Twitter Ingin Jadi Ruang Percakapan Publik yang Nyaman
Twitter mengembangkan fitur-fitur baru. Fitur ini diharapkan membuat Twitter jadi ruang yang aman untuk berdiskusi sekaligus ruang yang nyaman untuk beriklan.
Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Twitter berencana mengembangkan fitur-fitur baru tahun ini. Selain untuk mendukung percakapan yang aman antarpengguna, fitur itu diharapkan juga menarik pengusaha dan merek untuk beriklan di Twitter.
CEO Twitter Jack Dorsey pada pertemuan daring, Rabu (31/3/2021), mengatakan, fokus Twitter adalah mendorong ruang percakapan publik yang aman dan nyaman. Twitter bereksplorasi dengan kemungkinan baru, tren, kemudian mengembangkannya menjadi fitur yang sesuai kebutuhan pengguna.
Salah satu fitur teranyar Twitter adalah Spaces. Pengguna bisa berinteraksi dengan audio dengan fitur ini, seperti media sosial Clubhouse. Spaces tersedia dalam versi beta untuk pengguna iOS per Januari 2021. Pengguna Android juga bisa mengakses fitur ini mulai Maret 2021.
”Kami melihat peluang untuk mengembangkan jaringan ini, misalnya dengan fitur baru seperti Spaces. Kami akan terus mendukung dan melayani percakapan publik karena ini penting. Ini bakal jadi fokus besar kami di 2021 dan waktu mendatang,” kata Dorsey.
Fitur lain yang dikembangkan adalah Fleets. Pengguna bisa mengirimkan gambar, video, teks, dan tautan ke suatu cuitan. Unggahan di Fleet hanya bertahan 24 jam, seperti fitur Instagram Stories.
Upaya untuk menanggulangi disinformasi dan misinformasi juga dilakukan. Pada Desember 2020, Twitter mengumumkan akan akan melindungi percakapan publik tentang Covid-19. Cuitan yang mungkin mengandung informasi menyesatkan tentang vaksin akan diberi label.
Informasi yang menyesatkan seputar Covid-19 juga akan dihapus. Hingga awal Maret 2021, Twitter telah menghapus lebih dari 8.400 cuitan dan memberi peringatan ke 11,5 juta akun secara global. Mereka yang diperingati harus menghapus cuitan yang mereka unggah.
Peringatan dari Twitter diberikan bertahap. Satu peringatan berarti tidak ada aksi dari Twitter terhadap akun yang ditegur. Dua peringatan berarti penguncian akun selama 12 jam. Tiga peringatan berarti akun akan dikunci kembali selama 12 jam.
Empat peringatan berarti akun akan dikunci selama tujuh hari. Terakhir, bila akun diperingati lima kali atau lebih namun tidak kunjung menghapus cuitannya, maka akun itu akan ditangguhkan secara permanen.
Global Head of Consumer Product Twitter Kayvon Beykpour mengatakan, Twitter memakai fitur Birdwatch. Fitur ini untuk memberi label dan konteks pada suatu informasi.
Birdwatch mengadopsi sistem seperti Wikipedia. Para pengguna atau komunitas bisa sama-sama berkontribusi menambahkan konteks di suatu cuitan atau informasi. Harapannya para pengguna bisa memahami potongan informasi yang tersebar di Twitter, memahami gambaran besarnya, dan tidak terpengaruh berita bohong.
Tingginya interaksi pengguna secara waktu nyata (real time) dinilai jadi daya tarik Twitter sebagai platform untuk beriklan. Vice President Twitter di Asia Pasifik Maya Hari mengatakan, pengguna aktif harian yang dapat dimonetisasi tumbuh 34 persen di kuartal IV-2020. Mengutip Bloomberg, jumlahnya mencapai 192 juta pengguna.
“Artinya, akan selalu ada dampak besar jika Anda (merek dan pengusaha) meluncurkan produk (dan berkampanye) di sini, khususnya di Asia Tenggara. Kami akan jadikan Twitter platform yang aman dan transparan untuk brand dan konsumen,” katanya.
Pemasaran dan iklan juga dilakukan sejumlah merek di Indonesia, misalnya Aqua. Mereka meluncurkan kampanye #MisteriGalonRaisa tahun lalu dan menerima interaksi (engagement) yang positif dari audiens.
”Dari Twitter kami mendapat pandangan tentang percakapan yang sedang ramai, seperti apa dan siapa yang sedang tren. Itu membantu kami memutuskan elemen-elemen yang akan digunakan di kampanye kami,” kata Senior Digital Manager Danone Aqua Intan Andini (Kompas, 11/12/2020).
Fitur pendukung pemasaran juga akan dikembangkan tahun ini, salah satunya Branded Likes. Menurut Senior Director of Revenue Product Twitter Jonathan Lewis, fitur tersebut memungkinkan brand membuat tanda suka dengan gambar atau animasi tertentu. Misalnya, tanda suka yang biasanya diwakilkan dengan lambang hati bisa diganti jadi lambang botol minum.