Almaz RS Tandai Era Baru Wuling di Indonesia
Wuling Motors secara resmi meluncurkan produk terbaru di segmen SUV, Almaz RS. Mobil berteknologi cerdas ini menandai era baru Wuling di Indonesia.
“Hallo…”
Sapaan perempuan mencirikan fitur perintah suara terdengar ramah dalam peluncuran Wuling Almaz RS di ICE BSD City, Serpong, Tangerang, Banten, Senin (29/3/2021). Mau ke bandara, supermarket, sekolah, dan tujuan lainnya, tinggal diucapkan oleh pengemudinya. Dengan sigap, perintah suara itu akan mengaktifkan koneksi dengan sistem GPS yang mengarahkan mobil menuju tujuan yang dimaksud.
Bahkan, perintah suara yang sudah berbahasa Indonesia, itu, bisa mengaktifkan mode lainnya. Tinggal bilang minta Mode Langit, otomatis dijawab: “Hallo, oke, atur ke mode bintang. Mari memandang indahnya langit”, kemudian panoramic sunroof Wuling Almaz RS pun terbuka.
Begitu juga saat disebut Mode Sejuk, panoramic sunroof akan tertutup dan AC temperatur rendah dengan kecepatan angin maksimum akan aktif. Begitu pula Mode Segar mengatur jendela sunroof dan air circulation terbuka dan AC aktif dengan temperatur separuhnya. Untuk Mode Hujan, otomatis wiper aktif, panoramic sunroof tertutup dan semua jendela tertutup, serta AC aktif, termasuk blower pencegah embun di kaca depan.
Di tengah kebangkitan kembali optimisme industri otomotif, Almaz RS menjadi momen “redefine the car” atau mendefinisikan lagi sebuah mobil bagi Wuling Motors yang ditujukan untuk menyentuh emosi pecinta otomotif. Strategi ini seolah menegaskan kembali komitmen keberadaan Wuling Motors di tengah kompetisi industri otomotif di Indonesia di tengah pandemi saat ini.
Wuling, pabrikan asal China yang menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusat produksinya, tak ragu mengambil pendekatan “emosional” untuk merebut hati pecinta otomotif. Aksesori pemanis warna merah putih, menyerupai bendera Indonesia, dipasang berdekatan dengan huruf RS pada gril depan sebelah kiri. Inisial RS pada Wuling Almaz ini disebut singkatan dari Rising Star.
Dibanding dua model Wuling lainnya, Confero dan Cortez, Almaz RS menjadi satu-satunya yang menyematkan semangat "nasionalis" itu. Aksesori merah-putih menandai desain ini hanya untuk pasar di Indonesia. “Kami bangga. Almaz sudah menjadi produk ekspor ke negara Brunei,” kata Yin Yi, Brand and Marketing Director Wuling Motors.
Fitur teknologi
Dua fitur teknologi terbaru Wuling yang disematkan di Almaz RS, yakni WISE (Wuling Interconnected Smart Ecosystem) dan ADAS (Advanced Driver Assistance System), yang selama ini hanya terdapat pada mobil-mobil kelas premium, memang menyentuh sisi emosional pecinta otomotif. Terlebih, Almaz RS dibanderol jauh di bawah pemain otomotif papan atas kelas dunia yang didominasi merek-merek Eropa dan Jepang.
Harga spesial Almaz RS 1.5 Turbo yang berlaku hingga 30 April 2021 untuk tipe Exclusive (5 tempat duduk) Rp 355,8 juta, tipe Exclusive (7 tempat duduk) Rp 365,8 juta, sedangkan tipe Pro seharga Rp 370,8 juta. Harga itu kembali didiskon dengan memasukkan potongan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) dari pemerintah, sehingga harganya menjadi Rp 340,8 juta (Exclusive 5 tempat duduk), Rp 350,3 juta (Exclusive 7 tempat duduk) dan Rp 354,8 juta (tipe Pro).
Menelisik lebih jauh, tipisnya perbedaan harga tipe Exclusive dan Pro itu hanya terletak pada penyematan lima fitur teknologi ADAS pada tipe Pro. Fitur-fitur itu adalah traffic jam assistance (TJA) yang bekerja bersama dengan fitur intelligent cruise assistance (ICA) yang merupakan penyebutan Wuling untuk cruise control adaptif.
Fitur TJA ini beroperasi otomatis saat lalu-lintas padat dengan kecepatan sangat rendah hingga kondisi macet (stop-n-go traffic). Fitur ini tak lepas dari kerja sistem sensor dan kamera cruise control adaptif sehingga secara otomatis TJA mengurangi laju kecepatan mobil dan menjaga jarak dengan kendaraan lain di depannya. Fitur ini bekerja pada kecepatan 60-150 kilometer per jam.
Sementara, fitur lane departure warning (LDW) bekerja untuk memberikan peringatan kepada pengemudi, misalnya saat lalai atau mengantuk, kemudian mobil berpindah jalur secara tiba-tiba. Fitur ini bekerja pada kecepatan 60-180 km per jam.
