Hyundai Luncurkan New Santa Fe dengan Pembaruan Signifikan
Strategi agresif PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) terus berlanjut. Setelah meluncurkan Ioniq, Kona Electric, dan Palisade, pabrikan asal Korea Selatan ini meluncurkan New Santa Fe dengan pembaruan signifikan.
Presiden Direktur PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Sung Jong Ha (kiri) dan Chief Operating Officer (COO) PT HMID Makmur (kanan) bersama New Hyundai Santa Fe yang diluncurkan secara virtual di Jakarta, Rabu (7/4/2021).
Strategi agresif PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), selaku agen pemegang merek mobil Hyundai di Tanah Air, terus berlanjut. Setelah meluncurkan Ioniq, Kona Electric, dan Palisade, pabrikan asal Korea Selatan ini meluncurkan New Hyundai Santa Fe melalui acara virtual di kanal Youtube-nya, Rabu (7/4/2021).
Mobil SUV dengan tiga baris tempat duduk ini masih berasal dari keluarga generasi keempat Santa Fe yang diluncurkan di Tanah Air pada 2018, tetapi mengalami berbagai pembaruan yang signifikan. Begitu signifikannya, perubahan yang terjadi sampai Chief Operating Officer (COO) HMID, Makmur, menegaskan, Santa Fe baru ini menggunakan platform yang baru.
”Ini bukan sekadar facelift karena perubahannya sangat signifikan. Kerangkanya saja baru, dirancang khusus untuk menyalurkan energi benturan apabila terjadi tabrakan, agar energinya tidak mengarah ke penumpang. Baja-bajanya juga baru sehingga menurunkan bobot mobil, meningkatkan power to weight ratio, dan menurunkan konsumsi BBM,” tutur Makmur dalam pembicaraan dengan Kompas seusai acara peluncuran resmi.
Selain itu, Santa Fe kini juga menawarkan dua sistem penggerak (powertrain) baru. Satu dengan mesin bensin 2.5 liter MPi yang dipasangkan dengan transmisi otomatis 6 percepatan, satu lagi dengan mesin turbodiesel 2.2 liter CRDi yang dihubungkan dengan transmisi kopling ganda (DCT) 8 percepatan. Dalam siaran pers resmi, pihak Hyundai mengklaim, powertrain baru ini baru pertama dipasang pada New Santa Fe ini.
Presiden Direktur PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Sung Jong Ha (kiri) dan Chief Operating Officer (COO) PT HMID Makmur (kanan) bersama New Hyundai Santa Fe yang diluncurkan secara virtual di Jakarta, Rabu (7/4/2021).
”New Santa Fe ini masih kami impor langsung dari Korea. Saat ini sudah tersedia di seluruh diler kami yang saat ini jumlahnya ada 29 diler. Akhir tahun ini kami berencana menambah hingga menjadi 100 outlet dealer,” tutur Makmur.
Dari eksterior, perubahan yang langsung terlihat pada New Santa Fe ini adalah pada wajahnya. Grilnya tampil dengan desain baru yang lebih besar dari versi sebelumnya dan langsung menyambung dengan lampu utama di depan. Kesannya, gril besar ini membentang penuh dari ujung kanan ke ujung kiri mobil, apalagi ditambah garnish tebal pada bumper berwarna krom perak.
Lampu siang (daytime running lights/DRL), yang dulu hanya terdapat pada bagian lampu ”mata palsu” yang sipit di ujung bonet, kini ditambahi aksen ke bawah membelah lampu utama sehingga membentuk huruf T. Sementara lampu belakang juga berubah. Walau sekilas masih mirip model lama, sekarang ada lampu LED panjang menyambung dari kanan ke kiri.
Bonar Pakpahan, Product Expert HMID, mengatakan, pintu bagasi belakang sudah menerapkan tipe otomatis yang bisa dibuka tanpa menyentuh tombol apa pun. Bahkan, tidak perlu mengayunkan kaki ke bawah bumper untuk membuka pintu bagasi. Cukup berdiri selama beberapa detik di belakang pintu bagasi dalam jarak tertentu, maka pintu otomatis membuka sendiri.
