestige Renault Indonesia (PRI) tentang kehadiran lini produk mobil listrik pada tahun 2020. PRI adalah salah satu dealer resmi (authorized dealer) Renault di Indonesia. Bagi PRI, kehadiran Zoe ini menandai kesiapannya dalam menggenjot pasar otomotif yang lesu akibat pandemi Covid-19.
Direktur PRI Ruby Adeline dalam konferensi pers pembukaan IIMS 2021 di JI Expo, Kemayoran Jakarta, Kamis (15/4/2021), mengatakan, PRI memang sudah berencana memperkenalkan produk mobil listrik murni (battery electric vehicle/BEV) di Indonesia. Renault Zoe sendiri adalah mobil listrik yang mengusung konsep sporty dan kompak.
Renault Zoe yang diperkenalkan di IIMS ini adalah dari versi terbaru. Secara eksterior, terlihat bagian depan Zoe didesain ulang dibandingkan versi sebelumnya, dengan penggunaan lampu LED baru, dan desain baru lampu belakang dan lampu kabut. Bumper pun sedikit diubah untuk menguatkan karakternya, termasuk desain velg.
Sementara bagian interior mengalami evolusi di bagian dasbor. Sistem infotainment menggunakan layar monitor berukuran 9,3 inci dan panel instrumen berupa layar digital TFTukuran 10 inci. Seperti mobil terkini umumnya, ada juga sistem pengisian daya ponsel nirkabel, konektivitas Apple CarPlay dan Android Auto.
Yang menarik, kata Ruby, dalam spesfikasi tertentu, jok dan sabuk pengaman Renault ini menggunakan 100 persen bahan daur ulang. Tentu ini menjadi sentuhan menarik bagi mereka yang memiliki kepedulian pada lingkungan. Kabinnya juga dihiasi lapisan krom dan sejumlah ruang penyimpanan.
Dengan kapasitas 52 kWh, baterai Renault Zoe memungkinkan untuk perjalanan sejauh 394 kilometer (km) berdasarkan siklus uji WLTP. Cukup ideal untuk perjalanan sehari-hari ataupun perjalanan jauh.
Untuk operasional mengemudi, Renault Zoe dilengkapi B-Mode yang memaksimalkan pengereman regeneratif dan mengubah energi deselerasi menjadi energi tambahan untuk mengisi baterai.
Ruby menjelaskan, Renault Zoe memiliki dua pilihan motor listrik dengan keluaran daya yang berbeda, yakni motor listrik R110 dengan keluaran tenaga 110 PS yang hanya ada di varian Play dan Iconic, dan motor R135 yang lebih besar varian lainnya. Model R135 mengemas tenaga 135 PS dan memberikan pengalaman berkendara yang mulus dengan torsi yang besar, akselerasi cepat, dan respons instan.
PRI berharap, dengan memperkenalkan Renault Zoe dalam IIMS 2021, kendaraan elektrifikasi akan semakin dikenal di Indonesia dan diterima baik oleh masyarakat. Walaupun menjadi salah satu mobil yang mencuri perhatian pengunjung di booth Renault, pihak PRI belum menyebutkan harga jual mobil listrik ini untuk pasar otomotif Indonesia.