Selain LDW, Almaz RS juga sudah dilengkapi fitur lane keeping assistance (LKA) untuk memandu pengemudi tetap berada pada jalurnya. Fitur ini secara otomatis mengoreksi arah kemudi apabila secara tidak sengaja (tidak menyalakan lampu sein) berpindah jalur. Fitur ini bekerja pada kecepatan 10-180 km per jam.
Yang pasti, jumlah pemesanan terus bertambah. Ini membuktikan strategi pendekatan emosional kami mudah ditangkap pecinta otomotif. -- Harry Kamora
Fitur kelima adalah intelligent head beam assistance yang membuat kendaraan secara otomatis menyesuaikan ketinggian cahaya lampu utama dengan kondisi pencahayaan lingkungan sekitar. Fitur ini bertujuan agar pencahayaan tetap optimal tanpa membuat silau pengendara dari arah berlawanan. Fitur ini bekerja di atas kecepatan 30 kilometer/jam.
Dari luar, desain bodi kedua tipe ini sama persis, termasuk di sektor dapur pacu yang masih mengandalkan mesin bensin empat silinder 1.451 cc dengan teknologi DOHC, DVVT dan ditambah peranti turbo.
Tenaga yang dihasilkan pun sama persis dengan generasi sebelumnya yang diperkenalkan di Indonesia pada Februari 2019. Tenaga maksimum mencapai 140 HP pada putaran mesin 5.200 rpm dan torsi puncak 250 Nm di rentang 1.600-3.600 rpm. Tenaga mesin disalurkan ke roda depan melalui tansmisi CVT (continuously variable transmission).
Sejak soft launching awal Maret yang menandai masa pra-pemesanan, pihak Wuling mengklaim sudah ada ratusan pemesan Almaz RS. “Yang pasti, jumlah pemesanan terus bertambah. Ini membuktikan strategi pendekatan emosional kami mudah ditangkap pecinta otomotif. Sudah sampai ratusan (pemesanan), karena kami terus update,” kata Harry Kamora, Sales Director Wuling Motors, tanpa menyebutkan angka pemesanan secara pasti.
Dalam genggaman
Tak mau ketinggalan, kecanggihan dalam SUV ini pun kini berada dalam genggaman pengguna. James Wu, Chief Financial Officer Wuling Motors, mengatakan, berbagai fitur canggih mobil ini bisa diakses melalui ponsel pintar penggunanya. Fungsinya pun lebih dari sekadar pengganti keyless remote control, seperti membuka-tutup kunci pintu, menghidupkan mesin dan mengaktifkan AC dari jarak jauh.
Status isi tanki bahan bakar pun bisa dipantau dari ponsel yang sudah terinstall aplikasi terkait. Melalui gawai juga, pengguna bisa menjadwalkan kapan AC mobil diaktifkan agar kabin sudah sejuk saat pengguna masuk ke mobil.
“Bahkan, gawai bisa dijadikan alat mendeteksi keberadaan mobil ini. Dengan akurasi yang tepat, mobil yang telah terkoneksi dengan GPS ini bisa diketahui keberadaannya,” kata James.
Semua itu terkoneksi, karena di mobil sudah ditanam SIM card dengan paket data internet. Pengguna pun bisa melakukan isi ulang paket data ini melalui aplikasi Wuling.
Membaharui logo
Selain menghadirkan fitur kecanggihan yang melimpah, Wuling juga mengumumkan perubahan logo kendaraannya. Wuling Almaz RS merupakan produk pertama yang mengaplikasikan pembaharuan logo ini.
“Ini merupakan momen penting dalam perjalanan Wuling di Indonesia. Perkenalan logo baru ini merupakan tonggak bagi kami untuk terus menghadirkan produk dan layanan terbaik demi memenuhi kebutuhan masyarakat. Kami selalu mengembangkan teknologi dan inovasi terdepan untuk mobilitas canggih sesuai standar global,” ujar Han Dehong, Assistant President of Wuling Motors.
Dalam peluncuran SUVini, Wuling juga memperkenalkan desain logo baru dengan warna merah (Classic Red) dan perak (Global Silver) yang masing-masing memiliki makna tersendiri. Desain logonya sendiri masih sama dengan yang lama, yakni rangkaian berlian yang membentuk huruf "W".
Logo dengan warna merah Classic Red menunjukkan komitmen Wuling dalam menghadirkan produk kendaraan penumpang berkualitas yang memiliki value for money dan menjawab kebutuhan konsumen. Sementara logo Global Silver yang diperkenalkan sejak tahun lalu di China, menggambarkan Wuling sebagai merek otomotif global yang terus mengikuti perkembangan zaman dalam teknologi dan inovasi.
Dalam siaran pers resmi usai peluncuran Almaz RS disebutkan, Wuling memantapkan langkahnya di Indonesia dengan tiga pilar pendukung. Pertama, diversifikasi lini produk untuk memenuhi beragam jenis kebutuhan mobilitas. Kedua, memperluas layanan dan produk serta beradaptasi menjadi trendsetter. Terakhir, Wuling bertekad menjadikan Indonesia sebagai benchmark serta basis produksi kendaraan untuk menjangkau berbagai negara.
“Inilah cara kami menyapa pasar otomotif Indonesia melalui Wuling Almaz RS. Melalui produk-produk otomotif, kami ingin ikut meningkatkan perekonomian nasional Indonesia,” tegas Yin Yi.