Pertama kali diperkenalkan pada 2013, Mercy GLA saat ini baru menginjak generasi kedua. Di Indonesia sendiri, All New GLA ini baru diluncurkan resmi All New Mercedes-Benz GLA berbarengan pada 24 September 2020.
Oleh
DAHONO FITRIANTO
·5 menit baca
Bahwa dewasa ini eranya SUV, sebagian besar pencinta otomotif pasti sudah tahu. Itu sebabnya tak mengherankan jika semua pabrikan, termasuk pabrikan premium Mercedes-Benz, berlomba-lomba menawarkan model SUV di hampir seluruh kelas mobil yang tersedia.
Dahulu, pabrikan asal Jerman ini hanya memproduksi SUV di level kendaraan berukuran menengah ke besar, seperti jip G-Class sejak dekade 1979 atau ML-Class (kini menjadi GLE-Class) pada akhir dekade 1990-an. Namun, seiring berjalannya waktu dan semakin meluasnya portofolio Mercedes-Benz, model-model SUV pun ikut terproliferasi ke berbagai segmen dan kelas.
Saat ini, model SUV Mercy terentang dari yang paling kecil dengan model GLA-nya hingga paling besar dengan model GLS. Menarik mencermati perkembangan Mercedes-Benz GLA-Class karena bisa dibilang Mercedes masih menjadi pemain baru di segmen SUV kecil (subkompak) ini.
Pertama kali diperkenalkan pada 2013, Mercy GLA saat ini baru menginjak generasi kedua. Bahkan, mobil dengan kode model H247 ini baru diluncurkan resmi di dunia pada 2019. Di Indonesia sendiri, PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia baru meluncurkan resmi All New Mercedes-Benz GLA berbarengan dengan Mercedes-Benz GLB di Jakarta pada 24 September 2020. Jadi masih relatif hangat dan segar.
Walau sudah mendapat kesempatan melihat display statis All New GLA ini sejak sepekan sebelum peluncuran resminya, Kompas baru mendapat kesempatan menjajal langsung mobil ini pada akhir pekan lalu, 27-28 Maret 2021.
Dibanding pendahulunya, All New GLA ini tampil lebih gagah. Jika GLA generasi pertama terkesan seperti mobil hatchback dengan kolong yang ditinggikan, kini GLA lebih memiliki tampang SUV sejati. Salah satu faktornya adalah tingginya bertambah lebih dari 10 sentimeter (cm). Tinggi GLA generasi kedua ini 1,616 meter jika dihitung sampai dengan roof rail. Selain itu, ground clearance-nya juga bertambah 9 milimeter (mm) menjadi 143 mm.
Efek perubahan dimensi ini langsung terasa begitu kita memasuki interiornya. GLA baru ini terasa lega dan lapang, terutama ruang kepala yang begitu leluasa. Bahkan, dengan posisi kursi dinaikkan untuk mendapatkan pandangan leluasa ke depan, Kompas yang memiliki tinggi badan sekitar 160 cm masih mendapatkan jarak antara ubun-ubun hingga plafon mobil sekitar sejengkal.
Posisi mengemudi pun ikut menjadi tinggi, sehingga memberi kesan ”commanding”, leluasa melihat ke sekeliling mobil. Bahkan, sekilas, mengemudikan GLA serasa mengemudikan SUV Mercy yang berukuran lebih besar, seperti GLC atau GLE. Namun, efek negatif dari posisi yang tinggi ini adalah gejala limbung (body roll) yang terasa saat mobil diajak menikung cepat.
Meski demikian, mobil ini tetap tampil kompak dan bahkan panjangnya menyusut 1,5 cm dibanding GLA generasi pertama. Jarak antarporos roda atau wheelbase-nya 10 cm lebih pendek daripada GLB.
Satu platform
All New GLA ini adalah produk kedelapan hasil pengembangan platform MFA-2 generasi kedua. Sebelumnya sudah lebih dulu diluncurkan di dunia A-Class Hatchback, A-Class Sedan SWB (short wheelbase), A-Class Sedan LWB (long wheelbase), CLA coupe empat pintu, CLA Shooting Brake, B-Class, dan GLB.
Karena dikembangkan dari satu platform, wajar bila ada yang mirip-mirip dalam desain interior All New GLA ini dengan A-Class yang lebih dulu beredar di Indonesia. Yang paling mencolok adalah lubang kisi-kisi AC berbentuk desain turbin berlapis krom di tengah dasbor dan dua layar monitor berukuran masing-masing 10,25 inci yang menyatu memanjang dari tengah dasbor hingga di balik roda kemudi.
Demikian juga di sektor mesin. Varian yang dipasarkan di Indonesia adalah GLA 200, yang mengusung mesin yang sama dengan Mercedes-Benz A 200, yakni mesin berkode M282. Mesin bensin empat silinder ini memiliki kapasitas 1,3 liter (1.332 cc) dengan keluaran tenaga maksimal 163 HP di putaran mesin 5.500 rpm dan torsi puncak 250 Nm di rentang 1.620-4.000 rpm. Tenaga mesin disalurkan ke roda depan oleh transmisi kopling ganda 7G-DCT dengan tujuh tingkat percepatan.
Tenaga mesin terasa cukup untuk menghela mobil berbobot kosong 1.485 kilogram (kg) ini walau tidak berlebihan. Bahkan, dalam mode berkendara Sport pun, akselerasi mobil bisa dibilang biasa-biasa saja. Tersedia empat mode berkendara di GLA 200 ini, yakni Eco, Comfort, Sport, dan Individual.
Konsumsi BBM selama pengujian ini menunjukkan angka rata-rata 8,0 liter per 100 km atau 12,5 km per liter di rute dalam kota. Angka yang cukup hemat untuk sebuah mobil premium. Mercedes merekomendasikan bensin dengan oktan minimum 95 digunakan pada mobil ini.
Sebagai sebuah SUV pemula, banyak fitur yang biasanya ada di mobil-mobil Mercedes-Benz absen di mobil ini. Penyejuk udara, misalnya, belum mengadopsi sistem dua zona. Jadi seluruh kabin hanya bisa merasakan satu pengaturan AC. Kursi belakang juga belum dilengkapi ventilasi AC terpisah, alias masih mengandalkan embusan angin AC dari kisi-kisi di dasbor.
Mobil seharga Rp 779 juta (off the road) ini juga belum dilengkapi atap kaca (sunroof) dan belum memiliki heads-up display (HUD). Walau demikian, mobil ini sudah memiliki berbagai fitur keselamatan aktif, seperti Blind Spot Assist dan Active Braking Assist. Di layar instrumen juga tersedia menu yang bisa memantau jarak mobil dengan mobil di depannya. Jika jarak terlalu dekat, akan ada alarm berbunyi dan tanda visual berupa segitiga warna merah di layar.
Fitur parkir otomatis Parktronic juga sudah standar di mobil ini, termasuk fitur Mercedes-Benz User Experience (MBUX) dengan perintah suara ”Hey, Mercedes”-nya. Konektivitas dengan ponsel pintar melalui Apple Car Play ataupun Android Auto juga sudah tersedia.
All New GLA ini juga dilengkapi fitur Car Wash Mode yang diadopsi dari Mercedes-Benz GLS. Saat fitur ini diaktifkan, kaca spion luar otomatis melipat, seluruh kaca jendela menutup, dan sensor hujan pada wiper akan dimatikan, saat mobil memasuki mesin pencuci mobil otomatis.
All New GLA ini pantas untuk dibilang sebagai pembuka rasa SUV-SUV premium buatan Mercedes.