Interior kabin depan New Hyundai Santa Fe yang diluncurkan secara virtual di Jakarta, Rabu (7/4/2021).
Baca juga: Menyambut Santa Fe Generasi ke-4
Berlimpah fitur
Memasuki interior, perubahan besar terlihat di kabin depan, seperti panel instrumen yang sudah mengadopsi layar digital ukuran 12,3 inci dengan tampilan yang bisa berubah-ubah mengikuti pilihan mode berkendara. Tampilan panel instrumen ini mengingatkan pada Hyundai Kona Electric facelift yang sudah pernah Kompas uji.
Kemudian, layar monitor utama di tengah sudah dilengkapi Surround View Monitor alias kamera 360 derajat serta konektivitas Apple CarPlay dan Android Auto secara nirkabel. Interior mobil dengan panoramic sunroof ini juga dilengkapi dengan ambient lighting dengan 64 pilihan warna.
Konsol tengah pun berubah desain menjadi bentuk ”jembatan” yang kokoh. Seperti juga model-model terbaru Hyundai lainnya, New Santa Fe ini sudah tidak menggunakan tongkat persneling lagi untuk mengoperasikan transmisi. Sebagai gantinya adalah sistem shift-by-wire berupa tombol-tombol P, R, N, dan D di bagian depan konsol.
Interior kabin kemudi New Hyundai Santa Fe yang diluncurkan secara virtual di Jakarta, Rabu (7/4/2021).
”Keunggulan shift-by-wire ini lebih memudahkan untuk pengoperasian kendaraan. Selain itu, sistem ini juga sudah dirancang dengan aman sehingga tidak ada kekhawatiran jika terjadi salah pencet tombol saat mobil melaju. Misalnya, terpencet tombol R saat mobil melaju ke depan, tidak kemudian mendadak mobil berjalan mundur seketika,” papar Bonar.
Seperti Hyundai Kona Electric facelift juga, New Santa Fe ini sudah dilengkapi seperangkat fitur keselamatan aktif. Mulai dari Blind-spot Collision Avoidance Assist (BCA) untuk mencegah benturan atau tabrakan dengan kendaraan yang berada di titik buta pengemudi hingga Blind-spot View Monitor (BVM) yang menampilkan tayangan area titik buta saat pengemudi mengaktifkan lampu sein untuk berbelok atau berpindah jalur. Monitor ini menyatu dengan panel instrumen mobil sehingga mudah dilihat.
Tampilan panel instrumen New Hyundai Santa Fe dengan layar Blind-spot View Monitor (BVM) saat aktif.
Lalu ada Rear Cross-Traffic Collision Avoidance Assist (RCCA) untuk mendeteksi kendaraan atau obyek yang bergerak mendekati bagian belakang mobil saat mobil mundur, Forward Collision-Avoidance Assist (FCA) yang memitigasi benturan bagian depan mobil dan bisa mengaktifkan rem otomatis saat sistem menilai mobil akan berbenturan dengan obyek di depan mobil, hingga Lane Keeping Assist (LKA) untuk menjaga mobil tetap berjalan di jalurnya, dan Lane Following Assist (LFA) yang membuat mobil bisa mengontrol kemudi secara otomatis untuk mengikuti jalur jalan yang dilalui berdasarkan indikator marka jalan.
New Santa Fe ini ditawarkan dalam tiga tingkatan trim untuk setiap pilihan mesin, yakni Style, Prime, dan Signature. Untuk Santa Fe bermesin bensin, kisaran harganya mulai dari Rp 569 juta hingga Rp 678 juta. Sementara Santa Fe diesel dibanderol mulai dari Rp 629 juta hingga yang termahal Rp 729 juta. ”Semua harga on the road di Jakarta,” tutur Makmur. (DHF)
Baca juga: Menelusuri Sisa Kejayaan Gula dengan Hyundai Santa Fe CRDi
